x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Aku Disuruh Membaca, Aku Dilarang

Dengan membaca sebuah gagasan, engkau akan mengerti mengapa harus menolak gagasan itu.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

“Membaca tanpa merenungkannya adalah seperti makan tanpa mencernanya.”
--Edmund Burke

 

Aku diperintahkan untuk membaca, oleh yang menciptakanku, agar aku mengerti siapa diriku—sebagai makhluk, sebagai manusia, sebagai noktah di tengah samudra semesta. Bagaimana aku tahu bahwa aku teramat kecil bila aku tidak membaca—membaca tanda-tanda alam seperti diperintahkan, membaca buku yang ditulis para empu sains, membaca buku filsafat yang ditulis empu pemikir, membaca fiksi yang ditulis para pendongeng, membaca puisi yang ditulis para penemu hikmah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aku teramat kecil, tapi aku dicipta bukan untuk kesia-siaan—aku memahami hal ini dari membaca kitab alam yang amat dahsyat dan keren, serta membaca perilaku manusia yang membentang ribuan tahun. Sejarah manusia adalah materi bacaan yang tak habis-habis untuk memahami pikiran manusia, hasratnya akan kuasa, kegemarannya berperang, kedermawanannya, rasa ingin tahunya, gagasannya tentang alam dan masyarakatnya, semangat persaudaraan dan permusuhannya, rasa paling benarnya, hingga watak dengki dan rendah hatinya.

Aku menemukan mutiara dalam sejarah itu dan aku memilah mutiara itu dari kotoran yang melekat padanya, oleh karena aku diberi kemampuan berpikir untuk membedakan, memilah, dan memilih. Entah sejak kapan, aku diberitahu untuk tidak membebek, sebab pada akhirnya aku sendiri yang harus bertanggungjawab atas pikiranku dan pilihanku, bukan orang lain—sekalipun aku membebek kepadanya.

Aku percaya kepada nasihat yang amat bijak: “Ambillah hikmah di manapun kamu menemukannya.” Aku juga percaya nasihat yang lain: “Janganlah karena ia musuhmu, lantas engkau tidak mampu berbuat adil.”

Nasihat itu telah mengajarkanku tentang berbagai hal, di antaranya: Dari hal yang paling buruk sekalipun, engkau dapat memetik pelajaran berharga. Dari kesalahan orang lain, engkau dapat menemukan mutiara tanpa perlu mengalami sendiri kesalahan serupa. Dari kotoran sapi, engkau dapat menemukan gas yang mampu menyalakan kompor. Dari kotoran kambing, engkau dapat menemukan pupuk yang menghangatkan tanah tempat tanamanmu menyesap nutrisi dan hidup untuk memberimu semangkuk sup hangat pada makan malam.

Jika gagasan manusia tentang masyarakatnya itu buruk, terlebih lagi dalam praktik, maka engkau tetap dapat memetik pelajaran berharga untuk tidak mengikuti jejaknya dan tidak mengulangi keburukan serupa. Tapi, untuk dapat mengerti benar bahwa gagasan itu buruk, maka engkau perlu memelajarinya lebih dulu. Dengan membaca, engkau akan mengerti mengapa sesuatu itu buruk—dan setelah itu, engkau akan berhenti membacanya; engkau akan mencari yang lebih berharga untuk dibaca.

Bila engkau membaca sebuah tulisan tidak berarti engkau pasti menyetujui ide dan pendapat penulisnya; sebaliknya, engkau akan mampu menunjukkan segi-segi lemah dalam argumennya. Sungguh keliru bila ada yang beranggapan bahwa jika engkau membaca sebuah buku, itu bermakna engkau menyetujui isi buku itu, dan engkau akan mengikuti pikiran penulisnya tanpa bertanya. Sebagai pembaca, niscaya engkau punya pikiran sendiri bila engkau membaca tidak seperti orang makan yang menelan begitu saja tanpa mencernanya lebih dulu.

Engkau akan menolak atau tidak menyetujui sebuah gagasan karena engkau mengerti benar gagasan itu, dan engkau mengerti gagasan itu oleh sebab engkau membacanya. Jika engkau tidak pernah membacanya, engkau tidak akan mengerti buruknya sebuah gagasan atau kelirunya sebuah pendapat, dan engkau akan mudah disusupi gagasan itu tanpa engkau menyadarinya. **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB