x

Iklan

Pevi Revina

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bagaimana Mencegah Bayi Agar Tidak Meninggal Dalam Kandungan

penyebab bayi meninggal dalam kandungan, tips supaya bayi tidak meninggal dalam kandungan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mendapatkan berita atau keterangan positif hamil dari bidan atau dokter merupakan suatu kabar indah yang didambakan dari pasangan suami istri yang menginginkan keturunan. Ibu hamil tentu harus menjaga kondisi kesehatannya supaya tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sang suami juga harus mempunyai andil yang besar dengan cara memberikan support bagi istrinya. Asupan nutrisi bagi ibu hamil harus terpenuhi supaya janin tumbuh dengan baik. Hal tersebut di atas sangat penting, sebab jika kondisi kesehatan ibu hamil memburuk terhadap imunitas yang semakin melemah dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan pada pembentukan organ janin sehingga mengakibatkan janin meninggal di dalam kandungan.

Dalam istilah kedokteran, janin yang meninggal dalam kandungan disebut Intra Uterin Fetal Death (IUFD). Sedangkan untuk keguguran yang terjadi pada trimester pertama disebut Intra Uterin Fetal Death. Dimana Intra Uterin Fetal Dead ini terjadi pada usia kandungan lebih dari 20 minggu atau pada trimester kedua. Akan tetapi, umumnya terjadi ketika usia kandungan memasuki persalinan yaitu pada usia kehamilan 8 bulan. Meskipun demikian, ibu hamil tidak perlu cemas dengan kehamilan yang kini tengah memasuki trimester kedua.

Untuk itu, dalam artikel ini akan dijelaskan berbagai tips supaya ibu hamil bisa mengurangi atau menjaga dari resiko janin agar tidak meninggal alam kandungan, yaitu :

1.  Istirahat Yang Cukup

Tatkala ibu hamil memasuki trimester pertama, maka dari situ ibu hamil harus mengurangi berbagai aktivitas yang berat. Aktivitas sebelum hamil dengan aktivitas ketika kehamilan berlangsung jangan disamakan. Menjaga pola hidup yang sehat tidak saja disarankan untuk ibu hamil yang sedang berada pada kondisi hamil. Bagi siapapun menjaga pola hidup memang sangat disarankan, hal ini terkait dengan imunitas di dalam tubuh agar tidak rentan terkena beberapa penyakit.

Untuk beberapa penyakit yang berhubungan dengan infeksi mikroorganisme akan membuat kekebalan tubuh ibu hamil berkurang dan menggangu kesehatan perkembangan janin. Bagi wanita yang sedang hamil, mencukupi kebutuhan istirahat sangat dianjurkan, apalagi memiliki riwayat resiko keguguran sebelumnya. Istirahatlah yang cukup dan gunakan waktu sebaik mungkin. Pada intinya ibu hamil harus pibu hamili dalam mengatur waktu.

2.  Dilarang Merokok dan Mengkonsumsi Minuman beralkohol/ Narkoba

Merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol bagi yang tidak hamil saja dilarang apalagi bagi ibu hamil. Bahkan Agama pun melarang untuk mengkonsumsi minuman beralkohol dan narkoba. Apabila ada ibu hamil yang mempunyai kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol, maka akan meningkatkan resiko kondisi kesehatan yang buruk pada kehamilannya. Selain dapat mengakibatkan berat lahir yang rendah dengan peningkatan cacat mental yang tinggi dan dapat menimbulkan komplikasi kehamilan yang serius seperti pendarahan berat selama kehamilan berlangsung dan juga akan meningkatkan resiko kematian pada janin dan ibu hamil.

3.  Rutin Dalam Melakukan Pemeriksaan

Melakukan pemeriksaan pada bidan atau dokter merupakan suatu hal yang harus dilakukan. Sangat penting bagi ibu hamil mempersiapkan kondisi kesehatan sebelum kehamilan terkait dengan menurunkan resiko gangguan kesehatan pada janin ibu hamil. Pemeriksaan berkaitan dengan kondisi kesehatan ibu hamil diantaranya adalah dengan menurunkan resiko pada ibu hamil yang mengalami gangguan kesehatan seperti hipertensi atau lebih dikenal dengan sebutan tekanan darah tinggi, preeklampsia yaitu bagi ibu hamil yang tidak memiliki riwayat kesehatan tekanan darah tinggi akan tetapi tiba-tiba mengidap gangguan tekanan darah selama kehamilan ibu hamil berlangsung. Bagi ibu hamil yang mengalami preeklampsia perhatikan pola makan, kurangi makanan yang mengandung kandungan garam yang tinggi dan juga hindari rasa cemas dan stres yang berlebih.

4.  Jaga Kesehatan Jangan Sampai Terkena Infeksi

Memang ibu hamil sangat rentan terhadap beberapa kondisi kesehatan dan tidak menutup kemungkinan gangguan kesehatan yang berhubungan dengan infeksi yang ditimbulkan oleh virus, bakteri dan jamur yang akan menggangu kesehatan janin ibu hamil. Selalu perhatikan pola konsumsi dan kebersihan makanan yang ibu hamil konsumsi begitu juga dengan menjaga diri senantiasa untuk menjaga kebersihan. Beberapa imunisasi kehamilan akan membantu ibu hamil dalam menghindari infeksi selama kehamilan.

5.  Pemeriksaan pada janin untuk melakukan pencegahan pada kehamilan selanjutnya

Untuk ibu hamil yang mengalami pengalaman buruk yaitu kematian janin di dalam kandungan sebaiknya dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebabnya sehingga pada kehamilan selanjutnya ibu hamil dapat lebih mewaspadai. Beberapa penyebab kematian di dalam kandungan diantaranya adalah ketidakcocokan darah antara ibu dan janin atau kelainan bawaan dari bayi bisa juga karena janin hiperaktif di dalam kandungan.

 

 

Ikuti tulisan menarik Pevi Revina lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler