x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Buatlah Kemajuan, Meskipun Kecil

Manfaatkan kemajuan-kemajuan kecil untuk memantik kesenangan, mendorong keterlibatan, dan memacu kreativitas dalam bekerja.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“A little progress every day adds up to big results.”
--Seseorang

 

 

Kekuatan motivasional apa yang mendorong keterlibatan karyawan? Di mata kebanyakan para manajer, ada dua yang menonjol, yakni insentif dan pengakuan. Setidaknya, begitulah yang didapat oleh Teresa Amabile dalam surveinya terhadap 700 manajer dari berbagai perusahaan di seluruh dunia. Hanya 5% manajer yang meletakkan kemajuan pekerjaan sebagai kekuatan motivasional nomor satu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, dari studinya terhadap karyawan perusahaan, Teresa menemukan sesuatu yang niscaya mengejutkan para manajer. Dari hampir 12 ribu catatan kerja harian yang ia gali dari ratusan karyawan di 7 perusahaan, guru besar Harvard Business School ini menemukan bahwa satu-satunya hal terpenting yang mendorong keterlibatan karyawan justru kemajuan—bukan insentif maupun pengakuan. Inilah yang kemudian dituangkan oleh Teresa menjadi buku The Progress Principle.

Para manajer, kata Teresa, kurang menyadari betapa penting kemajuan bagi motivasi manusia. Bahkan, inilah yang merupakan rahasia pertama mengapa video game berkembang pesat. Para desainernya menciptakan cara agar para pemain video game terus terlibat dalam permainan ini. Mereka asyik bermain dan sangat berhasrat untuk menyelesaikan game dengan gemilang.

Perancang game meletakkan indikator kemajuan dan penanda tercapainya suatu target (achievement marker). Secara virtual, semua video game memiliki fitur “progress bar” yang secara tetap muncul di layar, sehingga pemain bisa melihatnya setiap saat. Inilah yang membuat mereka mengetahui sudah sampai level mana kemampuan bermain mereka. Pemain mengetahui pula, seberapa dekat lagi mereka dengan tujuan yang ingin dicapai.

Penanda tertentu dalam permainan ini, misalnya medali atau pedang sakti, hanya dapat diperoleh bila pemain menguasai tugas tertentu. Dan dalam online video game, yang dimainkan secara bersama oleh beberapa pemain, indikator kemajuan dan pencapaian prestasi itu bisa mereka lihat bersama-sama.

Menariknya, dari studi Teresa ini ditemukan bahwa ada sebuah perusahaan yang telah mengadopsi pola yang dikembangkan oleh para desainer video game ini. Semua pemimpin di semua jenjang organisasi perusahaan ini, mulai dari general manager (GM) sampai pemimpin tim, secara konsisten menerapkan prinsip yang mendasari pola itu, yang disebut oleh Teresa sebagai “prinsip kemajuan”.

Dari studinya itu, Teresa mendapati ada tiga prinsip yang diterapkan oleh perusahaan tersebut. Pertama, jagalah agar kemajuan harian menjadi agenda mental Anda. Sebelum menandai kemajuan, tentu saja orang mesti benar-benar membuat kemajuan. Jadi, langkah pertamanya ialah menyokong kemajuan setiap hari, dengan menciptakan apa yang disebut “iklim perhatian.”

Yang dimaksud dengan iklim perhatian ialah setiap hari setiap orang fokus pada pekerjaannya dan perusahaan berusaha keras memfasilitasi kemajuan pekerjaan ini. Para manajer mengajukan tantangan konstruktif kepada anggota tim mengenai apa yang sanggup dan telah mereka kerjakan.

Kedua, temukan kemenangan-kemenangan kecil, di dalam kemunduran sekalipun. Teresa mencontohkan, pekerjaan pengembangan produk yang jadi tanggung jawab tim sangatlah sukar, dan mereka kerap mengalami kemunduran. Dalam situasi seperti ini, para manajer justru berperan menciptakan apa yang disebut “keselamatan psikologis,” di mana orang tidak takut akan dihukum bila mereka mengakui kesalahan atau menemui kegagalan dalam mencoba ide baru. Prinsip ini, sepanjang pengetahuan saya, sudah diterapkan di lingkungan Toyota. Perusahaan atau organisasi yang mampu menangani kemunduran secara konstrutif akan mampu memperkecil dampak negatif kemunduran itu.

Ketiga, tandai kemajuan yang dicapai. Misalnya saja, dalam rapat mingguan tim mencatat kemajuan apa yang sudah dicapai; seberapa jauh lagi jaraknya dari target. Tim juga menganalisis dan menarik pelajaran dari kemunduran yang dijumpai serta melakukan koreksi. Dengan cara inilah, anggota tim termotivasi untuk terus bergerak maju menuju sasaran. Dengan merasakan kemajuan demi kemajuan yang mereka peroleh dari hari ke hari, anggota tim termotivasi untuk terlibat aktif dalam pekerjaan mereka. Mereka sadar bahwa mereka bergerak ke depan, bukan jalan di tempat, apa lagi berjalan mundur.

Pendeknya, buatlah kemajuan setiap hari. Betapapun kecil kemajuan itu. (sbr foto: daniellehatfield.com) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu