x

Iklan

firdaus cahyadi

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jantung Sehat dengan Cara Menyenangkan

Ngantuk dan capek di kantor karena olahraga pagi? Ternyata tidak.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Waktu berlalu. Seiring betambahnya usia kita, sistem metabolisme tubuh pun berkurang. Di sisi lain kita semakin tidak punya waktu untuk berolahraga. Akibatnya, kita mengalami kegemukan. Nah, dengan kegemukan kita menjadi rawan terkena penyakit jantung..ngeri kan...

Dulu waktu berusia 20-an tahun, berat badan saya tidak lebih dari 55 kg. Dengan tinggi badan 170 cm, badan saya terasa ringan. Namun, selepas kuliah, saat bekerja di sebuah perusahaan pelayaran, berat badan saya melonjak dengan cepat. Dari 55 kg, merangkak ke angka 60kg, terus bergerak ke angka 70kg dan akhirnya mencapai 85kg. Badan terasa berat. Malas bergerak.

Rutinitas kantor membuat saya kurang gerak. Itu yang menyebabkan saya mengalami obesitas. Hingga pada suatu hari, saya berpikir, obesitas ini harus dihentikan. Bila tidak, berat badanku bisa mencapai angka 100 kg. Itu rawan!

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu-satunya cara adalah mengurangi makan menjadi separuh dari porsi biasanya dan juga berolahraga. Untuk berolahraga ini, saya sempat ragu. Kalau dilakukan pagi hari, pasti saat kerja di kantor saya menjadi ngantuk karena kecapekan. Gimana ya?

Akhirnya, saya memutuskan untuk melawan keraguan itu. Saya mulai berolahraga di pagi hari. Waktunya tidak banyak hanya 30 menit. Saya berlari di sekitar Taman Tebet, kebetulan kantor saya berada di sekitar situ. Jika tidak berlari, saya cukup berlari di tempat di dalam ruangan saya. Pertama kali olahraga memang badan terasa pegal-pegal. Tapi itu tidaklah lama. Seminggu rutin olahraga pegal-pegal justru hilang.

Ngantuk dan capek di kantor karena olahraga pagi? Ternyata tidak, justru dengan olahraga pagi, saya menjadi lebih segar dan bersemangat. Belakangan baru tahu, bahwa olahraga selain menyehatkan organ tubuh kita juga menyebabkan kita terhindar dari stress.

Pekerjaan pun lebih mudah saya selesaikan. Badan terasa ringan dan rasa mudah capek dan kantuk justru hilang. Olahraga membuat kita lebih bersemangat dalam bekerja.

Saya pun merasa tidak cukup hanya lari pagi. Suatu siang saya mencoba datang ke Sabai Muaythai di kawasan Tebet. Asyik juga nih kalau saya ikut latihan bela diri Muaythai. Saya selalu ingin mencoba olahraga bela diri baru, maklum Saya lahir di Magetan, Jawa Timur. Di daerah saya, ada kebiasaan, setiap anak laki-laki harus belajar bela diri.

Akhirya, saya pun mencoba ikut latihan di Sabai Muaythai, Tebet. Saya mengambil waktu jam istirahat. Sekitar jam 12.00- 13.00 wib. Pertama latihan, memang pegal-pegal. Namun, lama kelamaan sudah biasa. Olahraga Muaythai agak berbeda dengan olahraga beladiri lainnya. Biasanya di silat, kungfu dan taekwondo ada banyak sekali gerakan menendang dan memukul. Di Muaythai tidak banyak jenis gerakan tersebut, sehingga relatif mudah menghafalnya. Tapi, jangan ditanya pemanasannya. Wuih..waktu pemanasan saja, sebelum pukul dan tendang sansak, sudah seperti mandi keringat.

Berat badan saya pun berangsur-angsur turun. Memang belum sampai ke angka 65 kg, tapi sudah mulai turun ke angka 80 kg. Beberapa kawan yang lama tak berjumpa pun heran melihat saya bisa menurunkan berat badan."Kok kamu kurusan sekarang?" kata kawan-kawan lama saya bila ketemu saya.

Saya berharap bisa menurunkan berat badan hingga ke angka 65-70 kg. Tidak mudah memang, tapi itu harus diperjuangkan. Konsistensi untuk terus rutin berolahraga itu adalah kuncinya. Biasanya rasa malas itu muncul, itu wajar. Tapi harus terus dilawan.

Dengan berat badan di angka 65-70 kg, InsyaAllah, saya terlepas dari belitan obesitas dan itu juga berarti saya menghindari penyakit jantung. Berolahragalah bila ingin melawan obesitas dan penyakit jantung. Selamat mencoba!

Ikuti tulisan menarik firdaus cahyadi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terkini

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB