x

Iklan

ibnu Burdah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Sel ISIS dan Keluarga Jihad Global

Ada interaksi panjang, intensif, dan mendalam antar kombatan ekstrem yang berbeda negara jauh sebelum deklarasi ISIS itu.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Oleh Dr.Ibnu Burdah, MA

Di tengah ajal yang siap menjelang di Irak dan Suriah, ISIS menggencarkan dan merencanakan serangan melalui sel-selnya. Sel-sel ISIS diyakini menyebar di seluruh negara berpenduduk Muslim, bahkan di banyak negara Asia, Eropa, dan Amerika.Penangkapan jaringan ISIS Asia di Batam belum lama ini menegaskan bahwa jaringan ini di Asia tak bisa diremehkan. Mereka memiliki hubungan saling mengkait dengan sel-sel teror yang ada di Indonesia termasuk Bahrun Naim dan pelaku teror Solo. Kelompok ini ditengarai pernah mempersiapkan serangan besar ke Singapore, pusat perdagangan Asia Tenggara.

Keberhasilan ISIS menggalang kombatan dan sel-sel lintas negara dalam jumlah besar selama ini tentu memerlukan proses panjang. ISIS berhasil mengumpulkan kombatan yang berasal dari lebih 80 negara di dunia dan menyatukan orang-orang yang memiliki asal usul kultural yang berbeda ini dalam satu komando. Mereka juga memegang komando atas sel-sel yang jumlahnya tak diketahui dan hampir ada di semua negara di dunia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentu tak mudah melakukan itu semua jika tak ada proses panjang sebelumnya. Apalagi usia organisasi itu masih sangat muda, baru dua tahun dihitung dari deklarasi “kekhilafahannya” kendati riwayatnya sepertinya sudah menjelang tamat.

Ada interaksi panjang, intensif, dan mendalam antar kombatan ekstrem yang berbeda negara jauh sebelum deklarasi ISIS itu. Interaksi itu biasanya terpusat pada terjadinya isu-isu besar yang melibatkan mereka seperti Perang Bosnia, Perang Afghanistan, Perang Palestina, Perang Aljazair, Perang Irak, Perang di Suriah, dan seterusnya.

Di kalangan mereka terjalin kerja sama dan saling membantu untuk menghadapi musuh di berbagai medan tempur itu.Ketika perang Afghanistan, orang-orang Aljazair, Bosnia, dan lain-lain datang untuk membantu. Demikian pula ketika perang Bosnia terjadi maka sebaliknya orang-orang Afghanistan, Aljazair dan lainnya datang juga terlibat dalam pertempuran.

Keluarga Jihad Global

Hubungan “ideologis”-“fungsional” ini terjadi sejak waktu yang lama. Dan mereka terlibat kerja sama juga dalam waktu yang lama bahkan lintas generasi. Hubungan yang makin intens inilah yang kemudian mendorong lahirnya hubungan yang lebih dalam antarkeluarga kombatan ini.

Hubungan itu berupa misalnya pernikahan antarkeluarga kombatan lintas negara. Contohnya adalah banyaknya para kombatan dari berbagai negara yang kemudian memilih menetap hidup di Bosnia paska perang Bosnia. Mereka menikah dengan gadis-gadis bosnia yang dikenal cantik-cantik. Tapi, mereka tetap terhubung dengan baik dengan keluarga asal dan memperkuat jaringan kombatan itu.

Demikian pula dalam banyak kasus lain. Pertemanan antarkombatan lintas negara ini sering kali melahirkan hubungan pernikahan baik antara teman dengan adik, antara junior dengan anak, dan seterusnya. Keluarga-keluarga lintas negara itu membangun kultur tersendiri yang sesuai dengan ideologi jihad mereka.

Misalnya bagi kebanyakan keluarga, ditinggal suami dalam waktu bertahun-tahun tentu adalah persoalan serius. Tapi kultur keluarga kombatan akan sangat siap dengan hal itu, bahkan mereka memiliki kebanggaan dengan hal tersebut.Suami yang baik bukan hanya yang menyayangi dan mencukupi kebutuhan keluarga. Tapi juga suami yang mampu memberikan kebanggaan untuk keluarga dan anak cucunya. Pergi jihad atau bahkan mati di medan perang adalah kebanggaan tertinggi di kalangan keluarga ini.

Hubungan ideologis-fungsional di atas kemudian secara perlahan semakin kokoh dengan jalinan kekeluargaan yang kuat. Jalinan kekeluargaan antar kombatan itu semakin terhubung antara satu dengan lainnya seiring dengan peristiwa-peristiwa yang menyatukan mereka di medan tempur. Inilah yang saya maksudkan sebagai keluarga jihad global di atas.

Mudahdi Nalar

Organisasi “jihad” global sepertiISIStak akan mampu membangun sel-sel itu tanpa ada “keluarga jihad global” ini sebelumnya. Oleh karena itu, ketika survival kekhilafahan ISIS“pusat” terancam, sel-sel mereka di berbagai negara di dunia itu mengamuk. Mereka melakukan aksi teror apa saja yang penting membawa kehancuran dan ketakutan.

Mereka memberikan dukungan penuh terhadap ISIS. Al-Baghdadi dikenal sebagai tokoh yang mampu merangkai jalinan keluarga jihad global itu. Sehingga ketika ia berseteru dengan Tandzim al-Qaeda induknya maka ia justru memeroleh dukungan dari jaringan keluarga jihad global ini. Persaingan antar kelompok ekstrem sangat ditentukan oleh dukungan keluarga jihad ini.

Oleh karena itu, mematahkan kemampuan ISIS sesungguhnya tak semudah yang diinginkan banyak pihak. Persenjataan lengkap dari berbagai negara mungkin bisa melumatkan struktur kenegaraan ISIS pada akhir tahun ini.

Tapi yang mesti disadari, ada support sosio-kultural yang begitu kuat bagi kelompok teror semacam ISIS. Dan ini yang takmudah dipatahkan sebab nilai-nilai itu bukan hanya dianut satu dua keluarga tapi oleh entitas kultural yang luas termasuk sebagian warga Indonesia. Mereka siap untuk berbaris bagi organisasi teror baru yang menurut mereka kredibel.

Dr. Ibnu Burdah, MA, adalah dosen UIN Sunan Kalijaga, penulis buku 1. Pendidikan Karakter Islami untuk anak SD/ SMP/ SMA, 2. Kristal-Kristal Cinta Para Filsuf, Sufi, dan Nabi. 3. Metode Baca al-Qur’an ramah Anak Iqra’ Tartila. 4. Menjadi Penerjemah: Metode dan Wawasan Menerjemah. 5. (Dunia) Islam Kontemporer. 6. Bahasa Arab (untuk Hubungan) Internasional. 7. Segitiga Tragedi Tanah Palestina. 8. Wajah Baru Yahudi Orthodox vs Zionisme Zionisme. 9. Mutiara-Mutiara Hikmah Kebahagiaan Sejati, 10. Konflik Timur Tengah: Aktor, Isu, dan Dimensi Konflik, 11. Puisi-Puisi Nakal dari Pesantren: Setengah Humor Setengah Cendekia.

***

Ikuti tulisan menarik ibnu Burdah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu