x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Rahasia Berpikir Beda Steve Jobs

Carmine Gallo berusaha menemukan hadiah yang telah diberikan Jobs kepada dunia: rahasia inovasi. Ada tujuh prinsip yang ditemukan Gallo dan semuanya bertumpu pada fondasi yang sama: berpikir secara berbeda.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Those who cannot change their minds, cannot change anything.”
--George Bernard Shaw (Penulis, 1856-1950)

 

 

Carmine Gallo berkisah, suatu ketika ia mengunjungi Paso Robles, California, yang dikenal sebagai salah satu wilayah perkebunan anggur terbesar di dunia. Di sana, Gallo memasuki sebuah kilang anggur yang menampilkan bebatuan di barnya. “Untuk apa bebatuan itu?” tanya Gallo. “Itu adalah contoh limestone yang membentuk tanah di sini,” jawab seorang perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Untuk bertahan di tanah berbatu-batu ini, akar pohon anggur harus bekerja ekstra keras untuk mencapai sumber air,” kata perempuan itu lagi. “Hasilnya, buahnya memiliki rasa yang lebih kuat, dan seperti yang diketahui para pembuat anggur, anggur yang enak dihasilkan dari buah anggur yang bagus.”

Tekanan memang tidak nyaman, tapi tekanan alamlah yang telah mendorong pohon anggur untuk mencari sumber air. Hasilnya bukan hanya pohon ini mampu bertahan hidup, tapi malah menghasilkan buah anggur yang bagus. Tekanan, konflik, dan kerja keras tampaknya memang cara alam untuk mengatakan, “Temukanlah cara baru.”

Menemukan cara baru dan menemukan ide baru untuk memecahkan masalah, itulah inti dari inovasi. Pohon anggur itu telah melakukannya. Lantas, bagaimana dengan mendiang Steve Jobs yang dianggap sebagai otak di balik produk sangat inovatif: iMac, MacBook, iPhone, iTunes, iPod, dan iPad? Orang sepakat, Jobs telah melakukannya. Tapi orang masih bertanya: bagaimana Jobs melakukannya?

Jobs, sejak masih hidup hingga hari ini, masih dibicarakan orang. Harvard Business Review edisi April 2012 memajang tema ini di sampulnya: “The Real Leadership Lessons of Steve Jobs”. Artikel utamanya ditulis oleh Walter Isaacson, penulis biografi Jobs. Jurnal manajemen prestisius ini menobatkan Jobs sebagai CEO Terbaik Dunia, dua tahun sebelumnya.

Apakah Jobs memiliki rahasia dalam berinovasi? Apakah ia mempunyai ‘tips & tricks’ tentang langkah-langkah melakukan inovasi yang hebat?

Wow, tidak! Pendiri Apple itu bahkan merendahkan cara-cara klise. Dalam percakapannya dengan Rob Walker dari The New York Times, Jobs menceritakan, “Kami tidak berpikir, ayo ikut kuliah! Inilah lima aturan inovasi; mari kita pampangkan di seluruh perusahaan!”

Bila begitu kata Jobs, lantas apa yang dikerjakan Gallo? Rupanya Gallo berusaha menyingkapkan prinsip-prinsip yang menggerakkan Jobs. Punya produk Apple atau tidak (harganya lumayan mahal, kan?), Gallo berusaha menemukan hadiah yang telah diberikan Jobs kepada dunia: rahasia inovasi.

Ada tujuh prinsip yang ditemukan Gallo dan semuanya bertumpu pada fondasi yang sama: berpikir secara berbeda. Bahkan Jobs pun terjun mengampanyekan fondasi ini di dalam iklan Apple yang dipublikasikan setahun setelah ia kembali ke Apple. “Ini untuk orang-orang gila… mereka yang melihat secara berbeda… mereka mengubah dunia,” adalah potongan narasi yang dibacakan oleh aktor Richard Dreyfus dalam iklan itu.

Prinsip pertama, ‘Lakukan apa yang Anda cintai.’ Jobs selalu mengikuti kata hatinya, dan ia sukses menciptakan perbedaan besar. Inilah yang kerap disebut orang sebagai passion, yang menjadi bahan bakar bagi semangat, energi, kegembiraan, dan kreativitas.

Prinsip kedua, ‘Tinggalkan jejak di alam semesta.’ Jobs memikat orang-orang yang berpikiran seperti dirinya, berbagi visi dengannya, dan yang membantunya mewujudkan ide-idenya menjadi inovasi-inovasi yang mengubah dunia.

Prinsip ketiga, ‘Nyalakan otak Anda.’ Inovasi tidak dapat terwujud tanpa kreativitas. Kemampuan menghubungkan berbagai hal yang terlihat tidak terkoneksi adalah kreativitas.

Prinsip keempat, ‘Jual mimpi, bukan produk.’ Maknanya seperti ini: orang yang membeli produk Apple bukan ‘konsumen’; mereka orang-orang yang memiliki mimpi, harapan, dan ambisi. Jobs menciptakan produk untuk menolong orang-orang ini mewujudkan mimpi mereka.

Prinsip kelima, ‘Katakan tidak terhadap 1.000 hal.’ Inovasi berarti menghapuskan yang tidak penting, sehingga yang penting dapat berbicara. Kesederhanaan adalah kecanggihan yang utama.

Prinsip keenam, ‘Ciptakan pengalaman yang sangat hebat.’ Apple memberikan pengalaman yang hebat kepada pelanggannya. Jobs bersama desainer Ive memikirkan betul pengalaman konsumen ketika membuka kemasan produk agar meninggalkan impresi hebat.

Prinsip ketujuh, ‘Kuasai pesan Anda.’ Jobs adalah pendongeng unggul yang mengubah peluncuran produk menjadi suatu bentuk seni. Orang-orang pulang dari menghadiri presentasinya dengan impresi yang dalam. “Jobs adalah pelakon hebat yang membuat penonton bersemangat sepanjang acara hingga ke puncak acara,” kata David Blaine, pesulap.

Menarik bahwa Gallo menyatakan bahwa Anda pun dapat meniru pengalaman Jobs dalam bisnis, karier, dan kehidupan Anda jika Anda memahami tujuh prinsip yang menggerakkan legenda ini. Nobuyuki Matsuhisa, koki sushi terkenal, menurut Gallo, menerapkan prinsip yang sama dalam meracik resep-resepnya.

Gallo bisa jadi benar, sebab yang ia ungkapkan adalah prinsip, bukan cara. Jadi, prinsip yang sama bisa dipakai oleh siapa saja, walau dengan cara aktualisasi yang berbeda. Inspirasi yang disebarkan Jobs ditulis oleh Gallo dengan begitu inspiratif.

Nobuyuki Matsuhisa contohnya. Koki sushi ini sangat dikenal oleh kepiawaiannya dalam menyajikan hidangan dalam kesederhanaan yang eksotis. Seperti halnya Jonathan Ive, desainer Apple, yang memutuskan bahwa warna putih iPod membuatproduk tampak menonjol, Nobu melihat piring putih sebagai kanvasnya, membiarkan makanan jadi pusat perhatian tamu.

Kisah hidup Nobu adalah kisah menarik lainnya. Tapi, ia berbagi filosofi yang sama dengan Jobs: lakukan apa yang Anda sukai. Bila Anda mau, Anda pun bisa, tapi dengan satu syarat: berani berpikir berbeda. Sebab, dari sinilah inovasi bermula. (sbr foto: freewallpaperfullhd.com) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu