x

Iklan

ervia kusumaningrum

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Berolahraga Agar Jantung Bahagia

Pentingnya melakukan olahraga untuk menjaga kebugaran jantung dengan cara yang mudah, murah dan tepat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Jantung merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam menyokong keberlangsungan hidup, sehingga sangat penting bagi kita untuk menjaga kesehatannya. Menurut WHO pada tahun 2012, penyakit kardiovaskuler adalah penyebab kematian nomor satu di dunia. Dewasa ini jumlah penderita penyakit jantung di Indonesia semakin bertambah. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya yaitu pola hidup yang kurang sehat terutama dalam hal berolahraga. Kebanyakan masyarakat tidak mengindahkan himbauan pola hidup sehat karena tidak mengerti bahwa hal ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan jantung. Tekhnologi yang semakin maju membuat aktivitas manusia semakin sedikit, akibatnya tubuh mengalami kekurangan gerak. Hal ini memicu bertambahnya penderita penyakit jantung di Indonesia.

Terdapat beberapa jenis penyakit jantung, namun yang paling banyak menyebabkan kematian adalah penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit ini merupakan pembunuh nomor satu di Indonesia dengan jumlah kejadian yang terus meningkat setiap tahunnya. Data statistik menunjukkan bahwa pada tahun 1992 persentase penderita PJK di Indonesia adalah 16,5%, dan pada tahun 2000 melonjak menjadi 26,4% atau dapat disimpulkan bahwa setidaknya 3 dari 1.000 penduduk Indonesia menderita PJK. Penyebab utama PJK adalah penyempitan arteri koroner pada jantung yang disebabkan oleh penumpukan plak seperti kolesterol dan lemak atau disebut dengan arteroskelosis. Penumpukan plak ini menghambat mengalirnya darah ke jantung akibatnya jantung tidak mendapat pasokan nutrisi yang cukup dari darah. Kejadian ini dapat terjadi pada pria maupun wanita dari berbagai golongan usia terutama lansia.

PJK dapat dihindari dengan mencegah terjadinya arteroklerosis pada tubuh kita, lalu bagaimana caranya?. Berolahraga merupakan cara yang tepat untuk mengurangi resiko terjadinya arterosklerosis pada tubuh kita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kenapa harus olahraga?

Selain dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, olahraga juga sangat murah karena kita tidak perlu mengeluarkan uang untuk melakukannya. Kita tidak perlu pergi ke tempat fitness dan mengeluarkan uang, cukup lakukan olahraga ringan di rumah. Meski begitu, olahraga terbukti efektif dalam mengurangi arteroklerosis pada tubuh kita sehingga dapat terhindar dari PJK. selain itu, berolahraga juga dapat menurunkan tingkat stress dan menjaga kebugaran serta bentuk tubuh yang ideal.

Olahraga apa yang dianjurkan?

Jogging merupakan olahraga yang paling tepat dilakukan karena akan membuat kerja jantung kita meningkat. Hal ini akan melatih kerja jantung kita agar semakin optimal dan juga melatih elastisitas pembuluh jantung kita sehingga akan mengurangi kejadian PJK bahkan mengobatinya. Namun bagi kalian yang tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga tidak perlu bingung untuk memilih olahraga pengganti yang sama manfaatnya dengan jogging, berjalan selama kurang lebih 15 menit, bahkan melakukan pekerjaan rumah seperti mengepel dan mencuci baju sudah termasuk berolahraga.

Berapa lama olahraga dilakukan?

Sebaiknya olahraga dilakukan selama 15 sampai 30 menit secara konstan. Tujuannya yaitu untuk memicu kerja jantung agar lebih optimal dan terjadinya pembakaran lemak pada tubuh kita. Perlu kita ketahui bahwa obesitas atau kegemukan merupakan salah satu faktor penyebab arterosklerosis karena terjadinya penimbunan lemak dalam arteri kita. Olahraga ini baiknya dilakukan sebanyak 2 sampai 3 kali setiap minggu secara rutin. Sebisa mungkin usahakan untuk tetap berolahraga tiap minggua minimal 1 kali agar kemampuan jantung tetap optimal dan tidak menurun.

Sekarang kita sudah tahu bahwa menjaga kesehatan jantung bukanlah hal yang rumit, cukup berolahraga rutin setiap minggu makan jantung kita akan semakin sehat. Maka dari itu jangan malas untuk berolahraga atau sekedar melakukan aktivitas ringan agar jantung kita tetap sehat dan bahagia. Demikian informasi yang dapat saya bagikan semoga bermanfaat dan membantu bagi pembaca.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Wahyuni, Elyza Gustri dan Prijodiprojo, Widodo. 2013. Prototype Sistem Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner dengan Metode Dempster-Shafer (Studi Kasus: RS. PKU Muhammadiyah Yogyakarta). IJCCS, Vol.7, No.2, July 2013. Yogyakarta : IJCCS

Salim, Annisa Yuliana dan Nurrohmah, Anjar. 2013. Hubungan Olahraga dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di Rsud Dr. Moewardi. Gaster Vol. 10 No. 1 Februari 2013. Surakarta : STIKKES ‘Aisyiyah Surakarta

 

Dali, Febrina . 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di Puskesmas Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo. Gorontalo : Universitas Negeri Gorontalo

 

 Zahara, Fitri ; Syafri, Masrul dan Yerizel, Eti . 2013. Gambaran Profil Lipid pada Pasien Sindrom Koroner Akut di Rumah Sakit Khusus Jantung Sumatera Barat Tahun 2011-2012. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013; 3(2). Padang : Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Ikuti tulisan menarik ervia kusumaningrum lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler