x

Iklan

Natasya Sitorus

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Refleksi Hari Anak Nasional 2016: Anak-anak yang tak Teranggarkan

Sebuah refleksi di Hari Anak Nasional tentang anak-anak HIV

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Anak-anak yang tak teranggarkan

Tak bisa memilih dari siapa dilahirkan

Saban pagi dan malam menenggak pil segede gaban

Tak jarang keluar lagi karena dimuntahkan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Anak-anak yang tak teranggarkan

Jumlahnya jauh lebih kecil dari yang menularkan

Terlalu mubazir untuk diperjuangkan

Apalagi untuk diutamakan

 

Anak-anak yang tak teranggarkan

Terlupakan karena sibuk mengurusi apa yang hendak dimakan

Dibiarkan sendirian untuk bertahan

Atau dipaksa hidup untuk mati perlahan-lahan

 

Anak-anak yang tak teranggarkan

Dijauhi dianggap bagian dari kutukan

Tersisihkan selagi masih punya harapan

Dan ditangisi setelah pulang menghadap Tuhan

 

*) 0% adalah jumlah dana yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat Republik Indonesia untuk perlindungan anak dengan HIV dan anak yang rentan terhadap HIV (Indonesia National AIDS Spending Assessment, 2011-2012)

 
Selamat Hari Anak Nasional 2016. Berapapun jumlah anak, mereka harus diperjuangkan karena satu anak adalah satu nyawa, dan setiap nyawa berharga.

 

Ikuti tulisan menarik Natasya Sitorus lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler