x

Iklan

Thurneysen Simanjuntak

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Ceritaku dengan Indonesiana

Semua punya cerita. Mari tuliskan ceritamu, sehingga orang lain pun tertular untuk bercerita dengan tulisan. Karena pada dasarnya menulis cerita itu asyik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kalau cerita menulis itu, tidak akan ada habisnya. Ibarat orang yang pacaran, cerita berjam-jam pun, tidak pernah kehabisan topik. Sudah cerita ini, mau cerita itu. Ada saja yang diceritakan. Saya pikir, demikian halnya dalam menulis, topik selalu ada dan mestinya banyak. Jadi jangan takut kehabisan topik. Mulai dari bangun pagi sampai tidur bisa menjadi certa dalam tulisan. Pengalaman pribadi dalam pergaulan, persahabatan dan pekerjaan, ternyata bisa ladang yang subur bagi tulisan. Belum lagi cerita suka dan duka, keberhasilan, kegagalan, kisah masa sekolah dan masa kecil. Bahkan masih banyak lagi.

Kalau saya, kali ini saya ingin mengambil cerita tentang "Berkenalan dengan Indonesiana".

Perkenalanku dengan Indonesiana memang tergolong baru, batu sebulan. Atau baru kenal ketika ada kompetisi yang bertemakan "Figur Inspiratif". Dikala orang sibuk dengan valentine, di bulan Februari ini, saya malah mulai sibuk dengan Indonesiana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setidaknya selama Februari ini, saya sudah berbagi cerita dan pengalaman melalui Indonesia dengan berbagai topik, seperti "Guru Di Atas Garis", "Ketika Sukarno Menitipkan Jasmerah Ke Sukarno", "Ibu Rumah Tangga Aja, Bisa!", "Rumah Perubahan, Rumah Inspirasi", "Karena Menulis, Saya Terbang ke Balikpapan", "Katanya, Penulis Itu Berumur Panjang", di akhir Februari saya tutup dengan “Aku Membaca, Maka Aku Menulis”. Belum banyak sih, tapi deretan cerita lain sudah banyak menanti untuk dituliskan di Indonesiana.

Ternyata semakin lama memandangi wajah Indonesiana ini, ternyata menimbulkan rasa cinta yang dalam untuk menulis. Bahkan saya pikir, menulis di Indonesiana itu cukup asyik. Tampilannya yang menarik, proses posting dan editing yang mudah dan cepat. Banyak yang baca tulisan, serta tulisan-tulisan dari anggota komunitasnya juga sangat inspiratif, memotivasi dan menyebarkan informasi yang positif.

Bagi orang yang belum memanfaatkan Indonesiana, pasti nyesel deh. Terutama bagi penulis pemula yang belum punya wadah, gak usah malu. Terjun dan bergabung aja! Manfaatnya pasti banyak. Suatu saat, Anda juga akan mengalami yang saya alami. Writing Tresno Jalaran Soko Kulino. Kecintaan menulis akan semakin tumbuh ketika terjun dan nimbrung di blog ini. Dan suatu saat Anda juga akan berkata, “Menulis di Indonesiana itu ternyata asyik loh!”

Bagi saya, asyiknya itu, baru genap bergabung satu bulan dengan Indonesiana, tepat 1 Maret 2016, saya akhirnya merasakan manfaat ekstra dari Indonesia. Melalui pengumuman lomba blog “Figur Inspiratif”, yang lalu, ternyata saya adalah salah satu yang terpilih menjadi pemenang.  Rasanya gimana ya? Tidak bisa diutarakan bahagianya.

Bagi saya ini menjadi pemicu dan pemacu untuk selalu berkarya. Tidak perlu pelit berbagi ilmu dan menginspirasi  orang lain. Semakin kita sering berbagi dengan tulisan, maka semakin kaya pula dengan jam terbang. Semakin kita rajin menulis, semakin terlatih pula pikiran untuk menuangkan ide dengan sistematis. Belum lagi jiwa kita merasa puas, kita bisa menjadi bermakna bagi orang lain. Terutama bisa berharap bisadapat kesempatan dan terpilih untuk ikut pada kegiatan seminar menulis yang diadakan Tempo Institute. Haha…ngarap.com

 Sumber gambar : anneahira.com

#menulisituasyik

Ikuti tulisan menarik Thurneysen Simanjuntak lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu