x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jadikan Seninmu Menyenangkan

Jika awal pekan sering membuatmu gelisah, stres, dan cemas, penting untuk introspeksi: apa yang tidak pada tempatnya?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Apakah kamu merasa lebih gelisah, stres, kekurangan motivasi, enggan masuk kerja, atau cemas saat hari Senin tiba? Bahkan, setelah kamu libur satu atau dua hari? Emosi-emosi negatif itu memang kerap dialami oleh banyak orang di awal pekan. Inilah yang disebut Monday Blues dan merupakan pertanda bahwa kamu tidak bahagia dengan pekerjaanmu. Di dalamnya ada unsur depresi, letih, kehilangan harapan, dan muncul perasaan bahwa pekerjaanmu tidak menyenangkan tapi kamu tidak punya pilihan lain.

Jika setiap Senin tiba kamu merasakan semua itu, ada baiknya bersikap waspada sebab itu pertanda bahwa ada yang tidak pas dengan pekerjaanmu. Sebab, jika kamu menyukai pekerjaanmu, kamu akan menyambut kedatangan Senin dengan penuh energi dan kegembiraan. “Tiba saatnya mengukir prestasi,” setidaknya begitu yang kamu katakan saat memulai Senin pagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bukan untuk menakut-nakuti bila saya kutipkan kesimpulan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), AS, yang menyebutkan bahwa kematian karena serangan jantung paling sering terjadi pada hari Senin. Tim peneliti institusi ini memelajari data 39 juta kematian yang terjadi dalam rentang tahun 1999-2014. Kesimpulan ini sesuai dengan penelitian lain yang dilakukan pada tahun 2005.

Banyak orang merasa tidak nyaman saat memulai awal pekan. Banyak hal sudah terbayang saat melangkah ke luar rumah: rapat, menyerahkan laporan, presentasi rencana kerja minggu ini, dan seterusnya. Ketegangan mulai merayapi mula-mula benak kita, rasa gelisah datang, kemudian menjalar ke seluruh tubuh dan menjelma jadi rasa mual di perut, pegal di pundak, hingga pusing di kepala.

Tentu saja, kita harus mencari jalan keluar untuk mengusir emosi-emosi negatif yang berpotensi mengacau daya kreatif dan menurunkan produktivitas ini. Kita perlu mencari tahu apa penyebab semua ini, mungkin hal yang terkesan sepele, seperti bertemu bos pada rapat Senin membuatmu tegang dan cemas. Bila bahan untuk rapat dapat kamu siapkan pada Jumat minggu sebelumnya, ketegangan dan kecemasanmu berpotensi akan berkurang. Kamu datang menghadiri rapat dengan perasaan lebih siap.

Hindari untuk membuka e-mail pada Sabtu dan Minggu agar kamu tidak merasa terbebani sesuatu dan benar-benar bisa berlibur dari pekerjaan. Begitu Jumat sore meninggalkan kantor, tinggalkan pula urusan pekerjaan. Sayangnya, banyak bos perusahaan yang tidak peduli dengan kebutuhan libur akhir pekan ini dengan tetap memberi beban pekerjaan kepada anak buah. Misalnya, mempersiapkan materi dan data tambahan karena bos akan presentasi kepada bos yang lebih tinggi. Para bos meminta bawahannya agar teleponnya selalu nyala agar mudah dihubungi kapan saja.

Meskipun akhir pekan dan terbebas dari pekerjaan, tidak berarti bahwa kamu bebas untuk begadang. Usahakan untuk dapat tidur nyenyak pada Sabtu dan Minggu malam sehingga kamu bangun pada awal pekan dengan tubuh bugar dan pikiran segar. Tidur yang cukup adalah bagian penting ikhtiar untuk meraih sukses. Banyak keputusan salah dibuat karena kurang tidur.

Berpikirlah positif mengenai beberapa pekerjaan yang menyenangkanmu, yang dapat kamu selesaikan minggu ini. Apresiasilah hal-hal positif yang sudah kamu lakukan. Tidak semua hal buruk, kan? Bila kamu merasa tidak dapat menemukan hal-hal menyenangkan, inilah saat untuk melakukan perubahan, misalnya berbicara dengan bos dengan membawa usul perubahan.

Usahakan untuk tidak memulai awal pekan dengan tancap gas. Betapapun, pemanasan dengan satu kali rapat dan menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan ringan dapat membantumu tetap rileks di hari Senin. Buatlah hari Seninmu menyenangkan dengan berbagi cerita akhir pekan saat jeda makan siang. Janji ketemu mitra atau klien dapat dilakukan di hari berikutnya. Tapi, jangan sampai terlena untuk berleha-leha sebab ini juga berpotensi membuatmu malas. (foto: tempo) **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB