Kalau ditanya siapa pahlawan hidupmu Net? Inspirator mu?

“Semua orang. Mereka kasih banyak pelajaran yang luarbiasa..”.

Kenapa aku berfikir seperti itu, karena aku mencoba melihat sesuatu yang indah disegala hal, maupun itu orang yang sangat jahat sekalipun.

Untuk jelasnya aku membagi sang pahlawan dalam hidupku menjadi tiga macam manusia, orang yang menyebalkan, seorang yang pendiam dan penjahat.

Pertama, orang yang menyebalkan. Entah itu ibu-ibu yang cerewet, suka mengeluh, bergosip ria. Mendengar keluh kesahnya pasti sudah gondok sendiri, secara gak langsung kita belajar bahwa jadi mereka itu bikin beban hidup orang lain. Terimakasih Ibu-ibu.

Aku tahu semua orang pasti kesal dengan orang yang ngeselin, rasanya lebih baik dijauhin saja biar gak menyusahkan hidup kita, yagak? Tapi coba deh kita liat, mereka kasih pelajaran yang indah untuk hidup kita, bukan untuk munafik tapi ini benar. 

Aku punya teman yang sangat nyebelin, disaat mengikuti suatu perlombaan. Dia gabisa ngapa-ngapain, minta disuapin mulu, boro-boro menyelesaikan masalah, adanya malah nambah beban!

Lelah dan gak ikhlas saja rasanya.

Itu aku yang dulu, andai saat itu aku sudah mengerti bagaimana cara melihat sesuatu yang indah dihal yang jelek..

Aku sangat berterimakasih kepada teman hebat ku itu, dia mengajarkan banyak hal:

1. kalau saja aku rangkul dia, pasti aku bisa tampil lebih baik, dan hati akupun tidak akan begelora menjadi amarah.
2. Kalau saja saat itu aku ikhlas, pasti semua akan berjalan lancar.
3. Kalau saja aku sabar menghadapinya, pasti dia bisa tampil lebih baik.

Jadi, cobalah sedikiiit saja melihat sisi baik dari orang atau suatu hal yang kamu anggap jelek awalnya, semua itu pasti ada baiknya, karena itu aku percaya orang-orang disekitar aku itu pahlawan.

Kedua, orang yang pendiam. Kalau liat orang yang pendiam pasti jadi iba lihatnya. Bisa kamu bayangkan kalau kamu adalah yang pendiam?

Banyak dari kita tidak peka untuk mendekatinya,  yang ada hanya berbicara dalam hati, seperti “Ah dia tidak sejalan denganku, aku gabisa main sama dia..”. Menyedihkan bukan? Coba kita lihat orang yang pendiam pun memberi kita banyak pelajaran:

1. lebih baik diam daripada berisik tidak berisi, orang pendiam mengajarkan bagaimana memantaskan diri. Kalau kamu sadar, disaat melihat orang cerewet pun kamu akan belajar dari dia, bahwa jadi orang cerewet ngeselin juga, jadi kamu akan mencoba untuk tidak cerewet. Semua pasti adaaa baiknya, percaya deh.
2. Orang pendiam ngajarin kita bagaimana orang yang ekstrovert bisa menghampiri dan mengajak main dia. Intinya, tidak melupakan orang disekitarnya.
3. Kalau saja kamu jadi orang pendiam, kamu juga belajar bagaimana kamu bisa bersosialisasi dengan yang lain, intinya berusaha untuk diterima disekitarnya.

Terakhir, penjahat. Mungkin saat melihat tulisan yang ketiga ini, kalian kaget. Tapi sungguh, coba kita lihat kejadian yang tidak lama terjadi, Bom Sarinah.

Para teroris mengajarkan kita dan mengingatkan kita tentang kematian, ingat bahwa kita hidup tidak lama. Kebahayaan dimana-mana, mereka membuat kita menjadi lebih antisipasi dengan hal yang membahayakan kita.

Kalau mau lebih dalam lagi melihat sisi baik dari hal yang awalnya kau anggap buruk ini, mereka juga mengajarkan:

1. Tidak usah panik, kita itu kuat, cobaan hidup dimana-manaJ
2. Mengerti dan bisa mendefinisikan apa itu arti Hidup sebenarnya.
3. Mereka membuat kita menjadi teringat dengan orang-orang sekitar kita, kita khawatir bagaimana keadaan mereka, kita menjadi menghubungi teman lama yang mungkin belum pernah kamu hubungi sebelumnya.

Oleh karena itu, semoga seluruh makluk yang ada dialam semesta ini bisa lebih mengerti apa arti kebahagian dan kehidupan sesungguhnya, karena dengan mencoba melihat suatu yang indah di hal yang kita anggap buruk dapat membuat hidup kita lebih damai, semua rasanya jadi teman dan bahkan sang Pahlawan serta Inspirator hidup, Terimakasih kawan.

Ikuti tulisan menarik Zaneta Azzahra I lainnya di sini.