x

Iklan

Erri Subakti

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Lolo Sianipar, Punya Hobby dengan Omzet Miliaran Rupiah

Lolo Sianipar, 36 tahun sukses menjalankan usaha konsultansi public relation dengan revenue miliaran rupiah setahun.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pertengahan Mei 2015 lalu saya mengundang sahabat saya, Lolo Sianipar namanya untuk menghadiri sebuah kegiatan yang saya buat.

"Yah.. gue masih di pulau komodo..." jawabnya.

"Wih... travelling melulu... kantor siapa yang ngurus?"

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Hahaha.... PR (public relation) kan cuma hobby...," jawab sahabat saya itu yang memang seorang owner dari sebuah kantor PR consulting.

Huwaaattt..!!! cuma hobby???

Sungguh sebuah jawaban yang membuat saya iri jungkir balik salto ke depan dan belakang... hehehe...

Jelas buat saya yang memang memisahkan kegiatan hobby yang bersifat senang-senang dan pekerjaan yang harus serius dan fokus, jawaban seperti dikatakan Lolo di atas benar-benar membikin saya ngilu.

Perempuan kelahiran Balige, Sumatera Utara ini saya kenal sejak ia mulai berkuliah di UI jurusan komunikasi, delapan belas tahun yang lalu. Setelah lulus kuliah dia langsung bekerja di berbagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa periklanan dan komunikasi publik.

Sifat Lolo yang 'tidak bisa diam' atau mungkin bisa saya sebut sebagai berjiwa petualang, membuat Lolo selalu berpindah-pindah dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya yang bergerak di bidang sejenis. Namun ada hal yang sangat positif dari kepribadian Lolo yaitu sifatnya humble dan friendly, tapi kalau untuk urusan kerja, profesionalitasnya sungguh bisa memuaskan kliennya.

Itu sebabnya ketika terakhir Lolo resign dari perusahaan tempatnya bekerja, eks-klien yang dia tangani sebelumnya malah 'ngejar-ngejar' Lolo untuk menangangi sebuah proyek besar. Meskipun Lolo sudah berulang-ulang kali menegaskan bahwa sekarang dia sudah resign dan tidak bekerja, tapi kegigihan dari kliennya itu yang akhirnya mendorong Lolo untuk membuka sendiri kantor konsultansi jasa public relation. (Baca: Cepat Bosan Lolo Kini Sukses Jalankan Bisnis Sendiri)

Awalnya usaha yang mulai dirintis Lolo hanya bermodalkan Rp 50 juta, itu pun sebagian besar merupakan pinjaman. Dengan menyewa sebuah ruko berukuran 3x4, Lolo merintis Piar Consulting. Tiga bulan pertama Lolo bingung dengan persoalan finansial, bagaimana menggaji karyawan. "Bagiku tidak boleh gaji terlambat. Itu bentuk tanggungjawab moral," cerita Lolo sambil mengenang bagaimana tiap bulan dia selalu menangis dengan berat beban yang harus ditanggungnya.

"Ini benar-benar sulit banget dan selama berjalan, sejauh ini lebih baik. Kecuali di tahun pertama. Kaki ke kepala, kepala ke kaki," kisahnya.

"Pekerjaan di belakang meja itu sangat banyak seperti keuangan, infrastruktur, rekrutmen orang, operasional, ada pajak yang harus diurusi, dan saat itu aku cuma dibantu seorang teman yang sama sekali dia tidak memiliki latar belakang PR," beber Lolo.

Ini karena Lolo masih melakukan semuanya sendiri, mulai dari pembuatan proposal, presentasi proyek, monitoring. "Dari hulu hingga hilir, dikerjain sendiri," katanya.

Setelah tiga bulan pertama, Lolo berani menambah satu orang tenaga kerja. Di tahun pertama, Piar Colsuting menerima sedikitnya tujuh merek. Dan di tahun-tahun berikutnya mulai bertambah klien yang ditangani dalam setahun, belasan, hingga puluhan hingga kini.

Kerja keras, kegigihan, dan endurance-nya kini membuahkan hasil. Saat ini ia bisa kapan saja travelling dan melakukan hobby lain yang dia cintai, yaitu diving. Dengan revenue setahun mencapai miliaran rupiah, di usianya yang genap 36 tahun pada Juni 2015 ini, sungguh sebuah prestasi yang amat membanggakan.

Kemarin 14 Juni 2015 lalu bertempat di sebuah cafe di bilangan Jakarta Selatan, Lolo memamerkan karya-karya fotografi bawah lautnya. Dan kembali saya melihat potensi 'nilai rupiah yang besar' dari hobby keduanya ini.

(ES)

Artikel terkait: Cepat Bosan Lolo Kini Sukses Jalankan Bisnis Sendiri

 

Ikuti tulisan menarik Erri Subakti lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB