x

Iklan

Thurneysen Simanjuntak

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sungai dan Sampah

Mari membangun kesadaran semua pihak untuk melestarikan lingkungan. Termasuk sungai-sungai yang ada disekitar kita.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Di sebuah kelas, ketika saya mengajarkan tentang "Peradaban Sungai". Saya menyampaikan kepada siswa-siswiku, bahwa sungai itu memiliki arti penting bagi kehidupan umat manusia. Sungai bisa bermanfaat untuk air kebutuhan sehari-hari, pengairan sawah ataupun sebagai sarana transportasi air.

Sejarah mencatat, bahwa peradaban besar di dunia ini, banyak berkembang di sekitar sungai. Seperti yang kita lihat pada peradaban kuno di Tiongkok. Peradaban manusia dibangun dan berkembang disekitar Sungai Huang Ho. Peradaban India tidak dapat terlepas dengan keberadaan Sungai Indus dan Gangga. Demikian halnya dengan Mesopotamia, tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan Sungai Eufrat dan Tigris. Sementara Mesir sangat identik dengan Sungai Nil-nya. Fakta sejarah mencatat, bahwa pemerintahan dan masyarakat dijamannya. begitu menghargai sungai, karena sungai sangat berjasa bagi kehidupan mereka.

Setelah memaparkan fakta-fakta tersebut, saya ajukan pertanyaan berikut kepada siswa-siswi di kelasku. "Bagaimana dengan masyarakat kita? Apakah sudah menghargai sungai yang ada disekitar kita?" Berbagai jawaban dilontarkan oleh siswa. Saya coba mendengarkan jawaban mereka satu persatu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saya tidak berkomentar banyak. Saya hanya menyalakan LCD di kelas, saya buka mesin pencari informasi 'google' di komputer. Sambil mengajak siswa-siswaku mengamati setiap gambar yang akan saya tampilkan.

Saya mulai berkomentar. "Coba perhatikan!" "Apa yang akan terjadi jikalau di google ini saya ketik kata-kata berikut, River Tokyo, River Seoul, River Bangkok, River Hongkong....."  Satu persatu kali buka. Kemudian, betapa terpesonanya mereka, melihat keindahannya. Sambil ada yang memberi komentar menunjukkan ketakjubannya, tetapi ada pula yang menceritakan pengalaman mereka.  Sungainya memang begitu indah, bersih dan bahkan menarik hati untuk berkunjung ke sungai-sungai diberbagai kota tersebut.

Setelah itu, saya lanjutkan dengan mengetik kata “River Jakarta”, apa yang terjadi? Siswa-siswaku ada yang terkejut dan baru menyadarinya, bahkan ada yang mentertawainya. Betapa tidak, suatu hal yang paradoks, Tadi mereka melihat sungai yang indah bersih dan memberikan pesona yang berbeda. Sekarang mereka melihat sungai-sungai yang penuh tumpukan sampah dan menjijikkan.

Bagiku, ini adalah cara yang tepat untuk menjelaskan betapa pentingnya menjaga lingkungan sekitar. Ketika mereka sudah menyadari ada yang salah dengan sebagian masyarakat kita.

Setelah mendiskusikan hal di atas panjang lebar, kami simpulkan bahwa dari kota-kota yang kami kunjungi di dunia maya tadi. Kami menyimpulkan bahwa ternyata, betapa rendahnya masyarakat kita menghargai sungai-sungai yang ada di sekitar. Kita sungguh bersalah kepada Tuhan yang mempercayakan sungai tersebut. Seharusnya kita harus mampu bertanggung jawab, tapi ternyata demikian kenyataannya. Sebelum mengahiri pelajaran, saya tegaskan sebagai generasi penerus, teruslah mengkampanyekan dan berbuat untuk masyarakat, agar semua sadar betapa berharganya sungai bagi kehidupan umat manusia. Bukan hanya itu saja, betapa pentingnya kita merawat lingkungan kita tinggal demi kebaikan bersama. Sekian

Sumber gambar : microsite.kidnesia.com

Ikuti tulisan menarik Thurneysen Simanjuntak lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB