x

Iklan

Zahid habir

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Membangun Indonesia adalah Memberdayakan Masyarakatnya

Membangun Indonesia adalah memberdayakan dan membangun masyarakatnya

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Membahas mengenai kemiskinan di Indonesia seperti meluruskan kembali benang kusut, jika kita tidak menemukan ujungnya, maka kembali kita akan tersesat dalam serat benang yang telah kusut. Indonesia telah 70 tahun merdeka dan berdaulat secara penuh kepada tanah airnya. Tetapi sampai saat ini kesejahteraan hanya milik sebagian kalangan, dan kesenjangan menjadi hal wajar yang tertangkap oleh panca indera.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin Indonesia per-September 2015 mencapai 28,51 juta orang, bertambah 780 ribu orang dibandingkan September 2014 sebanyak 27,73 juta orang. Di mana angka tersebut belum termasuk penduduk miskin yang data nya tidak terhimpun, maupun penduduk miskin yang tidak terjangkau oleh sensus. Kenaikan angka kemiskinan tersebut kemudian menjadi suatu pertanyaan jika kita menilik program pemerintah yang dinilai banyak media sudah berjalan dan tepat sasaran. Terlepas dari alasan pemerintah bahwa hal ini adalah imbas dari perekonomian dunia yang sedang lesu, tetap negara harus bertanggung jawab atas kenaikan tersebut, sesuai dengan salah satu fungsi negara menurut Charles E. Merriam, yakni menciptakan kesejahteraan bagi warga negaranya.

Inisiatif yang menurut saya cukup menarik dalam penanganan kesenjangan dan kemisikinan di tanah air hadir dari salah satu Partai Politik yang kira-kira baru dua tahun berkiprah dalam kancah perpolitikan nasional. Partai tersebut adalah Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dengan berbagai program pemberdayaannya. Salah satu program yang mencuri perhatian saya sebagai mahasiswa adalah Program UMKM Binaan Partai Perindo. UMKM Binaan Partai Perindo memberikan bantuan gerobak baru kepada anggota binaan, kemudian gerobak lama juga diperbaiki oleh Perindo agar dapat digunakan untuk berdagang oleh saudara atau orang terdekat dari anggota binaan. Dalam hal ini dapat dilihat dua manfaat yang didapatkan oleh anggota binaan, yakni untuk dirinya sendiri dan orang terdekatnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Program ini tepat sasaran karena masyarakat menengah ke bawah tidak memerlukan bantuan yang instan, mereka membutuhkan pemberdayaan. Bantuan yang bersifat taktis hanya akan membuat masyarakat bergantung pada subsidi, sedangkan program yang bersifat pemberdayaan akan melatih masyarakat agar dapat mandiri dan turut membantu orang di sekitarnya.

Saya dapat menceritakan hal ini secara runtut karena di dekat tempat saya tinggal, di kawasan Salemba Jakarta Pusat, ada salah satu warteg langganan saya yang kini menjadi anggota UMKM Binaan Partai Perindo. Pak Darso namanya, sebelumnya ia berdagang dengan gerobak yang sudah termakan usia, sehingga mungkin tidak menarik bagi mahasiswa-mahasiswa di kampus BSI untuk bersantap siang atau sekedar ngopi di warungnya.

Namun, saat menjadi anggota binaan, Pak Darso mendapatkan gerobak baru lengkap dengan tenda baru untuk dia berdagang setiap harinya. Sejak warungnya dibantu menjadi lebih nyaman dan menarik oleh Perindo, menurut Pak Darso omsetnya perlahan meningkat, mungkin karena mahasiswa-mahasiswi yang dulunya enggan berbelanja makanan di tempatnya, mulai melirik tampilan kios Pak Darso yang menarik dengan corak merah-biru-putih tersebut. Tidak hanya itu, gerobak lama Pak Darso yang juga diperbaiki oleh UMKM Perindo, kini dapat digunakan oleh adiknya berjualan Mie Ayam di kawasan Keramat Sentiong, Jakarta Pusat.

UMKM menurut saya adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang akan menggerakan perekonomian nasional jika diberdayakan dengan baik, sehingga ke depannya saya berharap lebih banyak pihak yang membantu pemberdayaan sektor ini, baik dari Pemerintahan, Partai Politik, maupun instansi-instansi lain yang bergerak di bidang sosial.

Ikuti tulisan menarik Zahid habir lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB