x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Agar Kamu Tetap Relevan, Pelajari Keterampilan Baru

Menguasai keterampilan baru bukan lagi pilihan, melainkan keharusan, kecuali bila kamu tak lagi ingin berkompetisi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Suatu ketika, kamu tercenung dan berpikir: “Mengapa saya semakin jarang dilibatkan dalam proyek penting perusahaan?” Kamu berhitung, setidaknya sudah dua proyek penting berjalan tanpa melibatkanmu. Perasaan galau mulai mengusik, “Jangan-jangan saya tidak lagi dibutuhkan perusahaan.”

Bila kamu menyadari bahwa kompetensimu tidak lagi relevan dengan kebutuhan perusahaan, itu pertanda bagus. Kesadaran itu dapat memotivasi kamu untuk memelajari keterampilan baru agar kompetensimu selalu relevan dengan kebutuhan perusahaan maupun perkembangan dunia bisnis. Bersikap adaptif terhadap perkembangan perusahaan merupakan langkah yang baik untuk menjaga pertumbuhan karier.

Harap maklum, menguasai keterampilan baru bukan lagi bersifat opsional, sebab dunia kian kompetitif—ia yang adaptif terhadap perubahan, berlatih untuk menguasai keterampilan baru, ia berpeluang untuk tetap unggul dalam kompetisi. Belajar menguasai keterampilan baru memang tidak nyaman pada mulanya, tapi begitu kamu masuk ke dalamnya, selanjutnya akan terasa lebih mudah.

Ketidaknyamanan dapat dikurangi bila kita tahu cara mempelajari keterampilan baru. Cara belajar ini bergantung kepada jenis keterampilannya maupun siapa yang belajar. Namun, secara umum ada beberapa panduan yang dapat dijadikan pegangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelajari dulu kesiapan dirimu. Apakah keterampilan yang ingin kamu pelajari akan mampu kamu kuasai? Misalnya saja, kamu ingin memelajari bedah otak. Sanggupkah kamu berkosentrasi melakukan pembedahan sekian jam terus-menerus? Selanjutnya, berapa banyak waktu dan energi yang kamu sediakan untuk memelajari keterampilan itu? Intinya, diperlukan komitmen dan kerja keras.

Pastikanlah bahwa keterampilan baru itu memang kamu perlukan, bukan sekedar karena kamu menginginkannya. Maksudnya, kamu memerlukan keterampilan itu untuk mengembangkan karir. Begitu pula, keterampilan itu memang dibutuhkan oleh organisasi. Bila keterampilan itu tidak dibutuhkan perusahaan, peranmu dalam organisasi tetap terpinggirkan.

Temukan cara belajar yang paling sesuai. Sebagian orang dapat belajar dengan sangat baik melalui membaca, lainnya dengan melihat gambar atau grafis, lainnya lagi lebih cepat belajar dengan cara mendengar. Sebagian orang lebih cepat belajar bila mengikuti workshop, sebagian lainnya lebih suka belajar sendiri. Ada pula yang cepat belajar melalui pengalaman langsung. Nah, kamu termasuk yang mana?

Temukanlah orang yang kamu percaya, yang dapat dan bersedia mendukungmu dalam memelajari keterampilan baru. Cobalah temukan orang selain atasan yang mau memberi umpan balik secara jujur. Mereka dapat membantumu menilai kemajuanmu dan apakah keterampilanmu bernilai bagi organisasi.

Lakukanlah secara bertahap. Kamu perlu merasa yakin bahwa setiap tahap dapat kamu kelola dengan baik. Katakanlah, kamu ingin menguasai cara menata-letak halaman majalah dengan aplikasi InDesign, kamu dapat memulainya dari langkah-langkah yang mudah, bukan langsung ke langkah yang canggih.

Berbagilah informasi dan pengalaman dengan orang-orang yang bersedia membantu. Mereka mungkin dapat memberi dukungan informasi maupun mendengarkan kesulitan-kesulitanmu, juga memberi umpan balik yang berharga. Mereka niscaya juga bersedia berbagi pengalaman.

Bersabarlah saat berusaha menguasai keterampilan baru. Tidak ada keterampilan baru yang dapat dikuasai hanya dalam semalam. Tidak ada lampu Aladin yang mampu mengubah keadaan dari ‘tidak mampu’ menjadi ‘terampil’ dalam sekejap. Misalnya saja, sebagai penyanyi, kamu juga ingin pintar bermain piano. Tidak ada jalan pintas untuk itu. (foto: tempo.co) ***

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu