x

Iklan

Dewi Nur Halimah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pola Hidup Sehat, untuk Jantung Sehat

Pola hidup yang sehat akan menjaga jantung kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik (Dewi Nur Halimah, 2016).

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pola Hidup Sehat, untuk Jantung Sehat    

      Jantung adalah organ utama untuk kelangsungan hidup manusia. Jantung yang sehat berdampak pada tubuh yang sehat. Dengan tubuh yang sehat, maka segala aktivitas dapat dilaksanakan dengan baik. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa jantung memiliki fungsi utama memompa darah ke seluruh tubuh. Lalu, bagaimana jika kerja jantung terganggu?, maka secara otomatis kerja organ tubuh yang lainpun jua terganggu. Bahkan tak jarang, banyak kasus kematian salah satu penyebab utamanya adalah penyakit jantung. Penyakit jantung merupakan penyakit mematikan  nomor satu di dunia yang mengancam jiwa seseorang. Sebuah fakta mengungkapkan bahwa setiap 30 detik terdapat orang terserang penyakit jantung, dan 1 orang meninggal tiap 1 menit sekali karena penyakit jantung.

          Menurut WHO, 17,5 juta (30%) dari 58 juta kematian di dunia, disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah pada tahun 2005. Dari seluruh angka tersebut, penyebab kematian antara lain disebabkan oleh serangan jantung (7,6 juta penduduk), stroke (5,7 juta penduduk), dan selebihnya disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah (4,2 juta penduduk). Berdasarkan seluruh data yang telah dikumpulkan dari WHO, pada tahun 2015 diperkirakan kematian akibat penyakit jantung dan pembuluh darah meningkat menjadi 20 juta jiwa. Kemudian akan tetap meningkat sampai tahun 2030, diperkirakan 23,6 juta penduduk akan meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Berdasarkan data Heart Association 2002, serangan jantung telah menjadi penyebab nomor 1 kematian dibandingkan penyakit kanker paru-paru, kanker payudara, stroke, dan AIDS.

      Begitu urgensinya peran jantung terhadap kelangsungan hidup manusia, sehingga kita perlu menjaganya agar tetap sehat. Tahukah anda bahwa jantung yang sehat dipengaruhi oleh pola hidup yang sehat. Pola hidup yang sehat akan menjaga jantung tetap sehat dan bekerja dengan baik sesuai fungsinya. Lalu, bagaimanakah pola hidup yang sehat?. Untuk menjaga jantung tetap sehat, maka anda perlu memiliki pola hidup yang sehat. Biasakan diri anda dengan pola hidup yang sehat sebagai berikut:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Olahraga Secara Teratur

Olahraga yang teratur dapat menyehatkan jantung anda. Olahraga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan diantaranya membantu penurunan berat badan, membantu pengontrolan tekanan darah, meningkatkan kolesterol baik ( HDL) dalam darah dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Beberapa jenis olahraga ringan untuk menjaga kesehatan jantung yaitu senam, jalan sehat, lari, renang, dan bersepeda.

2. Pola makan yang teratur

Pengaturan pola makan perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan jantung. Dengan jadwal makan yang teratur, maka keseimbangan antara kebutuhan tubuh dan makanan yang masuk juga akan terpenuhi. Sebaiknya, makanlah dalam jumlah yang sedikit dengan jangka waktu sering dan teratur. Hindari makan dengan porsi banyak tapi tidak teratur. Pola makan yang tidak teratur akan mengacaukan jam biologis tubuh, sehingga risiko terkena penyakit jantung atau diabetes pun semakin tinggi.

3. Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi

Tubuh memerlukan zat gizi yang seimbang untuk mencukupi kebutuhan kalori dalam tubuh. Untuk menjaga agar jantung tetap sehat maka makanlah makanan yang bergizi yakni makanan 4 sehat 5 sempurna dan hindari makanan yang banyak mengandung lemak. Makanlah sayuran dan buah-buahan serta kacang-kacangan yang banyak mengandung vitamin karena bagus untuk menjaga kesehatan jantung.

4. Tidak merokok

Merokok dapat mengganggu kesehatan jantung, salah satunya adalah tersumbatnya pembuluh darah pada jantung sehingga jantung tidak dapat bekerja dengan baik sebagaimana fungsinya. Dengan tidak merokok berarti anda telah menjaga kesehatan jantung anda.

5. Menghindari obesitas

Obesitas menyebabkan penumpukan plak (zat lilin) ??di dalam arteri koroner yang mensuplai darah yang kaya oksigen ke jantung Anda. Plak menghalangi aliran darah ke jantung.  Selain itu, obesitas juga dapat menyebabkan perubahan dalam struktur dan fungsi jantung. Risiko kematian mendadak akibat penyakit jantung atau stroke juga meningkat dengan obesitas.

6. Mengontrol tekanan darah dan kolesterol darah

Dengan mengontrol tekanan darah dan kolesterol darah rutin tiap bulan maka anda dapat mengetahui kondisi jantung anda sehat atau tidak. Tekanan darah yang normal dan kolesterol darah yang cukup menandakan jantung anda sehat.

7. Tidur (istirahat) yang cukup

Kurang tidur pada malam hari dapat menyebabkan kerusakan jantung. Bahkan kurang tidur pada malam hari ini memicu terjadinya dua kali lebih cepat serangan jantung. Tidur yang cukup (sekitar 8 jam dalam sehari semalam) dapat menyehatkan jantung sehingga jantung dapat berfungsi dengan baik.  

8. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol

Berbagai kandungan zat berbahaya dalam alkohol dapat menyebabkan kerusakan semua fungsi organ tubuh termasuk jantung. Mengkonsumsi alkohol secara rutin dan berlebih dapat menyebabkan gangguan jantung seperti meningkatnya denyut jantung, sesak napas, dada terasa nyeri, napas tersumbat dan serangan jantung.

9. Tidak mengonsumsi minuman bersoda.

Minuman bersoda memiliki dampak buruk pada organ jantung. Kandungan natrium pada minuman ini dapat merusak kekuatan jantung dan dapat membuat gagal jantung atau penyakit jantung dadakan.

 

Referensi:

American Heart Association (AHA). 2007.  Scientific Position, Risk factors and coronary heart diease, AHA Scientific Position, November 24, 2007,1-3.

World Health Organization. 2005. Deaths from coronary heart disease 2006; Available from ;www.who.int/cardiovascular_diseases/cvd_14_deathHD.pdf; diakses tanggal 20 Agustus 2016.

World Heart Federation, 2015. Cardiovascular Disease Risk Factors. http://www. world-heart-federation.org/cardiovascular-health/cardiovascular-diseaserisk-factors. Tanggal 20 Agustus 2016. 

Ikuti tulisan menarik Dewi Nur Halimah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler