MENJAWAB PROPAGANDA ORBAISME DIKTATOR
Propaganda Orbaisme Diktator dengan cara pikir konyol terpaksa dijawab dengan cara konyol pula agar klop, yakni harus dipertontonkan omong-omong antara Emosi Anak-anak TK dan Nalar Sehat berikut:
EMOSI: Alangkah bahayanya jika Logo Palu Arit hanya dianggap sebagai Trend.
NALAR : Alangkah indahnya Logo Palu Arit hanya dianggap sebagai Trend, yang menandai akal sehat rakyat sudah bangkit.
***
EMOSI: Inilah indikasi bahwa perjuangan PKI sudah berhasil. Strategi memutarbalikkan fakta ternyata sudah membuahkan hasil, masyarakat sudah terpengaruh dengan cipta opini yang dilakukan oleh para kader Komunis.
NALAR: Inilah indikasi bahwa perjuangan Orbaisme Diktator sudah berhasil. Strategi memutarbalikkan fakta ternyata sudah membuahkan hasil, masyarakat sudah terpengaruh dengan cipta opini yang dilakukan oleh para budak, antek, dan fans-fans Orbaisme Diktator.
***
EMOSI: Sebagai buktinya bahwa logo palu arit sudah tidak lagi berbahaya tapi bahkan sudah menjadi trend bagi masyarakat Indonesia. Hal ini juga tercetus dari beberapa tokoh bangsa ini.
NALAR: Sebagai buktinya bahwa kiprah nyata agen-agen Orbaisme Diktator yang ganas dan liar sudah tidak lagi berbahaya tapi bahkan sudah menjadi trend bagi masyarakat Indonesia. Hal ini juga tercetus dari beberapa tokoh bangsa ini.
***
EMOSI: Apakah hal ini akan terus berkelanjuatan, bahkan Komunis menjadi daya tarik bagi banyak masyarakat Indonesia..?, Kita tunggu saja dan pasti akan terjadi jika pemimpin bangsa dan aparat tidak sensitif dalam menyikapi hal tersebut. Kita sebagai warga bangsa hanya bisa merasa prihatin tetapi apa yang bisa kita perbuat..? NOTHING..!,
NALAR: Apakah hal ini akan terus berkelanjutan, bahkan kebiadaban Orbaisme Diktator menjadi daya tarik bagi banyak masyarakat Indonesia? Kita tunggu saja dan pasti akan terjadi jika pemimpin bangsa dan aparat bebal tidak bisa membedakan kebiadaban dari keberadaban. Kita sebagai warga bangsa tidak bisa hanya prihatin tetapi harus melawan segala bentuk kebiadaban!
***
EMOSI: Kita berdoa saja, para aparat segera bersikap dan bertindak, jangan malah turut larut terpengaruh jika Negara ini ingin selamat.
NALAR: Berdoa saja adalah mubazir. Tuhan diam di Entah. Terpenting jangan malah turut larut terpengaruh dan menganggap Orbaisme Diktator itu benar dan beradab, padahal salah dan biadab. Mikir! Itu jika ingin Negara kita selamat.
***
EMOSI: Ingat..PANCASILA sudah terancam.. Mari rapatkan Barisan dan LAWAN KOMUNIS..!! dan Usut para Kader Komunis yang sudah duduk di Eksekutif maupun Legislatif termasuk penggiat HAM. (SatriaNKRI)
NALAR: Ingat, Pancasila sudah terancam! Mohon rapatkan Barisan dan lawan Orbaisme Diktator yang rakus, ganas, dan culas! Usut budak-budak Orbaisme Diktator yang masih duduk di Eksekutif, Legislatif, yang menjadi polisi dan tentara, dan preman-preman binaan Orbaisme Diktator penyebar teror dengan mengatasnamakan agama! (Pahlawan Republik Indonesia)
Gunung Merbabu, Mei 2016
Ikuti tulisan menarik L Murbandono Hs lainnya di sini.