Menteri ESDM Sudirman Said akan membuka nama politikus yang mencatut nama Presiden Jokowi dan wakilnya Jusuf Kalla (JK) sebagai penghubung PT Freeport.
Dengan mencatut nama Jokowi dan JK, politikus itu meminta bagian saham dari PT Freeport. Kelakuan ini mencoreng anggota parlemen.
Nama yang beredar pencatut nama Presiden Jokowi dan JK untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya itu Ketua DPR setyo Novanto.
Ketika diminta konfirmasi wartawan, politikus Partai Golkar itu membantah bahwa ada anggota DPR yang mencatut nama Presiden dan Wakilnya untuk meminta saham PT Freeport.
Bahkan mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Abdul Latief meminta Sudirman Said untuk segera mengklarifikasi nama yang di sebut.
Abdul Latief mendengar bahwa nama yang di sebut Sudirman Said itu Setya Novanto.
Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Arbi Sanit menduga kuat Ketua DPR Setya Novanto yang menjadi pencatut nama Jokowi-JK dan menjadi calo/makelar PT Freeport.
"Kemungkinan ada saja ke Setya Novanto, ini budaya calo dari orde baru," kata Arbi Sanit.
Kemudian, lanjutnya, ketika masa orde baru dibawah kekuasaan Presiden Soeharto, yakni orang-orang dari Partai Golkar yang biasanya menjadi calo/makelar proyek di pemerintahan.
Ikuti tulisan menarik maskusdiono lainnya di sini.