Saya tertarik mengulas Nova Suparmanto karena bagi saya Nova merupakan figur inspiratif bagi anak muda. Selain itu dia dikenal sebagai seorang yang kreatif, inovatif, juga visioner. Pembawaanya yang hangat dan ramah kepada siapa saja menjadikannya pribadi yang disegani rekan-rekannya. 

Menurut saya Nova adalah seorang yang multitalenta. Selain menjadi wirausaha di bidang teknologi, dia juga sering diundang untuk menjadi pembicara di beberapa event teknologi. Nova juga menulis buku From research to Technopreneur. 

Jawara Mandiri Young Technopreneur (nondigital) 2013 ini memiliki segudang prestasi, baik akademik maupun nonakademik. Lulus dengan predikat cumlaude di tahun 2014. Setelah lulus kuliah, Nova mendirikan PT PMCT (Putra Multi Cipta Teknikindo) bersama rekan-rekannya. Perusahaan tersebut fokus pada bidang inovasi teknologi. Kompor Batik dengan merk dagang "ASTOETIK" adalah salah satu produk andalannya.

Astoetik merupakan inovasi kompor batik yang menggunakan tenaga listrik sehingga hasilnya lebih hemat energi dibandingkan kompor batik konvensional. Selain itu lebih ramah lingkungan karena dan tidak menimbulkan polusi akibat pembakaran. 

Sebenarnya sudah ada inovasi kompor batik menggunakan tenaga listrik, tetapi beberapa di antara kompor batik tersebut memiliki kelemahan. Di antaranya besarnya arus listrik yang keluar untuk memanaskan malam/lilin. Malam yang meneetes terkadang menimbulkan arus pendek sehingga menyebabkan korsleting. Belum lagi, beberapa pembatik tidak mau menggunakannya karena takut tersetrum. Barangkali kompor tersebut belum memiliki sistem pengaman dan pengaturan suhu yang memadai. 

Maka dari itu, ketika kuliah Nova dan rekannya membuat inovasi Kompor Batik Listrik Astoetik, singkatan dari Auto-Electric Stove for Batik. Berkat Astoetik, Nova kerap diundang menjadi pembicara. 

Selain inovasi kompor batik Astoetik, ada beberapa hal menarik yang telah diinisiasi oleh pria kelahiran 24 November 1989 silam. Di desa Jeblog, Kasihan Bantul, Mas Nova mendirikan Sanggar dan Toko Batik Astoetik. Melalui sanggar ini kita bisa belajar bagaimana proses membuat batik tulis. Siapapun bisa belajar membatik. Tertarik mencobanya? Silakan kunjungi fanspage Sanggar dan Toko Batik Astoetik 

Ada pepatah bilang, "Tak Kenal Maka Tak Sayang," maka dari itu pengenalan batik sebagai warisan budaya Indonesia perlu diperkenalkan semenjak dini, terutama kepada anak-anak. Hal demikian yang dilakukan Nova melalui Sanggar Batik Astoetik. Kegiatan belajar yang dikemas dengan fun dan interaktif tentunya sangat menarik minat anak-anak.

Kesuksesan yang diperoleh Nova bukanlah proses semalam jadi. Semangat pantang menyerah dan keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru serta inovatif terhadap ide-ide adalah hal yang patut kita tiru. 

Saya kira cukup sekian sekilas sosok inspiratif kali ini. Sampai berjumpa di artikel berikutnya.

Biodata singkat Nova Suparmanto :

Nama Lengkap : Nova Suparmanto

Tempat, tanggal lahir : Bantul, 24 November 1989

Profesi : Entrepreneur, konsultan, motivator, dan penulis

Blog : novasuparmanto.com

Email : suparmanto.nova@gmail.com

Riwayat Pendidikan Formal : 

1. Univ. Negeri Yogyakarta (Pendidikan Teknik Informatika)

2. SMKN 2 Depok Sleman 

3. SMPN 1 Kasihan 

4. SD Negeri Sonosewu 

Riwayat Organisasi : 

1. Forum Wirausaha Muda Mandiri 2014 (Chapter Jogja) 

2. UKM Penalaran Matriks UNY (Ketua Umum)

3. UKM Rekayasa Teknologi (Ketua Divisi Teknologi Tepat Guna

4. Komunitas Budaya "Gardha Songsing Buwono" 

 Prestasi : 

1. Juara I Lomba Penelitian Ilmiah Mahasiswa Olahraga tingkat Nasional oleh Kemenpora 2010 

2. Juara I Lomba Karya Tulis Mahasiswa Volcano Expo 2010 tingkat Jogja & Jateng 2010

3. Juara I Lomba Karya Tulis Kreatif FILM UNS 2012

4. Juara I Lomba Pengembangan IPTEK Kab Sleman 2012

5. Juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Kewirausahaan Sosial – UIN Yogyakarta 2012

6. Juara I Lomba Java Business Competition (JBC) Bidang Paper – IM Telkom Bandung 2012

7. Juara 1 lomba U-nitech (UNY Innovation Technology) Competition oleh UKM Rekayasa Teknologi UNY – Dies Natalis UNY 2013

8. Peraih Emas bidang PKMC PIMNAS 2013 di Mataram dengan karya “Tiang Lompat Tinggi Elektrik”

9. Presenter Paper dengan Judul Tooth Color Level Detector dalam kegiatan ICECECECE oleh WASET di Tokyo, Japan 2013

10. Participant ASIA Social Innovation Camp Singapore oleh Sicamp & UNDP

11. Pemenang II Bidang Non IT, Mandiri Young Technopreneur (MYT) tahun 2013

Ikuti tulisan menarik Arinta Setia Sari lainnya di sini.