Anak-anak yang tak teranggarkan
Tak bisa memilih dari siapa dilahirkan
Saban pagi dan malam menenggak pil segede gaban
Tak jarang keluar lagi karena dimuntahkan
Anak-anak yang tak teranggarkan
Jumlahnya jauh lebih kecil dari yang menularkan
Terlalu mubazir untuk diperjuangkan
Apalagi untuk diutamakan
Anak-anak yang tak teranggarkan
Terlupakan karena sibuk mengurusi apa yang hendak dimakan
Dibiarkan sendirian untuk bertahan
Atau dipaksa hidup untuk mati perlahan-lahan
Anak-anak yang tak teranggarkan
Dijauhi dianggap bagian dari kutukan
Tersisihkan selagi masih punya harapan
Dan ditangisi setelah pulang menghadap Tuhan
*) 0% adalah jumlah dana yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia untuk perlindungan anak dengan HIV dan anak yang rentan terhadap HIV (Indonesia National AIDS Spending Assessment, 2011-2012)
Ikuti tulisan menarik Natasya Sitorus lainnya di sini.