x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bila Demam Libur belum Reda

Banyak orang malas kembali bekerja setelah menjalani libur panjang. Apa yang dapat dilakukan?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Mudik Lebaran bukan hanya penting untuk bersilaturahim dengan sanak kerabat, mengunjungi rumah masa kecil yang sudah lama ditinggalkan, berziarah ke makam eyang dan orang tua, tapi juga mengambil jeda dari rutinitas bekerja. Bagi siapapun yang menghabiskan siang hari di tempat kerja jelas memerlukan jeda dari urusan pekerjaan—rapat, membuat laporan, memeriksa berkas, ataupun menyelesaikan rancangan produk.

Siapapun tahu, kerja rutin menyedot energi fisik, pikiran, emosi, dan waktu yang banyak. Meskipun ada akhir pekan, libur panjang tetap diperlukan. Mudik Lebaran, yang seringkali mesti diperjuangkan—termasuk terjebak kemacetan berjam-jam, tetap dijalani. Betapapun perjalanannya melelahkan, bepergian ke satu tempat selama beberapa hari niscaya dapat meringan beban. Terlebih lagi, ini Lebaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kembali mengunjungi rumah masa kecil sangat mungkin membangkitkan semangat baru dan memunculkan inspirasi baru. Dari lingkungan yang sama sekali berbeda dari tempat kerja juga membuka peluang bagi terbukanya wawasan baru. Jeda memungkinkan kita menyerap energi baru dari orang-orang yang lama ingin kita jumpai. Jeda, dalam pengertian libur yang benar, tidak terganggu oleh urusan kantor yang meluncur melalui ponsel, SMS, maupun email, akan menyegarkan kembali pikiran dan hati. Bila Anda tak bisa sepenuhnya lepas dari urusan kantor, sediakan sedikit waktu saja untuk melihat pesan-pesan barangkali ada yang mendesak untuk ditangani.

Jeda membantu kita mengusir kebosanan karena rutinitas kerja. Setelah berlibur barang satu minggu atau 10 hari, sangat mungkin Anda merindukan untuk segera bertemu kembali dengan teman-teman sekantor, ingin segera memulai proyek baru, atau mewujudkan gagasan yang baru saja Anda peroleh. Itu bagus.

Masalah baru akan muncul bila Anda dilanda demam libur panjang dan dililit oleh keengganan untuk kembali ke tempat kerja.  Bayangkan, Anda bisa tidur nyenyak malam hari, bangun minum kopi dan sarapan dengan tenang bersama keluarga, tak perlu buru-buru mandi, dan tak perlu khawatir terlambat tiba di kantor. Siapa yang tidak suka?

Tapi pada akhirnya Anda harus bekerja, libur Lebaran sudah usai. Agar Anda tidak terserang demam libur dan malas bergerak, Anda perlu membuat perencanaan apa yang akan Anda kerjakan begitu kembali masuk kerja. Tentu saja, lebih bagus bila perencanaan dibuat sebelum Anda mudik. Kurang bagus bila Anda kembali masuk kerja dengan kepala kosong dan bekerja mengikuti arus. Perencanaan membuat Anda tidak merasa ‘gabut’ saat datang ke kantor dan sudah bersalam-salaman dengan rekan kerja. Anda sudah tahu apa yang ingin dan harus Anda kerjakan.

Jeda itu bagus, tetapi hanya jika Anda berdisiplin untuk kembali bekerja bila saat libur sudah usai. Karena itu, menetapkan batas waktu berlibur tak kalah penting agar Anda tidak menjadi lembam, malas bergerak, dan enggan untuk kembali bekerja. Jeda yang tepat membuat Anda bisa beraktivitas lebih produktif dalam upaya mewujudkan impian Anda.

Kembalilah ke kota tempat Anda bermukim lebih awal dari jadwal masuk kerja, sehingga Anda cukup punya waktu untuk beristirahat di rumah. Jika Anda tiba di rumah sehari menjelang masuk kerja, mungkin Anda merasa tidak nyaman. Anda akan masuk kerja dalam kondisi masih sangat lelah.

Ketika tiba di kantor, Anda tetap butuh penyesuaian setelah libur panjang. Langsung tancap gas menyelesaikan segala urusan yang tertunda mungkin bukan langkah yang baik, kecuali untuk urusan yang sangat mendesak. Hindari rapat di hari pertama masuk, sebab semua orang akan sulit untuk berkonsentrasi.

Sepulang bekerja, lakukanlah kegiatan yang menyenangkan di rumah—menyiram tanaman, memasak, atau menonton acara tv favorit. Memang tidak senyaman saat berlibur, tapi cukup enaklah untuk mengakhiri hari itu. Oh ya, tak usah membawa urusan tempat kerja ke rumah terlebih di saat semua orang masih lelah setelah bepergian jauh. **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler