x

Iklan

FATKUL MUIN

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Panjat Pinang Anak untuk HUT RI Ke 71 di Demak

Pinang atau digantikan bamboo yang dihaluskan , di desain tidak begitu panjang . Kalau untuk orang dewasa biasanya mencapai 10 – 12 meter.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Demak – Kegembiraan untuk merayakan hari ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 71 bukan monopoli orang kota saja. Di desa pelosok yang jauh dari kota kabupaten seperti desa Kedungmutih kecamatan Wedung geliat pesta kemerdekaan juga terasa. Selain bendera merah putih berkibar disetiap rumah juga ada lomba-lomba yang digelar warga di sudut-sudut kampung.

Seperti halnya komunitas lowo naight yang bermarkas di RT 01 RW 03 ini rutin mengadakan lomba dalam rangka memperingati HUT kemerdekaan RI. Lomba kerakyatan semacam makan kerupuk , pasang caping , ambil uang di air sampai dengan balap karung. Selain itu yang tidak ketinggalan adalah lomba panjat pinang, dengan berbagai hadiah bagi yang bisa menaklukannya.

Namun tahun ini ada keunikan tersendiri biasanya lomba panjat pinang diperuntukkan warga dewasa , tetapi tahun ini lomba panjat pinang diperuntukkan anak-anak . Tujuan dari lomba ini adalah melatih anak-anak mempunyai mental dan juga kebersamaan antar teman. Satu tim terdiri dari tiga orang dengan maksimal peserta usia SMP/Mts.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pinang atau digantikan bamboo yang dihaluskan , di desain tidak begitu panjang . Kalau untuk orang dewasa biasanya mencapai 10 – 12 meter. Namun untuk anak-anak tingginya tidak lebih 8 meter. Adapun perlakuannya sama bamboo yang dihaluskan kemudian diberi pelumas agar licin. Berbagai hadiah dipasang di atasnya mulai makanan, minuman, pakaian dan juga mainan.

“ Semuanya ini hasil dari sumbangan teman-teman dan juga donatur lainnya. Tahun lalu untuk para remaja tahun ini kita mencoba lomba panjat pinang untuk anak-anak. Pesertanya cukup banyak ada enam kelompok setiap kelompok tiga orang “, kata Afifudin ketua panitia lomba pada kabaredemak.com

Menurut Afifudin lomba panjat pinang digelar karena keunikan dan masih disukai warga masyarakat. Meski waktu yang dibutuhkan untuk menaklukkan pohon pinang cukup lama ,namun ada keseruan yang bisa dilihat di lomba ini. Terutama rasa kegotong royongan dan kebersamaan dalam menaklukkan pohon pinang.

Memang dari pantau lomba panjat pinang ini cukup menarik bagi warga. Sehingga penontonpun banyak yang melihat. Waktu yang digunakan untuk menaklukkan juga berjam-jam. Terlihat tim-tim yang bertanding tampak bersemangat di awal-awal . Setelah berjalan beberapa jam nampak keletihan di wajah mereka . Akhirnya merekapun menyerah dan panitiapun kemudian naik dan menurunkan semua hadiah untuk di bagi bersama.

“Tahun lalu juga hampir gagal untuk menaklukkan pohon pinang , tetapi pas adzan magrib satu tim berhasil menaikinya hingga puncak dan hadiahpun untuk tim pemenang “, kata Afifudin. (Muin)

Ikuti tulisan menarik FATKUL MUIN lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB