x

Iklan

Erinintyani Shabrina Ramadhini

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Pola Hidup Sehat Investasi Tak Ternilai Untuk Jantung Sehat

Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi blog bertema "Gaya Hidup Sehat, Untuk Jantung Sehat"

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Jantung merupakan organ tubuh vital yang berfungsi memberikan oksigen dan membersihkan tubuh dari karbondioksida yang berdampak buruk terhadap kesehatan. Setiap saat jantung bekerja keras mengumpulkan darah dari paru-paru yang kaya akan oksigen dan memompanya keseluruh jaringan tubuh. Dapat dibayangkan jika jantung tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik karena sang pemilik kurang memperhatikan kesehatan jantung. Oleh karena itu sangat penting menjalani gaya hidup sehat agar jantung tetap prima.

Gangguan kesehatan jantung dapat menimpa siapa pun. Saat ini penyakit jantung menempati posisi kedua penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan usia penderita yang masih muda. Dengan kata lain, penyakit jantung tidak hanya menyerang orang yang sudah lanjut usia namun juga menjadi momok menakutkan bagi orang berusia produktif. Menurut Dr Dewi Andang Joesoef, Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia; tingginya angka penyakit jantung di Indonesia disebabkan rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit jantung dan pembuluh darah.

Ada beberapa hal yang membuat seseorang rentan terkena penyakit jantung, diantaranya:

  1. Faktor usia dan jenis kelamin, penyakit jantung kini banyak mengintai orang yang masih berusia dibawah 40 tahun;
  2. Faktor keturunan, perlu menjadi catatan penting bahwa jika orang tua memiliki riwayat sakit jantung maka dapat menurun kepada anaknya;
  3. Penyakit diabetes, orang yang mempunyai penyakit diabetes dapat terkena penyakit jantung karena komplikasi;
  4. Merokok, dengan banyaknya populasi perokok aktif yang ada di Indonesia tidak mengherankan penyakit jantung menjadi penyebab tertinggi seseorang meninggal dunia. Bahkan perokok pasif yang berada diantara perokok aktif dalam hidupnya juga memiliki ancaman besar menderita penyakit jantung;
  5. Kegemukan. Orang yang menimbun lemak dalam tubuh rentan terserang penyakit jantung karena jaringan lemak tersebut dapat menghambat aliran darah, jika dibiarkan dapat mengakibatkan jantung koroner;
  6. Stres yang berlebihan, tekanan emosi yang terlalu besar dapat menyebabkan arteri menyempit. Bayangkan jika arteri pecah maka dapat memicu penyakit jantung;
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melihat uraian diatas bukan tidak mungkin mengurangi resiko serangan penyakit jantung. Penyakit jantung dapat dicegah bila kita menerapkan pola hidup sehat. Sebagai lembaga pelopor yang fokus pada kesehatan jantung dan pembuluh darah, Yayasan Jantung Indonesia merumuskan program SEHAT untuk memudahkan masyarakat dalam memulai kebiasaan hidup sehat untuk jantung yang sehat yaitu:

Seimbangkan gizi. Setiap orang dapat meminimalisir resiko penyakit jantung jika memiliki keinginan kuat untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi dalam hidup karena ada jenis makanan yang dapat memicu penyakit jantung jika dikonsumsi terus menerus dan porsi yang berlebihan. Agar mempunyai jantung yang sehat pastikan kita minum air mineral secukupnya, mengurangi makanan berlemak dan jangan terlalu sering menyantap makanan cepat saji. Konsumsi buah-buahan, sayuran hijau, teh hitam tanpa gula, yogurt dan kacang-kacangan dapat menjaga jantung tetap sehat.

Enyahkan rokok. Mungkin terdengar sulit apalagi di Indonesia rokok masih mudah diperoleh semua kalangan karena harganya yang terjangkau. Namun berhenti merokok dapat menjadi investasi berharga agar jantung tetap terjaga dan bekerja dengan baik. Berdasarkan penelitian, 20% penyebab orang meninggal dunia adalah rokok. Perlu diingat, rokok mengancam perokok aktif dan pasif (orang yang menghirup asap rokok).

Hadapi dan atasi stres. Banyaknya permasalahan hidup, menghadapi situasu sulit dapat menyebabkan stres dan stres yang tertimbun dapat terakumulasi menjadi pemicu serangan jantung. Oleh karena itu sangat penting untuk menghindari stres dalam hidup, bisa dengan melihat gambar lucu dan mengelilingi hidup kita dengan orang yang humoris dan menyenangkan.

Awasi tekanan darah, kolesterol, gula darahm BMI dan lingkar pinggang. Dengan mengkonsumsi makanan sehat dan menjaga pola makan akan membuat seseorang kecil kemungkinan menderita kelebihan berat badan. Jika berat badan ideal terjaga tentu akan menekan faktor pemicu penyakit jantung.

Teratur dan terukur dalam berolah raga. Dalam hal ini teratur berolah raga bagi orang yang sehat serta terukur untuk yang sudah terkena penyakit jantung. Bagi yang tidak terbiasa berolah raga bisa memulai dengan jenis olah raga ringan seperti berjalan kaki di taman pada sore hari atau bersepeda santai dan jogging ringan di pagi hari.

Selain rumus SEHAT diatas, jantung sehat juga dapat diperoleh dengan memelihara hewan. Ya, anda tidak salah membaca. Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Personality and Social Psychology Friends With Benefits: On the Positive Consequences of Pet Ownership menjelaskan secara gamblang bahwa orang yang mempunyai hewan peliharaan sebagai sahabat dapat menikmati hidup lebih baik serta lebih sehat secara fisik dan mental.

Memiliki hewan peliharaan didalam rumah memotivasi seseorang yang kecanduan merokok untuk berhenti merokok karena didorong kesadaran asap rokok akan berbahaya bagi kesehatan si hewan. Memiliki seekor anjing membuat sang pemilik akan lebih banyak bergerak karena ia harus mengajak anjingnya berjalan-jalan. Lebih jauh, orang yang memiliki hewan peliharaan cenderung mempunyai tekanan darah dan kolesterol rendah sehingga kecil kemungkinannya terserang penyakit jantung.

Hidup sehat adalah investasi berharga karena jika sudah terlanjur terkena sakit akan memakan banyak waktu dan biaya yang tidak sedikit agar bisa sembuh. Seperti pepatah yang sering kita dengar: mencegah lebih baik daripada mengobati. Jadi, yuk kita mulai menerapkan gaya hidup sehat demi jantung yang sehat!

Ikuti tulisan menarik Erinintyani Shabrina Ramadhini lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu