x

Iklan

yswitopr

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Padusan Sendangsono: Kembali ke Roh

Kompleks padusan yang telah berumur dua tahun itu memberikan oase bagi pada peziarah yang ingin menikmati makna peziarahan yang sejati,

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Sendangsono? Sebuah nama yang demikian kondang bagi orang kristiani. Sebuah tempat peziarahan yang berlokasi di Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo, Jogjakarta. Sebuah tempat peziarahan yang telah ada sejak 112 tahun silam.

Ketika mentalitas zaman mengikuti perkembangan zamannya, Sendangsono hadir memberikan oase untuk kembali kepada roh peziarahan. Kemudahan zaman mempermudah orang untuk mencapai Sendangsono. Amat jarang terlihat antrian jalan salib panjang dari Gereja Promasan. Yang terlihat adalah antrian jalan salib pendek yang terletak di dalam kompleks Sendangsono. Kok bisa ya? Padahal Romo Mangun membangun jalan salib pendek itu untuk lansia.

kompleks padusan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Spiritualitas dasar makna peziarahan itulah yang ingin dilengkapi. Dibangunlah sebuah kompleks padusan. Kompleks ini dirancang sebagai titik awal dimulainya peziarahan. Baru kemudian dilanjutkan dengan prosesi jalan salib panjang menuju Sendangsono.

Kompleks padusan dibangun di tepian sungai dan terdiri atas beberapa bagian. Di pintu masuk kompleks, kita menjumpai tugu kecil berisi prasasti peresmian kompleks padusan ini. Ada nama mantan Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro di sana. Jika ingin masuk ke kompleks, silahkan ke kiri. Jika ingin langsung ke perhentian pertama, silahkan berjalan ke kanan melalui undak-undakan yang cukup tinggi.

pintu masuk

Halaman kompleks padusan cukup luas. Di bagian tengah terdapat sebuah kolam dangkal yang dikelilingi dua tembok di kanan dan kiri. Para peziarah bisa  berjalan di sela-sela batu buatan atau mencelupkan kaki menyeberangi kolam kecil ini. Kolam ini hendak dimaknai sebagai tempat pembersihan. Inilah tahap pertama penyucian diri dengan membersihkan kaki.

kolam kecil

Di halaman itu pun terdapat beberapa tempat yang bisa digunakan oleh para peziarah untuk duduk melepaskan penat setelah perjalanan. Atau sekedar membersihkan diri setelah mengadakan ritual pembersihan diri. Sementara di sebelah kiri halaman terdapat area pancuran dengan beberapa kran air.

Di ujung halaman, terdapat dua buah gapura kembar. Kedua gapura ini merupakan pintu masuk menuju kompleks padusannya. Di sebelah kiri, area padusan untuk laki-laki. Sedangkan di kanan, area padusan untuk perempuan. Kedua kompleks dibangun kembar. Baik susunan maupun ruang-ruangnya tersusun sama.

gerbang

Area padusan terdiri atas tiga bagian, yaitu tempat cuci muka, tempat padusan berupa shower, dan tempat padusan yang berupa bak mandi. Di area ini, para peziarah bisa memilih cara untuk membersihkan diri. Bisa juga ketiga cara ini dilakukan semua.

Yang terpenting tentu bukan ritual yang hendak dijalani, melainkan makna yang hendak didapatkan. Berziarah adalah sebuah proses untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Ada proses yang harus dicapai. Keberadaan kompleks padusan ini hendak menegaskan perlu dan pentingnya penyucian diri sebelum berziarah menggapai kesatuan rohani dengan Sang Khalik. Penyucian badan menjadi tahap awal yang harus dilalui. Seraya mempersiapkan dengan merenungi diri. Dengan demikian, kompleks padusan ini dibangun untuk melengkapi makna peziarahan di Sendangsono. Kompleks ini mencoba mengembalikan roh peziarahan.

padusan

Tidak perlu khawatir dengan kualitas air yang digunakan sebab kompleks padusan ini menggunakan air dari sumber mata air alami. Kejernihan dan kesejukan air akan membantu kita menenangkan diri dan bersiap melakukan perjalanan jalan salib sampai ke Sendangono. Jalan yang dilalui pun ikut dirombak. Batu-batu alam ditata sedemikian rupa. Di kanan-kiri jalan pun ditata sehingga membantu para peziarah menikmati jalan salib. Kompleks padusan, jalan salib, dan Sendangsono adalah satu kesatuan yang menawarkan roh peziarahan kepada para pengunjung. Teramat sayang ketika satu kesatuan makna ini dilewatkan.

jalan salib

Kompleks padusan yang telah berumur dua tahun itu memberikan oase bagi pada peziarah yang ingin menikmati makna peziarahan yang sejati. Bukan sekedar mencari mudahnya, tetapi mencari Sang Khalik dengan segala perjuangannya. Ketika kemajuan zaman membuat orang semakin nyaman dan mudah, kompleks padusan ini memberikan sisi lain: peziarahan adalah sebuah proses dengan segala perjuangannya.

halaman

 

Ikuti tulisan menarik yswitopr lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler