Photo; Sebuah Kegiatan Didalam Kantor PNFI Kabupaten Tasikmalaya(docpri).
PNFI (Pendidikan Non Formal Indonesia) Cabang Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat ,sukses gelar UN (Ujian Nasional) untuk Program Paket C .
UN yang dilakukan tanggal 13-16 April 2015 itu bersamaan dengan Ujian Nasional untuk pendidikan formal SMK dan SMA diseluruh Indonesia.
“Pelaksanaan UN Paket C diseluruh wilayah Kabupaten Tasikmalaya itu dibagi di 6 (enam) titik kegiatan PKBM (Pendidikan Kelompok Belajar Masyarakat) , tidak ada kekhususan pada pelaksanaannya karena kita mengikuti standarisasi UN Pendidikan Formal Nasional setingkat SMK dan SMA!” Hal tersebut dikatakan Saripudin (49) salah seorang Staf Pendidikan Kesetaraan PNFI Kabupaten setempat ketika ditemui diruangan kantornya Kamis (16/04).
Saripudinpun menjelaskan jumlah peserta UN Paket C Diseluruh Wilayah Kabupaten tersebut "Dari 1282 yang hadir sebanyak 984 berarti yang tidak hadir itu sejumlah 290 orang , dengan berbagai alasan yang bisa diterima kami mafhum adanya , salah satunya adalah ketidak siapan mereka mengikuti ujian nasional karena berbagai halangan klasik diantaranya kesibukan para peserta UN Paket C yang tidak sama dengan keberlangsungan pendidikan bersifat sekolah formal lainnya , dan para peserta yang tidak siap itu mungkin akan menyusul melakukan UN Paket C ditahun yang akan datang!" Jelasnya.
Luasnya wilayah Kerja Bidang Pendidikan Non Formal diwilayah Kabupaten setempatpun memungkinkan untuk dilakukan pengaturan jadwal di 6 (enam) titik kegiatan UN Paket C tersebut , ke-6 titik pelaksanaan UN Paket C tersebut dilakukan di PKBM-PKBM yang telah resmi ditunjuk sebagai penyelenggara Ujian Nasional Pendidikan Non Formal Indonesia Cabang Kabupaten Tasikmalaya ,berikut nama PKBM dienam (6) titik yang diberi mandat untuk melakukan UN Paket C Dikabupaten Tasikmalaya ;
1.Untuk PKBM diwilayah Kabupaten Tasikmalaya Selatan dilakukan di PKBM unit Bantarkalong .
2.Untuk PKBM diwilayah Kabupaten Tasikmalaya Utara dilaksanakan di PKBM unit Rajapolah.
3.Untuk PKBM diwilayah Kabupaten Tasikmalaya Timur laut dilaksanakan diunit PKBM unit Manonjaya.
4.Untuk PKBM diwilayah Kabupaten Tasikmalaya Bagian Tengah dilaksanakan di PKBM unit Mangunreja.
5.Untuk PKBM diwilayah Kabupaten Tasikmalaya Bagian Tengah (Pusat) dilaksanakan diunit PKBM Cipasung.
6.Untuk PKBM diwilayah Kabupaten Tasikmalaya Selatan Barat daya dilaksanakan diunit PKBM Cikatomas .
“Setelah semua PKBM dari 39 diseluruh Wilayah Kabupaten Tasikmalaya itu dilakukan uji Kelayakan oleh pihak kami disini (Bagian PNFI-Pen) , maka kita simpulkan bahwa hanya 6 PKBM yang layak melakukan Penyelenggaraan UN Paket C dibagian Pendidikan Non Formal Indonesia Cabang Kabupaten Tasikmalaya ,” Ucap Saripudin melanjutkan bincang-bincangnya dengan penulis.
Membahas tentang Pendidikan Non Formal yang dilaksanakan diberbagai PKBM yang tersebar diseluruh pelosok Wilayah Kabupaten Tasikmalaya ini mungkin tidak akan pernah habis-habisnya untuk dibicarakan , kegiatan berbagai PKBM diwilayah kabupaten ini , dirasakan sendiri oleh berbagai lapisan warga masyarakat diwilayah kabupaten tersebut dan menyikapinya dengan sikap yang sangat positif , salah seorang warga Tasikmalaya angkat bicara ketika penulis mencoba bertanya tentang hal tersebut , diapun (warga) merasakan bahwa pendidikan non Formal dikabupaten tasikmalaya itu harus lebih dikembangkan lagi pelaksanaannya , diapun sempat bercerita bahwa dirinyapun sangat terbantu dengan adanya pendidikan Non Formal diwilayah kabupaten setempat dia sempat berbicara dan menyebutkan bahwa,”Kegiatan Pendidikan Nonformal setara paket C diwilayah pemkab tasikmalaya menurut prediksi saya untuk 25 Tahun kedepan mungkin masih banyak lagi yang akan mendaftar sebagai Siswa Aktif PKBM setara paket C , karena (ditinjau) dari melihat data yang ada diwilayah pendidikan formal tingkat pendidikan menengah atas diwilayah kabupaten ini masih banyak yang tidak bisa mengikuti kejenjang pembelajaran (pendidikan) untuk kelanjutan pendidikannya ketingkat SMA atau SMK dan pendidikan formal sederajat lainnya seperti Sekolah Madrasah Aliyyah , karena mungkin hal tersebut didorong oleh berbagai suasana ketika seseorang pada sebuah keluarga melihat dan menimbang tingkat perekonomian warga diberbagai starata social yang belum bisa meneruskan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi lagi , jawaban positifnya dari hal tersebut itu adalah Solusi Pendidikan kesetaraan seperti Sekolah-sekolah Kesetaraan yang didirikan oleh beberapa lembaga PKBM itu sendiri , buktinya saya pribadi selaku orang yang memanfaatkan Tanda Kelulusan Paket C (Ijazah Paket C) itu guna melanjutkan kuliah kesebuah perguruan swasta yang ada diwilayah Kabupaten Tasikmalaya ini!” Ujarnya panjang lebar.
Sebagai bagian yang dipercaya Pemerintah untuk menghidupkan terus Roh Pendidikan Nasional berbasis pendidikan Non Formal penulispun sempat menemui H.Agus Subur Kepala Bidang PNFI Kabupaten setempat , dalam paparan singkatnya dia menyebutkan bahwa ,” Ujian Nasional Paket C itu bukan merupakan standard kelulusan seorang peserta UN itu sendiri , tetap! Kitapun sama cara oprasional kerja pendidikannya yang mengacu pada Ruh Pendidikan Formal terutama pada aturan UN yang telah dilakukan tersebut , namun nilai akhir yang diperoleh oleh para Peserta Ujian paket C itu nantinya akan jadi tolak ukur bagi Siswa –siswa yang akan mendaftar keberbagai Universitas yang akan menerima Calon Mahasiswa baru yang memakai Ijazah Paket C (misalnya-pen) apabila seseorang siswa paket C yang telah dinyatakan lulus dan mempunyai ijazah paket C tersebut akan melanjutkan pendidikannya kejenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi tentunya!” Pungkasnya mengkahiri bincang-bincang singkatnya dengan penulis.
*Asep Rizal Indonesiana.Tempo.co
Ikuti tulisan menarik Asep Rizal lainnya di sini.