x

Iklan

Riska Ngilan Haryono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Mimpi Pemuda Madura, Madura itu Cantik!

Mimpi seorang pemuda Madura yang tidak pernah lelah menduniakan Madura. Pemuda yang tidak pernah merasa malu mengakui dirinya lahir menjadi orang Madura.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pagi itu langit pulau Madura begitu indah, seperti biasa ia selalu tiba tepat waktu bahkan beberapa menit sebelum acara dimulai. Baginya profesionalitas wajib bagi siapa saja yang ingin berhubungan dengan banyak orang. Integritas pada diri sendiri dengan berusaha untuk tidak datang terlambat, begitulah yang selalu ia contohkan kepada kami semua. Namanya Nurwahyu Alamsyah, seorang pemuda yang memiliki darah asli Madura. Dia adalah seorang teman sekaligus kakak bagi saya dan teman–teman di komunitas blogger Plat–M. Seorang pemuda yang baik, sederhana, pintar dan penuh semangat terutama dalam membagi banyak hal positif tentang pulau tercinta kami, Madura.

Sepeda motor bebek berwarna hitam, menggunakan dua lapis jaket, helm hitam dan tidak lupa kacamata hitam, seperti itu lah penampilannya. Dia selalu berusaha untuk tampil rapi dan profesional di hadapan siapa saja. Saya tidak pernah merasa bosan ketika sedang mengobrol dengannya, dia bukan tipe teman yang pelit terutama pelit untuk membagikan pengalaman serta ilmu yang dimilkinya.

Mas Wahyu, saya biasa memanggilnya dengan sebutan nama pendeknya. Memiliki perawakan tubuh yang tinggi, rambut hitam pendek, sepasang mata sipit dan senyumannya yang penuh semangat. Selama mengenal mas Wahyu hampir tidak pernah sekalipun saya melihat semangat di wajahnya memadam. Dia adalah seorang pemuda yang begitu mencintai tanah kelahirannya, Madura.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia yang wajahnya bisa tiba–tiba memerah seketika saat mendengar hal yang tidak baik tentang Madura. Madura itu cantik!!. Kalimat itu yang selalu dia katakan kepada siapa saja terlebih kepada mereka yang belum tahu Madura. Dia tidak pernah lelah dan malu mengajak mereka yang belum pernah datang ke Madura untuk datang merasakan langsung indahnya Madura.

Stigma negatif yang begitu erat dengan Madura tak heran menjadikan banyak orang diluar sana merasa tidak tertarik untuk datang ke Madura. Mereka hanya tahu Madura itu identik dengan hal negatif dan buruk. Orang Madura itu kasar, orangnya tidak berpendidikan, sering terjadi carok, tanahnya gersang, pertumbuhan ekonomi sulit dan sebagainya.

Dia salah satu dari sedikit pemuda Madura yang bangga terlahir sebagai orang Madura dan mau mengakui bahwa dia tinggal juga besar di Madura. Mimpinya begitu mulia yakni, ingin menduniakan Madura dengan berbagai cara. Meskipun tidak jarang mimpi mulianya itu sering dipandang sebelah mata oleh banyak orang termasuk orang Madura sendiri.

Terlahir dan dibesarkan dalam keluarga asli Madura yang giat serta tekun dalam bekerja membuatnya secara tidak langsung mewarisi sikap tersebut. Dia tidak main–main dengan mimpinya itu, meskipun bukan terlahir dalam keluarga yang mewah dia mampu menikmati pendidikan pada salah satu perguruan tinggi di Taiwan.

Tinggal berjauhan dengan keluarga dan dari Madura tidak sedikitpun membuatnya melupakan Madura. Justru, dia semakin bersemangat untuk menduniakan Madura dengan mengenalkan pulau tercintanya itu di Negeri Taiwan sana. Ya, seperti biasa mas Wahyu memang tidak pernah sekalipun merasa malu mengakui dirinya sebagai orang Madura. Semua terlihat jelas  pada setiap foto – foto kegiatan sehari–harinya selama menjalani pendidikan disana yang dia unggah di semua akum media sosialnya.

Bersama komunitas Plat–M dia berusaha untuk menduniakan Madura melalui media intenet, seperti menulis di dalam blog, Facebook, Twitter, Instagram dan Path. Dia tahu betul bahwa mimpinya yang sering dipandang sebelah mata oleh banyak orang itu tidak mudah untuk diwujudkan seorang diri. Dengan menulis semua hal positif tentang Madura baik tentang potensi wisata Madura, berita positif dan keanekaragaman Madura.

Akhirnya, sedikit demi sedikit semangat dan rasa cintanya pada Madura menular kepada semua teman–temannya di komunitas Plat–M tidak terkecuali saya sendiri. Dia selalu berpesan kepada kami semua bahwa membicarakan potensi Madura jauh lebih baik daripada menyebar virus negatif tentang Madura.

Dia tidak pernah lelah memberikan kami semangat untuk rajin menulis banyak hal positif tentang Madura dalam semua akun media sosial milik kami masing-masing. Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan untuk menanggulangi banyaknya berita dan stigma negatif pada Madura yang beredar luas di masyarakat. Sebagai pemuda Madura kami wajib untuk memberikan kontribusi nyata untuk pulau kami, melalui ide, prestasi, karya dan menjaga nama baik Madura.

Tidak mudah memang untuk mengubah sebuah stigma yang telah beredar luas di masyarakat terutama stigma negatif. Namun, dia percaya bahwa ada banyak potensi Madura yang mampu mengubah stigma negatif itu secara perlahan.  Hingga orang - orang tidak lagi berpikir dua kali untuk mau datang menginjakkan kaki ke Madura.

TEMPO45

Ikuti tulisan menarik Riska Ngilan Haryono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler