Pemerintah tidak berhak memberikan bantuan dana kepada pembalap Rio Haryanto yang jumlahnya sangat fantastis.
Untuk mencapai Formula 1 saja, Rio Haryanto harus mengantongi dana sekitar Rp228 miliar. Itu hanya satu orang pribadi.
Padahal bangsa Indonesia tidak mengurusi satu orang bernama Rio Haryanto, tetapi jutaan rakyat yang masih butuh uluran dana dari pemerintah.
Dana Rp228 miliar itu bukan sedikit tetapi sangat besar dan bila digunakan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia sangat bermanfaat.
Penulis menginginkan anggaran seperti itu untuk sebuah riset yang digunakan untuk kemajuan di bidang ilmu dan teknologi. Tentunya hasilnya sangat dahsyat.
Langkah yang sangat tepat dilakukan kemenpora yang tidak memberikan dana ke Rio Haryanto. Padahal saat itu Menpora Imam Nahrawi menjanjikan Rp100 miliar.
Walaupun dikritik banyak pihak karena Menpora ingkar janji tetapi kader PKB itu sangat tepat untuk menyelamatkan anggaran negara.
Anggaran negara lebih baik untuk pembinaan usia muda agar mereka bisa berprestasi di dunia internasional.
Setelah tidak mendapat dana dari Kemenpora, Rio Haryanto mendapatkan uang dari pinjaman bank Rp45 miliar.
Tentu saja, pinjaman bank itu masih kurang untuk membayar sisa yang dibutuhkan tim agar bisa tampil di Formula 1.
Ikuti tulisan menarik maskusdiono lainnya di sini.