x

Diskusi Pro Kontra RS Sumber Waras bersama Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana, Ketua BPK Harry Azhar, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis di Warung Daun, Jakarta. (Tempo/ mawardah)

Iklan

Chrisman Saragih

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

BPK Ngaco atau Ahok yang Ngaco?

Gara-gara Ahok bilang BPK ngaco, Mendagri Tjahjo Kumolo menegur Ahok

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gara-gara Ahok bilang BPK ngaco, Mendagri Tjahjo Kumolo menegur Ahok, "Semua kepala daerah harusnya saling menghargai, membangun komunikasi yang baik dengan semua lembaga" (1). Tjahyo Kumolo yang kader PDIP lupa, ketika Megawati kalah telak oleh SBY di Pemilu 2004, Megawati marah besar dan tidak mau menyapa SBY (2). Wagub DKI Djarot Saifeul Hidayat menyindir Ahok, katanya: "berbicara kasar adalah salah satu kemungkaran" (3). Djarot yang kader PDIP lupa, rekan separtainya Damayanti Wisnu Putranti, yang cantik dan santun tutur katanya, ternyata korupsi.

Kenapa Ahok bilang BPK ngaco? Karena:

1. BPK menyatakan RS Sumber Waras ada di Jalan Tomang Utara dengan NJOP Rp. 7,4 juta. Pemprov DKI Jakarta menyatakan RS Sumber Waras ada di Jalan Kyai Tapa dengan NJOP Rp 20,7 juta (4), sesuai sertifikat BPN Jakarta Barat, tahun 1968 nomor 2787 (5).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

2. BPK menuduh transaksi pembelian dilakukan dengan cek tunai dan waktu transaksi tidak lazim. Kepala Bidang Pembinaan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah mengatakan pembayaran dilakukan secara pemindahbukuan atau overbooking dari rekening Dinas Kesehatan ke Yayasan Kesehatan Sumber Waras di Bank DKI. Karena proses transfer dilakukan di bank yang sama, maka waktu transaksinya tak terikat waktu operasional bank (6). Perlu diketahui bahwa Yayasan Kesehatan Sumber Waras adalah nasabah Bank DKI sejak tahun 2011.

Jadi siapa gerangan yang ngaco? Jika menurut KPK Ahok yang ngaco, tangkap saja! Bagaimana jika BPK yang ngaco? BPK adalah organ negara yang menerima kewenangan langsung dari Undang-Undang Dasar (7). Jika BPK ngaco, apa jadinya dengan bangsa kita. Siapa gerangan yang dapat menilai kinerja BPK? Ada pihak luar yang dapat menilai kinerja BPK, yaitu Asian Organizationa of Supreme Audit Institution (ASOSAI = Asosiasi BPK Asia) (8). Bila ASOSAI menilai hasil audit BPK tentang RS Sumber Waras ngaco, maka BPK harus dirombak total dan oknum yang terbukti telah memberi informasi yang sesat kepada masyarakat patut dijebloskan ke penjara.

Saat ini BPK memang sedang dalam posisi kritis sebab:

1. Nama Ketua BPK Harry Azhar Azis ada dalam daftar Panama Papers, sebagai pendiri Sheng Yue International Limited, dan alamat yang dipakai Gedung DPR, ruang 1219, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan (9, 10).

2. Ketua BPK Harry Azhar Azis tidak menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Terakhir ia menyerahkan LHKPN pada tahun 2010, saat menjadi anggota DPR (11).

Bagaimana sebuah lembaga negara bisa bekerja secara professional, jika ketuanya seperti ini?

Dalam struktur kelembagaan Republik Indonesia terdapat sembilan organ negara yang secara langsung menerima kewenangan langsung dari Undang-Undang Dasar. Dari sembilan organ negara ini DPR, MA dan MK sempat terkontaminasi kasus korupsi (12, 13). Organ negara yang terkontaminasi hal buruk, tidak mungkin bekerja secara professional.

 

Sumber :

1. Mendagri Tegur Ahok yang Sebut BPK "Ngaco" http://nasional.kompas.com/read/2016/04/15/15245311/Mendagri.Tegur.Ahok.yang.Sebut.BPK.Ngaco.

2. Ruhut: Bu Megawati dengan Prabowo Ini Beti, Beda-beda Tipis http://nasional.kompas.com/read/2014/10/04/09475461/Ruhut.Bu.Megawati.dengan.Prabowo.Ini.Beti.Beda-beda.Tipis

3. Sindir Ahok? Djarot: Bicara Kasar Adalah Bentuk Kemungkaran

https://m.tempo.co/read/news/2016/04/16/231763261/sindir-ahok-djarot-bicara-kasar-adalah-bentuk-kemungkaran

4. Ahok Dituding "Mark Up" Harga Tanah, Ini Penjelasan RS Sumber Waras http://megapolitan.kompas.com/read/2015/07/14/18262081/Ahok.Dituding.Mark.Up.Harga.Tanah.Ini.Penjelasan.RS.Sumber.Waras

5. Di Sertifikat Tertulis Jalan Kyai Tapa, Fadli Zon Sebut Letaknya di Tomang Utara http://megapolitan.kompas.com/read/2016/04/18/17241711/Di.Sertifikat.Tertulis.Jalan.Kyai.Tapa.Fadli.Zon.Sebut.Letaknya.di.Tomang.Utara

6. Cerita Bank Soal Pembayaran RS Sumber Waras, Ternyata Pakai Cek

https://metro.tempo.co/read/news/2016/04/16/083763163/cerita-bank-soal-pembayaran-rs-sumber-waras-ternyata-pakai-cek

7. Kedudukan Kelembagaan

http://www.jimlyschool.com/read/analisis/238/kedudukan-mahkamah-konstitusi-dalam-struktur-ketatanegaraan-indonesia/

8. ASOSAI Strategic Plan for 2016-2021

http://asosai.org/asosai/about/sp_list.jsp?gubun=BBS16

9. Pejabat dan Pengusaha Indonesia di Panama Papers

http://grafis.tempo.co/read/flashgrafis/2016/04/19/759/pejabat-dan-pengusaha-indonesia-di-panama-papers

10. Ruhut: Ketua BPK Mundur Sajalah, Malu!

http://nasional.kompas.com/read/2016/04/20/10005451/Ruhut.Ketua.BPK.Mundur.Saja.Lah.Malu

11. KPK: Ketua BPK Belum Serahkan LHKPN

http://nasional.kompas.com/read/2016/04/21/08411781/KPK.Ketua.BPK.Belum.Serahkan.LHKPN

12. Geledah Rumah Sekretaris MA Nurhadi, KPK Temukan Duit 

https://nasional.tempo.co/read/news/2016/04/21/063764688/geledah-rumah-sekretaris-ma-nurhadi-kpk-temukan-duit

13. KPK Periksa Akil Mochtar Terkait Pilkada Palembang

https://nasional.tempo.co/read/news/2014/07/17/078593729/kpk-periksa-akil-mochtar-terkait-pilkada-palembang

Ikuti tulisan menarik Chrisman Saragih lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

6 jam lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB