Foto: Mak Mimin (56), Ketua RT wanita di desa Sukajadi, Tasikmalaya. Mak Mimin sudah menjadi ketua RT01/RW05 di kampungnya selama 12 tahun.(docpri)
Bila hanya selintas memandang sosok wanita ini, kita hanya punya kesimpulan sederhana saja tentang sosok wanita. Namun bila kita telisik lebih jauh tentang wanita berumur 56 tahun ini, ada kesan istimewa dalam sosok wanita ini. Ia adalah Mak Mimin (56), seorang Ketua RT di kampung Mekarsari, Desa Sukajadi, Cisayong, Tasikmalaya. Sudah 12 tahun ini ia menjabat sebagai ketua RT01/RW05 di kampung tersebut.
"Emak menjabat sebagai ketua RT di kampung itu dari mulai tahun 2003 yang lalu. Secara aklamasi warga meminta emak menjadi ketua RT di sana. Sampai sekarang emak telah 12 tahun menjabat sebagai ketua RT di kampung emak di mekarsari itu," ucapnya dengan dialek Sunda yang kental.
Mak Mimin menyadari bahwa tak ada yang istimewa dengan dirinya. Namun saat dia terpilih, warga masyarakat RT 01 (orang sekampungnya) tidak ingin dipimpin oleh orang lain selain Mak Mimin. Bahkan, menurutnya, ada warganya yang sempat mengatakan padanya bahwa hanya Mak Miminlah yang pantas menyandang ketua RT di kampung tersebut.
"Emak pernah minta berhenti jadi ketua RT 01 Kampung Mekarsari itu," ucapnya dalam sebuah pertemuan yang tidak direncanakan ketika penulis menyambangi kantor Desa Sukajadi, Selasa (21/04) Sore.
"Namun, pengajuan berhenti Emak jadi ketua RT 01 itu ditolak para tokoh kampung Mekarsari, bahkan semua warga pun menolaknya dalam sebuah pertemuan khusus (dengan) para tokoh masyarakat di kampung Mekarsari itu," lanjutnya.
Cerita Mak Mimin tersebut diperkuat dengan pernyataan Kepala Desa Sukajadi, H.Popong (52), yang sore itu menemani penulis ngobrol bersama Mak Mimin di ruangan kantor desa. Dia turut menjelaskan tentang sepak terjang ketua RT wanitanya tersebut.
"Mungkin warga kampung Mekarsari RT 01 masih memerlukan sosok Emak Mimin ini, yang terkenal loyal terhadap keberadaan warga masyarakat di sana. Warga sangat terbantu dengan kiprah Mak Mimin sebagai ketua RT 01 di sana. Keperdulian emak mimin itu tidak pernah pandang bulu dan tidak mengenal waktu," ungkap H. Popong.
"Ketika warganya mengalami sakit keras dan memerlukan pertolongan secepat mungkin, dia akan segera datang dan mengusahakan angkutan. Ketika warganya sakit keras dan perlu angkutan menuju ke RSUD, misalnya. Dia tidak segan-segan (membantu) menyelesaikan urusan rumah tangga warganya yang sedang menuai prahara. Dan banyak lagi pertimbangan-pertimbangan warga masyarakat kampung Mekarsari yang tidak ingin Mak Mimin itu berhenti jadi ketua RT di kampungnya," tambahnya.
Mak Mimin pun sempat memberikan pernyataannya tentang Hari Kartini yang diperingati setiap 21 April. Baginya, Kartini adalah salah satu sosok wanita Indonesia yang ia kagumi dan ia jadikan inspirasi dalam kegiatan sehari-harinya mengabdikan diri untuk warga masyarakat kampungnya.
"Emak mah tidak mengenal apa itu yang dinamakan emansipasi wanita, namun untuk semangat Ibu Kita Kartini itu tergambarkan dalam lagu kebangsaan nasional yang emak hafal ketika dulu sekolah di Sekolah Rakyat," ucapnya.
Seorang pegawai desa sempat menerangkan bahwa ketua RT wanita di wilayah Kecamatan Cisayong hanya tinggal Mak Mimin saja.
“Dulu ada dua orang wanita yang jadi ketua RT di wilayah Desa Sukajadi ini, namun yang satunya lagi telah meninggal dunia sekitar 4 tahun yang lalu,” paparnya.
***********************************************************
*Catatan; Pada tanggal 21 April ini kita tidak boleh melupakan jasanya Seorang Wanita Hebat yang bernama Ibu Kartini , dialah seorang icone wanita Indonesia penyemangat Kesetaraan gender wanita dinusantara , pejuang pendidikan bagi para wanita Indonesia , atas kiprahnya beliaulah para Wanita Indonesia terus menciptakan kiprah hebatnya untuk kemajuan bangsa Indonesia kita tercinta ini , seorang pujangga pernah bilang bahwa “Menyelamatkan Satu Orang Wanita dimuka bumi ini akan menyelamatkan satu generasi yang mendiami dunia yang kita diami ini”.
*************************************************************
Pada sore kali (Selasa 21/04/2015) ini penulis bersyukur sekali mendapatkan inspirasi dari sebuah pertemuan ketidak sengajaan dengan seorang Sosok Wanita Pemberani yang telah 12 tahun ini dipercaya menjadi Ketua RT dikampunya tersebut, Nampak sosok wanita yang menurut pengakuannya punya 11 Orang Anak yang telah pada Besar dan kini semuanya pada merantau ke kota-kota Besar (Jakarta dan Bandung) itu masih segar bugar ,tergambar pada kerutan yang ada diwajahnya terlihat dia wanita sederhana dan hanya seorang wanita yang bersahaja saja kesannya , namun bila ditelaah lebih jauh lagi , bukanlah perkara yang mudah bagi seorang wanita untuk dipercaya jadi Ketua RT warga kampungnya dengan waktu yang lumayan lama selama 12 tahun tersebut !.
Seorang warga Desa setempat sempat menyampaikan rasa kagumnya terhadap wanita Hebat ini , “ Ya,,,dia Wanita Tua yang dipercaya warganya untuk memimpin Kampungnya dengan waktu yang telah cukup lama , saya sebagai warga masyarakat bisa membayangkan bagaimana dia sangat berani memimpin semua warga kampung tersebut , walau kita tahu bahwa jadi seorang Ketua RT dikampung-kampung kita itu hanya digaji Rp.75.000,-pertriwulannya (tiga Bulan sekali-Pen)!” Ucapnya.
*******************************************************
Pertemuan penulis dengan Ketua RT Wanita yang diklaim penulis sebagai Ketua RT Wanita terlama dikabupaten Tasikmalaya itu sempat berakhir ketika Hujan diluar bangunan gedung Pemdes Sukajadi itu semakin membesar .
Kepala Desa yang sempat menemani “Ngobrol” antara penulis dengan Mak Mimin (Ketua RT Wanita) tersebut menyampaikan sebuah kabar dari Shot Masage Service Handphone (SMS)-nya , yang dia terima dari seorang Warga Kampung Mekarsari wilayah ke-RT-annya mak mimin tersebut , warga mengirimkan kabar kepada kepala desanya itu bahwa ; Saluran Air dikampung tersebut tersumbat , yang mengakibatkan air membludak kedalam kampungnya mak mimin tersebut , sontak semuanya Nampak kaget dan sigap , Nampak mak mimin tergesa mengajak Kepala Desanya untuk segera mengantarkan dia membetulkan saluran air yang disinyalir Air Hujan yang membludak pada sore itu akan merendam kampung yang dipimpinnya itu bila tidak segera dibetulkan.
Penulispun bergumam dalam hati yang paling dalam ,”Hebat ,,,!! dia Punya Ruh Kartini ,Selamat Hari Kartini bagi semuanya!”.
*Cisayong Kabupaten Tasikmalaya Indonesiana.Tempo.co (21/04/2015).
Asep Rizal.
Ikuti tulisan menarik Asep Rizal lainnya di sini.