x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kompetisi, Jalan Cerdas Memacu Karir

Bila kamu ingin memacu karir, mengikuti ajang kompetisi adalah jalan yang kencang.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Mengapa banyak orang sangat antusias untuk mengikuti berbagai ajang kompetisi? Menyanyi, bermain game, bisnis, olah raga, hingga memasak? Intinya: mempersingkat jarak untuk sampai kepada tujuan atau impian. Seorang anak muda yang ingin menjadi penyanyi terkenal memerlukan waktu bertahun-tahun untuk mewujudkan mimpinya. Bila ia memenangkan sebuah kompetisi penting, jarak tempuh itu dapat dipersingkat.

Tentu saja, ada harga yang mesti dibayar untuk memperoleh tiket istimewa semacam itu, yakni kuat menghadapi tekanan kompetisi—pada masa persiapan maupun saat kompetisi berlangsung. Seorang penggemar kuliner yang senang memasak di rumah dan ingin memiliki restoran sendiri mungkin akan mengikuti kompetisi Masterchef.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tekanan yang dihadapi dalam kompetisi ini ekstra besar. Ia harus meninggalkan keluarga, cuti panjang dari sekolah atau kuliah, hingga berhenti dari pekerjaan, sebab kompetisi memasak ini berjalan beberapa bulan. Kompetisi yang berlangsung ketat akan menguras tenaga, pikiran, maupun emosi. Jika berhasil menjadi masterchef, maka itu harga yang wajar bagi kesuksesan, harga yang lumrah untuk mewujudkan mimpi.

Jadi, banyak alasan mengapa orang-orang antusias mengikuti kompetisi—apapun jenisnya, sesuai minat masing-masing. Alasan pertama, tergiur oleh hadiah besar—keuntungan ini yang paling jelas terlihat. Jika menjadi juara pertama kompetisi, hadiah besar sudah menunggu. Sebagai juara, tabungan tiba-tiba membengkak.

Kedua, terbuka peluang untuk berkenalan dengan sosok-sosok penting sesuai ajang kompetisinya. Bila mengikuti kompetisi menyanyi, bisa bertemu dengan penyanyi maupun komposer lagu terkenal—siapa tahu mereka bersedia menciptakan lagu yang sesuai dengan karakter suaramu. Bila mengikuti kompetisi memasak, dapat berkenalan dengan chef terkenal. Ini membuka peluang bagi perkembangan karir yang diimpikan. Billie Mackay, salah seorang juara Masterchef Australia, langsung direkrut oleh Heston Blumenthal, chef mashur dan pemilik restoran The Fat Duck.

Ketiga, mendapat peluang belajar dari ahlinya. Kompetisi menyanyi menyediakan mentor yang akan membimbing bakat-bakat bagus. Jadi ini kesempatan untuk menimba ilmu dan pengalaman dari para senior. Seperti halnya para juru masak amatir yang digembleng melalui berbagai tantangan, peserta kompetisi memasak dapat mengasah pengetahuan dan keterampilan kulinernya. Jelas, ini kesempatan langka dan tidak setiap orang dapat memperoleh bimbingan dari chef berpengalaman.

Keempat, kompetisi juga dapat menjadi jalan keluar menuju profesi baru. Banyak orang menekuni pekerjaan karena ia harus berpenghasilan untuk menghidupi dirinya sendiri maupun keluarga. Sayangnya, mungkin saja ia terjebak oleh pekerjaan yang tidak ia sukai—beralih ke pekerjaan lain bukan perkara mudah. Keikutsertaan dalam kompetisi membuka peluang untuk beralih profesi. Philip Vakos, salah satu juara kompetisi Masterchef, berhenti bekerja sebagai akuntan dan kemudian membuka restoran sendiri.

Kelima, yang disukai oleh banyak orang ialah jalan cepat untuk menjadi tenar. Sebagian pemenang Masterchef mendapat tawaran untuk mengisi kolom majalah secara reguler, punya program tersendiri di televisi, diundang ke berbagai acara. Setelah mengikuti Indonesia Idol, penyanyi Judika mendapat tawaran tampil di berbagai panggung musik hingga akhirnya rekaman di studio. Meskipun ia sudah terbiasa menyanyi, namun kompetisi sangat berkontribusi dalam mempercepat laju karirnya. Beberapa pemenang kompetisi StandUp Comedy kini sibuk manggung di banyak kota dan bermain film. Tentu saja, saku mereka dengan cepat jadi tebal.

Jadi, jika kamu merasa melihat ada peluang untuk memacu karir lewat kompetisi yang sesuai dengan passion kamu, mengapa tidak mencobanya? Mungkin saja, ini jalan yang dibukakan agar karirmu lekas cemerlang. (Foto: tempo.co) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler