x

Iklan

YOHAN MISERO

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tentang (Tanaman) Papa

Jangan mau didikte narasi, apalagi politisi. Genggamlah kemanusiaan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Saat Papa tulis surat ini, kamu belum lahir. Bahkan Papa belum ketemu sama Mama kamu. Atau mungkin sudah ketemu tapi Papa belum sadar. Atau Mama kamu yang belum sadar. Kayaknya sih begitu ya. Sudahlah, lupakan saja. Mari kita masuk ke poin-poin yang lebih substansial. Papa tulis surat ini untuk kamu dengan tujuan untuk menjelaskan apa-apa yang Papa tinggalkan buat kamu. Semoga bermanfaat buat kamu, keluarga kamu, dan juga teman-teman kamu. Sambutlah:

*

Di lantai atas rumah kita ada 8 pohon ganja di dalam 8 pot terpisah. Nggak, kamu nggak salah baca. 8. Delapan. Semuanya sudah besar-besar. Boleh kamu buang atau terus kamu pelihara. Terserah kamu. Tanaman ini bisa dibuat obat dan dapat membantu melepas penat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Betul yang kamu pikirkan: kalau BNN tahu, memang Papa akan diancam dengan hukuman mati. Sayangnya, Papa kurang peduli dengan ancaman itu. Yang Papa peduli adalah bahwa bersama tanaman ini, Papa lebih sehat raga, sehat jiwa, dan dengan tenang menghadapi kehidupan.

Papa juga sering memberikan beberapa produk turunan untuk teman-teman Papa yang membutuhkan. Ada teman papa yang kanker, glaukoma, depresi, dan juga diabetes. Kondisi mereka jadi membaik setelah bercengkrama dengan tanaman ini.

Anakku, orang yang menggunakan tanaman ini, bukanlah sampah masyarakat. Lihatlah Papa dan karir Papa. Papa tahu, ini bukan jalan yang kebanyakan orang akan pilih. Tapi karir Papa tidak buruk bukan? Belum lagi beberapa orang sukses di luar sana yang juga cukup akrab dengan tanaman ini: Lennon, Freeman, Jobs, dan lain-lain.

Pantaskah seorang anak manusia dipenjara karena ini? Layakkah seorang insan dihukum mati karena ini? Tanaman yang sudah membantu banyak orang, membangun kemanusiaan, memajukan peradaban. Daripada dilarang, tanaman ini sebaiknya diberi kesempatan untuk menolong lebih banyak orang.

Anakku, tentang ganja dan tentang apa pun di dunia ini, Papa harap kamu menemukan kebenaranmu sendiri.

Hiraukan Kompas, Tempo, Republika. Jangan mau didikte narasi, apalagi politisi.

Meski ditentang dunia, semoga selalu ada manusia yang mau menyerukan ini semua. Genggamlah kemanusiaan.

** 

Di kamar Papa, ada beberapa buku, berkas kerja, dan kontak teman-teman Papa. Papa harap kamu bisa belajar dari sana. Buku-buku yang Papa baca telah membangun Papa membentuk pikiran Papa. Pekerjaan Papa menuntun Papa pada sebuah cara pandang melihat dunia. Teman-teman Papa ada di sekitar Papa, menyaksikan dan menemani Papa dalam berbagai keadaan yang Papa hadapi. Kamu bisa kontak mereka untuk sekedar bertukar cerita. Mereka pasti senang jika kau hubungi.

Semoga seluruh perjalanan dan pengalaman yang Papa tempuh dan raih dapat menjadi jendela bagimu. Jendela yang menjelaskan padamu betapa indah dunia ini dan betapa menyenangkannya memperjuangkan kemanusiaan.

***

Yang terakhir, Papa tinggalkan padamu rumah ini dan sejumlah tabungan. Seingat Papa sih, Papa gak punya hutang. Lah, kartu kredit aja gak punya! Hahaha. Yang jelas gunakan saja secuil harta ini agar dirimu dapat bermanfaat bagi manusia lain. Ketika kamu sudah berkecukupan nanti, jangan lupa sumbang sedikit materimu ke kantor lama Papa. Mereka orang-orang baik yang memberikan hidupnya bagi orang lain dan setiap hal kecil yang kamu beri akan sangat dihargai.

****

Lebih dari itu semua,

bekerja keraslah,

cintailah sesama manusia,

jelajahilah dunia,

dan yang terutama: berbahagialah.

 

Yang mencintaimu,

 

  

Papa

 

P.S.: Titip salam buat Mama. Meski belum jelas siapa dia, Papa kagum dan berterima kasih atas semua kasih sayangnya, kegalakannya, memorinya yang kuat, dan ketabahannya menghadapi semua. Jaga dia baik-baik, Nak. Tanpa dia, tiada arti semua.

Ikuti tulisan menarik YOHAN MISERO lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler