x

Iklan

Iwan Kurniawan

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Darul Islam, Pelacuran, dan Gembong Narkotik Bandung

Pengarang muda Zaky Yamani mengangkat kisah mafia narkotik Bandung dalam novel 'Bandar'. Menyisipkan panorama sejarah pergolakan Darul Islam sampai masa kini.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Semuanya berawal dan berujung di Gang Somad, gang kumuh, pusat perdagangan narkotik utama di Bandung. Zaky Yamani, pengarang dan wartawan kelahiran Bandung, 27 Juli 1978, memakai gang ini sebagai panggung utama kisah yang dia tulis dalam novel perdananya, Bandar: Keluarga, Darah, dan Dosa yang Diwariskan.

Sudah sejak awal paragraf Zaky memperkenalkan Gang Somad kepada pembaca: “Di sini, di Gang Somad, permukiman kumuh di pojok kelam Bandung. Sempit, berbau busuk, dan kotor. Borok yang selalu dicoba disembunyikan siapa pun. Apakah oleh pemerintah, ataupun warga biasa." Di sinilah lahir dua tokoh, Gaffar, gembong narkotik yang biasa dipanggil Gopar, dan Parlan, putranya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti struktur cerita berbingkai Kisah 1001 Malam, perbincangan Gopar dan Parlan menjadi bingkai dan alur utama novel ini. Isinya adalah cerita Gopar tentang nenek moyang Parlan dan rencananya untuk mewariskan kerajaan bisnis narkotiknya kepada sang anak.

Separuh buku ini memaparkan asal-usul Parlan, yang dimulai dari munculnya Dewi, neneknya. Dia adalah putri bungsu Abdul Halim, pedagang kaya di Wanaraja. Dewi adalah perempuan yang cantik dan jadi kesayangan keluarga. Tapi kecantikannya pulalah yang membuat hidupnya menderita. Jiwanya memberontak ketika ayahnya hendak menikah lagi dengan Aminah, putri Kiai Bustaman, dan meledak ketika dia dipaksa kawin dengan keponakan sang kiai, Hidayat.

Dewi kabur ke hutan yang dikuasai pasukan Darul Islam. Seperti alur roman Angkatan Balai Pustaka, hidup Dewi tak putus dirundung malang. Dia diselamatkan oleh pasukan Darul Islam, lalu pergi ke Tasikmalaya. Tapi di kota ini hidupnya makin terpuruk. Tubuhnya jadi barang dagangan Koh Bun Bun, muncikari di Hotel Moy Toeng. Dia kabur lagi bersama Ahmad, bekas centeng ayahnya yang selamat dari pergolakan Darul Islam. Dewi dan Ahmad kemudian menikah dan lahirlah Gaffar alias Gopar. Tapi derita selalu mendera Dewi. Ahmad dipenjara karena merampok dan hidup Dewi pun tersuruk di Gang Somad.

Banyak perincian cerita yang dipaparkan Zaky sepanjang perjalanan hidup Dewi, terutama dengan latar pergolakan Darul Islam di Jawa Barat yang memorakporandakan kehidupan keluarga Abdul Halim dan Kiai Bustaman. Bagian lain yang diperinci Zaky adalah petualangan Gopar menjadi perampok dan, akhirnya, raja narkotik di Bandung Barat, termasuk intrik-intriknya untuk merangkul polisi, politikus, dan pengacara hitam serta menyikat habis bandar pesaingnya.

Sebetulnya Zaky sudah memiliki alur yang runut dalam membangun ceritanya dengan beberapa tikungan kecil, yang tetap pada gaya “tak putus dirundung malang”. Tapi alur itu tak diperkuat narasi yang kaya dan dialog yang memikat, sehingga ceritanya cenderung kering.

Tokoh-tokoh rekaan Zaky juga tak tumbuh. Kita tak tahu apa yang dipikirkan sang tokoh dan mengapa dia bertindak begini dan begitu. Kita tak tahu, misalnya, mengapa gadis bau kencur seperti Dewi memutuskan kabur dari rumah. Pembaca hanya ditunjukkan bahwa dia sudah berjalan ke hutan, meski tahu daerah itu dikuasai Darul Islam. Penokohan Aminah, yang kabur bersama kekasihnya karena menolak kawin paksa, jauh lebih kuat dan jelas motifnya.

Menciptakan banyak tokoh dan cerita yang merentang panjang, yang meliputi tiga generasi, butuh keperajinan yang terlatih. Zaky memilih model ini, tapi membuat beberapa plot cerita dan temanya bertumpuk. Pengarang belum mengikatnya menjadi satu kesatuan yang bermakna. Namun, sebagai pengarang muda, novel pertamanya ini cukup menjanjikan.

Data Buku

Judul: Bandar: Keluarga, Darah, dan Dosa yang Diwariskan

Pengarang: Zaky Yamani

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tebal: 304 halaman

Edisi: Cetakan pertama, 2014

[***]

Ikuti tulisan menarik Iwan Kurniawan lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler