x

Iklan

Ina Tanaya

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Selamatkan Jantung dengan Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat

Kesehatan bukan segala-galanya. Tetapi tanpa kesehatan, kita akan kehilangan nyawa kita . Itulah pentingnya merawat jantung kita dengan pola makan sehat

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Kabar duka cita datang secara mendadak. Mike Mohede, seorang penyanyi ex pemenang Idol,  dipalinggil pulang ke rumah Tuhan dalam usia yang sangat muda, 32 tahun. Semua orang merasa heran, kelihatannya sehat-sehat saja, tidak ada tanda-tanda sakit kenapa bisa meninggal mendadak.  Barulah setelah mendapat visum dari RS Premier Bintaro, diketahui bahwa Mike meninggal dunia karena sakit jantung.

Orang sering mengatakan bahwa sakit jantung datang secara tiba-tiba. Ternyata hal ini tidak benar. Datang mendadak atau tanpa gejala itu pasti ada penyebabnya yaitu komplikasi  dari penyakit yang lain seperti Diabetes Melitus dan lain-lainnya.  Apabila penderita diabetes Melitus itu tak terkontrol atau memiliki historis hipertensi, ketika melakukan aktivitas secara tiba-tiba ada sesuatu yang seperti masuk angin umumnya di dada sebelah kiri.  Ini jangan dianggap sepel karena siapa taju justru ini Anda sedang mengalami serangan jantung tanpa gejala atau disebut (Silent Miocardial Infaction).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar supaya kita tidak terlambat mengantisipasi, maka kita perlu mengetahui apa penyakit jantung itu:

Tugas dan fungsi dari pembeluh darah arteri koroner (Coronary arteris) adalah mengalirkan darah dan oksigen ke jantung. Serangan jantung terjadi saat darah yang membawa oksigen menuju otot jantung itu berkurang atau terhenti. Saat pembeulah darah arteris koroner mengalami penyempitan, jantung kita akan menerimah daray yang kurang cukup terutama saat kebutuhan meningkat pada saat aktivitas fisik. Akibatnya kita merasakan nyeri dada atu sesak nafas.

Kenapa pembuluh darah arteri koroner bisa menyempit?  Ini disebabkan oleh plak kolesterol robek, kurangnya aliran darah dalam jantung akan merusak otot jantung.Jika kita tak cepat mendapat pengobatan, maka jantung akan mengalami kerusakan dan tak sanggup mempompakan darah yang cukup ke seluruh tubuh.  Hal ini sering disebut arterosclerosis.

Arterosclerosis adalah penyempitan pembuluh darah yang disebabkan oleh kolesterol di dinding pembuluh darah. Apabila suatu pembuluh darah kororner menjadi begitu sempit hingga sebagian otot jantung tidak mendapat suplai darah atau oksigen yang cukup akan menyebabkan nyeri dada atau angina pektoris. Apabila pembuluh darah tersumbat seluruhnya  maka sebagian dari otot jantung yang tidak dapat suplai darah akan rusak dan terjadi serangan jantung. BIla serangan meliputi daerah yang luas di jantung maka dapat menjadikan mati mendadak.

Ciri-ciri terkena risiko penyakit jantung:

1. Apakah anda :  Pria > 45 tahun atau Wanita > 55 tahun.

2. Apakah anda merokok.

3. Apakah anda kelebihan berat badan.

4. Apakah anda jarang berolah raga

5.Apakah tekanan darah anda 140/90 mmhg atau lebih

6. Apakah ada riwayat keluarga terkena jantung.

7. Apakah anda penderita diabetes yang pernah mengalami komplikasi

8. Apakah anda sering stres, emosi tidak terkendali.

Jika jawabanya sebagian besar "YA" maka risiko besar Anda terkena sakit jantung besar. Jangan tunda untuk konsultasi ke dokter dan mulai hidup dengan gaya hidup sehat.

Apa itu gaya hidup sehat?

  • Tidak merokok:

Bahaya merokok sangat buruk karena menjadi penyebab pembuluh darah jantung. Asap yang ditimbulkan oleh perokok baik itu berasal dari asap utama akan dihirup langsung oleh perorok, sedangkan asap samping akan dihirup oleh orang lain atau disebut perokok pasif.

Dari 4.000 jenis bahan kimia dalam rokok ditemukan ada 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker). Asap samping juga sangat membahayakan karena merupakan bahan racun. Jika kita bertahan di ruang rokok maka kia kan menghirup benzopiren 3 kali dan amoniak 50 kali. Saat kita mengisap nikotin dan Co, hal ini akan mengganggu suplai oksigen ke otot jantung,sehingga merukan kerja otot jantung karena kekurangan oksigen.

  • Hindari stres:

Hidup di semua kota di Inodnesia pastinya sulit dalam menghadapi stres. Mulai dari bangun pagi mau berangkat kerja, transportasinya berjubel. Lalu lintas sangat padat, macet. Belum lagi di kantor, nanti ada berbagai masalah dengan terlambat buat laporan dimarahin atasan, tidka mencapai target juga jadi sasaran kemarahan. Hadapi semua permasalahan dengan sikap positif. Rubah mindset agar kita tak kesal, marah, takut tidak  tercapai dan sebagainya. Kelola mindset kita untuk menghdapi kenyataan yang tidak dapat kita hindari.

  • Awasi tekanan darah:

Tekanan darah , lingkar Pertu (TB,BB), kolesterol, gula darah, jadi bagian yang sangat penting dalam penyakit degenaratif. Untuk itu, pola makan yang seimbang  gizi maupun kolsterol harus diperhatikan dengan cermat (lihat pola makan sehat).

  • Teratur dan terukur berolahraga:

Manfaat berolahraga itu sangat penting sekali untuk mencegah agar sel tubuh kita yang berfungsi mengalirkan darah ke jantung terhalang dengan zat beracun maupun pembentukan kolesterol. Juga untuk meningkatkan kelancaran pembuluh darah saat kita berolahrga.  Dengan olahrga, lemak akan dikeluarkan dan membantu sel endotel lebih sehat.

Manfaat lainnya olahraga dapat menurunkan kadar glukosa darah. Menurunkan berat badan, mencegah kegemukan, mengurangi kemungkinan timbul komplikasi. Berolahraga dengan teratur 7 hari atau setiap hari dalam jangka waktu 30 menit. Zona sasarannya  75-85% denyut nadi maximal.

MENGATUR POLA MAKAN DENGAN MENU SEHAT:

  • Kolesterol:

Seringkali orang tak menyadari bahwa makanan seperti daging dengan santan dan kental dibuat rendang itu memang enak, tetapi berkolesterol tinggi. Ini akan berakibat fatal jika lemak sudah melebih >200mg.

  • Lemak jenuh vs Lemak Tak Jenuh:

Ada yang beranggapan bahwa semua lemak itu tidakbaik. Hal ini tidak benar, ada lemak yang baik disebut lemak tak jenuh dan ada yang jahat disebut lemak jenuh. Lemak jenuh atau lemak jahat itu dapat membuat kita teserang penyakit berbahaya.

Lemak Jenuh:  dihasilkan oleh makanan-makan yang merupkan produk dari hewan. Makana yang mengandung lemak jenuh sangat disukai oleh semua orang karena cita rasa lezat tetapi di pihak lain membahayakan kesehatan. Orang sering menyebutnya dengan HDL.

Kita dapat menjumpai makanan yang mengandung lemak jenuh di produk makanan instan, seperti mie atau makanan cepat saji lainnya.  Tetapi, jika anda berbicara soal sumber makanan, makanan yang mengandung lemak jenuh erat hubungannya dengna hewat, misalnya daging merah, daging babi dan minyak goreng. Oleh karena itu hindarilah dan kurangilah makanan yang mengandung lemak jenuh.

Lemak tak Jenuh atau lemak baik. Lemak yang biasanya berbentuk cari dan dikenal bisa menurunkan kolesterol  dalam darah ini dibagi menjadi 2, yaitu lemak tunggal dan lemak ganda. Lemak tak jenuh tunggal contoh nyatanya adalah minyak zaitu dan almond.Sedangkan lemak tak jenuh ganda bisa anda lihat dari daftar makanan yang banyak mengandung omega 3 dan omega 6, misalnya kedelai, ikan salmon, margarine dan minyak jaung. Jangan khawatir, ketika anda mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tak jenuh, kesehatan anda tetap bisa terjaga dan tidak akan terkena obestias.

  • Lemak Trans:

Salah satu lemak tak jenuh yang ditempukan di alam tetapi disentesis secara buatan. Lemaknya telah mengalami perubahan akibat pemasakan. Konsumsi lemak trans meningkat risiko penyakit jantung koroner dengan meningkatkan kadar lipoprotein berdensitas rendah (LDL) dan menurunkan liporpotein berdensitas tinggi (HDL).

Makanan yang mengandung lemak trans dan harus dihindari :

  • Makanan instant: Makanan instant seperti ayam ogreng cepat saji,kentang goreng cepat saji, pie atau aneka cake mengandung lemak trans yang berfungsi mengawetkan ,memperkuat tekstur dan menguatkan citarasa makanan.Selain itu, lemak trans dalam makanan yang didapatkan di miniman kemasan cepat saji, martabak,kue tart, crackers,donuts,sandwich dan lain sebagainya.
  • Makanan yang digoreng. Makanan yang digoreng menggunakan minyak jelantak atau minya yang sebelumnya dipakai berkali-kali untuk menggoreng makanan lain.
  • Es krim. Untuk mengawetkan rasa es krim, produsen umumnya menggunakan lemak trans hingga 0.5 gram per porsinya.
  • Makanan panggang yang dibekukan.Pembekuan makanan panggang yang ditujukan untuk pengawetan menyebabka nmunculnya lemak trans dalam makan tersebut
  • Biskuit Lemak Trans. Utamanya dicampurkan dalam biskuti sebagai pengawet sehingga biskuit tetap bisa dikonsumis walaupun sudah diproduksi berbulan atau bertahun-tahun sebelumnya.  Bahaya pengawet makana itu sangat tidak baik bagi kesehatan tubuh.
  • Margarin dan Mentega.  Pemadatan minyak sayur hingga berbentuk mentega atau margarin menyebabkan mentega memiliki kandungan lemak trans.
  • Popcorn. Popcorn yang diolah secara alami tidak mengandung lemak trans.Ini berbeda dengan popcorn kemasan yang mengandung lemak trans untuk mengawetkan rasa dan memberi sensasi krispi (renyah).

Secara ringkas, yuk kia melakukan "Pola Makan sehat untuk mencegah risiko penyakit koroner dan penyakit pembuluh darah dengan:

  • Diet meliputi 20-25% total lemak, < 7% dari lemak jenuh,
  • Gunakan lemak jenis lemak tak jenuh tunggal (minya zaitun, minyak wijen,minyak kelapa sawit) dan lemak tak jenuh ganda (kacang,jagung,kedela).
  • Konsumsi tinggi serat larut air dari sayuran, cereal dan buah-buah 25-30 gr per hari.
  • Konsumsi protein nabati, kacang-kacangan.
  • Gunakan bahan alami yang mengandung: antioksidan, asam folat dan asupan Omega, asupan lemak tidak jenuh, asupan serat larut air.
  • Hindari penggunaan lemak trans G

Untuk sehat seharusnya kita mengikuti gaya hidup dan pola makan yang sehat.  Lakukan sebelum terlambat.  Selamatkan jantung kita dengan pola makan dan gaya hidup sehat.

Tulisan ini diikut-sertalan dalam Lomba "Gaya Hidup Sehat Untuk Jantung Sehat"

Sumber referensi:

  • Diabetes Melitus dan Penyakit Jantung Koroner oleh Dr. Febtusia Puspitasari
  • Awet Sehat oleh Dr. Phaidon L.Toruan M.M. dan Dr. Widaya Murni, MARS
  • Acute Coronary Syndrome by American Heart Association                  

                          

 

Ikuti tulisan menarik Ina Tanaya lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler