x

Iklan

Wawan Priyanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tes Barcelona: Laptime Mobil Manor Dekati Ferrari

Di hari pertama, Pascal di peringkat kelima dan mencatat waktu 1 menit 24.297 detik, terpaut 1.077 detik dari Ferrai.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

FOTO: Manor Racing

Pekan ini Sirkuit de Catalunya, Barcelona, kembali sibuk. Agenda pentingnya adalah tes mobil F1 selama dua hari berturut-turut, Selasa dan Rabu, 17-18 Mei 2016. Manor Racing Team menurunkan pembalap Pascal Wehrlein di hari pertama dan development driver Jordan King di hari kedua.

Di hari pertama tes di Barcelona, Pascal mampu mencatat waktu tercepat kelima 1 menit 24.297 detik dari 86 putaran yang dilakukan. Laptime ini hanya terpaut 1.077 detik dari waktu tercepat yang diraih Sebastian Vettel (Ferrari) 1 menit 23.220 detik. Di tes kali ini juga Manor perdana menggunakan ban supersoft.

Menurut Pascal, tes Selasa kemarin berjalan positif untuk seluruh tim. Ia mengaku cukup impresif mencoba ban supersoft yang sama sekali tidak digunakan pada balapan minggu lalu. "Sangat penting mempelajari penggunaan ban supersoft dan paket baru sekaligus komparasi dengan tim lain. Sekarang kami fokus ke Monaco dan saya rasa kami bisa meraih hasil yang cukup baik berdasarkan pengembangan di tes ini," kata Pascal dalam release yang sebarkan Manor Racing.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Racing Director Manor Racing Dave Ryan mengatakan hari pertama tes berjalan sangat baik dengan program pengembangan pada mobil Pascal. Tes ini menjadi kesempatan yang baik bagi Manor untuk meneruskan evaluasi pada pengembangan baru yang dilakukan. Terutama untuk mendapatkan lebih banyak grip pada roda karena masih perlu dilakukan pengembangan. "Pascal melakukan pekerjaan yang baik. Masukannya sangat komprehensif, terutama pada penggunaan ban supersoft. Kami akan menggali data lebih banyak lagi pada tes kedua yang akan dijalani Jordan King, Rabu ini," kata Ryan.

Dalam tes ini, tim juga melibatkan pembalap Indonesia, Rio Haryanto, untuk membantu pengembangan mobil. Rio sendiri tidak akan mengemudikan mobil dalam tes ini.

Bagi Rio, tes ini sangat penting, khususnya Manor untuk menyempurnakan mobil. Di tengah kesibukannya berdiskusi dengan engineer Manor, Rio masih menyempatkan berkomunikasi dengan saya seputar kegiatan yang dilakukannya di sirkuit.

"Iya, ini saya sudah di sirkuit. Yang pasti ikut memberikan masukan dan mempelajari data dari Pascal dan Jordan," kata Rio, Selasa, 17 Mei 2016.

Menurut Rio, dalam tes ini Manor akan mempelajari banyak hal, mulai dari sistem aerodinamika, degradasi ban, hingga performa mesin. "Semua dipelajari," ujar Rio.

Menjelang seri kelima di Barcelona pekan lalu, Manor telah melakukan upgrade pada sayap depan, lantai mobil, dan sayap depan. Hasilnya, bisa memangkas gap dari +5 detik ke hanya +3 detik saja dari mobil tercepat (Mercedes). Laptime mobil manor juga cukup impresif. Sebagai gambaran, Di FP1 Laptime mobil Rio 1 menit 29.052 detik (P22). Sedangkan Pascal 1 menit 28.084 detik (P21). Laptime tercepat diraih Sebastian Vetteol (Ferrari) 1 menit 23.951 detik. Gap antara Rio dengan Vettel cukup jauh, +5.101 detik. Di FP2, Rio mencatat waktu terbaik 1 menit 27.252 detik (P19) dan Pascal 1 menit 26.960 (P18). Laptime ini kemudian dipertajam lagi di FP3 dan babak kualifikasi.

Saat turun dengan paket baru ini, sayap belakang dan monkey seat mobil Manor dilumuri flow-viz paint untuk mempelajari aliran udara. Penggunaan flow-vizualization Paint ini menjadi bagian penting bagi pengembangan aerodinamika mobil F1. Nah, upgrade baru inilah yang pengembangannya diteruskan di tes kali ini. 

Dari 11 tim F1 yang berlomba di musim ini, hanya Sauber yang tidak ambil bagian di tes Barcelona. Selain Manor, sejumlah tim juga mencoba paket baru yang telah dikembangkan.

Ferrari misalnya, melakukan pengembangan pada rem depan. Desain baru rem depan menggunakan saluran udara  (duct) lebih besar di sisi dalam. Tidak hanya itu, Ferrari juga menggunakan tata letak asimetris dengan tiga lubang berbentuk telur pada permukaan pad. Ini akan membantu mengalirkan hawa panas dari rem ke ban dan membantu keseimbangan suhu di kedua ban.

McLaren dan Force India sama-sama mencoba desain baru pada sayap depan. Tim Williams mencoba menggunakan "illegal wing" di tes hari pertama. Illegal wing pada sayap depan dan sayap belakang ini sah-sah saja dilakukan pada saat tes. Tujuannya bisa saja untuk mengetahui tingkat degradasi ban, maupun downforce pada mobil.

 

Ikuti tulisan menarik Wawan Priyanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler