x

Iklan

Asep Rizal

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Padamu Senja yang Menoreh Noktah Merah

Padamu senja yang menoreh noktah merah… Deru angin barat yang menampar wajah menyibakan kerudung putih yang tlah lusuh Terkoyaklah darah Perawan dusun yang lugu Hidung mancung pemanis wajah bukan hiasan semata Senyum getir menyibak misteri disenja keti

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Photo; Ilustrasi (doc/pri)

 

Oleh;Asep Rizal

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Padamu senja yang menoreh noktah merah…

Deru angin barat yang menampar wajah menyibakan kerudung putih yang tlah lusuh

Terkoyaklah darah Perawan dusun yang lugu

Hidung mancung pemanis wajah bukan hiasan semata

Senyum getir menyibak misteri disenja ketika lembayung menoreh warna merah merona

                ****************

Padamu senja yang menoreh noktah merah …

Aku menunggumu

 

Ucap “Ungkap”  gadis

Pada senja di-buku diary berwarna ungu

yang kau tulis dengan tinta dari air mata pemanis

                ******************

 

Padamu senja yang menoreh noktah merah…

sarung hitam penutup wajah dibejana bersimbah peluh

mengoyak bathin gadis dusun yang  tlah menyerah

Pucuk  kelapa  tlah  kering itu  jadi saksi bisu kau mencintaiku

Kau pasrahkan cintamu  dengan kata-kata  “jangan kau duakan cintaku”..

                *******************

 

Padamu senja yang menoreh noktah merah…

 

Kupalangkan telapak  tanganku didepan wajah bak  malaikat shaleh penyembah tuhan

Peluhkupun luluh ketika kau ucapkan kata bahwa dihatimu hanya ada aku ketika itu

Tuhan kita sengaja memoleskan kwasNya pada dinding langit dideru suara rindu

Ketika mentari  sengaja  mencoba menyapa dunia bahwa cahayanya akan diredupkan untuk menjaga kesegarannya pada esok hari ketika burung pipit memanggilnya ……   

   Padamu senja yang menoreh noktah merah…

*Cimande 1985

******************************************************************************

Indonesiana.Tempo.co (17/03/2015).

 

Ikuti tulisan menarik Asep Rizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB