x

Iklan

Syarif Hidayatullah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Setiap Detik Dijaga, Demi Detak Jantung Yang Lebih Lama

Jantung merupakan pusat kehidupan dari segala aktifitas organ-organ ada di dalam tubuh. Jadi sudah seharusnya kita menjaga kesehatan jantung.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Serangan jantung, salah satu penyebab kematian yang cukup familiar bagi saya. Hampir setiap tahun saya mendengar kabar duka dari saudara maupun teman tentang seseorang yang meninggal karena serangan jantung. Anehnya, orang yang terkena serangan jantung itu, mayoritas sedang melakukan aktifitas seperti biasa. Sehingga terkesan meninggal secara mendadak, karena memang terlihat sedang sehat-sehat saja. Timbul pertanyaan pada diri saya, kenapa serangan jantung bisa terjadi? Apakah jantung saya sehat?

Pertanyaan itu pun memunculkan kekhawatiran pada diri saya. Karena orang yang dikabarkan meninggal dunia akibat serangan jantung tidak selalu yang sudah berusia lanjut, tapi juga ada yang masih muda.

Awalnya saya merasa tenang karena darah yang mengalir di dalam tubuh saya ini termasuk kepada golongan darah O. Itu berdasarkan hasil penelitian terbaru, bahwa orang yang memiliki golongan darah A, AB, atau B memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi terjadinya penyakit jantung dan memiliki jangka hidup yang lebih pendek dari pada yang memiliki golongan darah O.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Walaupun demikian, saya tetap harus menjaga kesehatan. Karena bagaimanapun juga, sebagian besar penyebab terjadinya serangan jantung akibat dari kebiasaan buruk yang sering diri kita lakukan. Mengetahui apa saja yang bisa menjadi penyebab serangan jantung sangat penting, karena itu akan memberi kita pengetahuan tentang bagaimana cara mencegahnya.

Dari sekian banyak kasus, ada beberapa penyebab utama yang sering dialami seseorang saat terkena serangan jantung. Diantaranya, penyempitan pembuluh darah yang membungkus bagian luar jantung karena penumpukan lemak, penumpukan plak pada dinding-dinding arteri yang menghambat aliran darah ke jantung, jantung bekerja ekstra kuat, hingga kakunya pembuluh darah.

Lalu bagaimana caranya untuk mencegah hal-hal itu terjadi? Jawabannya adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Perlu diingat, yang namanya pola itu berarti saling berkaitan, sehingga apapun yang termasuk ke dalam pola itu harus dijalankan.

Pertama, Pola Makan Sehat. Penyempitan pembuluh darah terjadi karena adanya lemak yang menumpuk. Lemak itu berasal dari makanan yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Maka dari itu, kurangi konsumsi makanan berlemak. Juga kurangi konsumsi makanan yang berkarbohidrat tinggi seperti nasi putih dan roti manis.

Seimbangkan itu semua dengan konsumsi makanan yang kaya antioksidan dan berserat, seperti sayuran, air teh hijau (tanpa gula), dark chocolate, dan buah-buahan. Selain itu, kita perlu konsumsi makanan laut yang mengandung asam lemak omega 3 yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, tekanan darah tinggi, dan penggumpalan darah.

Kedua, Rutin Membersihkan Gigi. Kakunya pembuluh darah terjadi akibat dari adanya kuman dan bakteri yang masih tersisa pada gigi. Kuman dan bakteri itu akan membuat peradangan pada gusi yang menimbukan rasa sakit. Rasa sakit pada gusi itu lah yang membuat pembuluh darah menjadi kaku karena lapisan arteri terjadi kerusakan. Sikatlah gigi minimal 2x sehari. Ini penting, karena masih banyak orang di luar sana yang hanya sekali menggosok gigi dalam sehari.

Ketiga, Hindari Asap Rokok dan Kendaraan. Radikal bebas pada asap yang terhisap akan membuat endapan di dalam pembuluh darah sehingga terjadi penyumbatan. Janganlah jadi perokok pasif apalagi aktif, dan gunakan masker saat berkendara menggunakan sepeda motor atau pasang penyaring udara saat berkendara menggunakan mobil.

Keempat, Istirahat Yang Cukup. Jantung bekerja ekstra kuat diakibatkan oleh waktu tidur yang kurang, sehingga memaksa jantung memompa darah pada tubuh yang seharusnya istirahat. Selain itu, jika kita tidur kurang dari 5 jam semalam, kemungkinan besar akan mengalami penumpukan mineral kalsium dalam pembuluh darah jantung yang suatu saat dapat pecah dan menimbulkan serangan jantung. Tidur selama 6 – 8 jam sehari merupakan waktu tidur yang baik.

Kelima, Berjemur. Sinar matahari yang mengandung vitamin D dapat mengurangi pembentukan plak di dalam pembuluh darah. Usahakan tubuh kita terkena sinar matahari di pagi hari hingga sebelum jam 10, selama 20 – 30 menit.

Keenam, Olahraga. Karena sebagian besar jantung itu terdiri dari otot, maka jantung perlu dilatih secara teratur agar selalu berada di dalam kondisi prima. 150 menit seminggu adalah waktu yang ideal untuk berolahraga. Seperti jogging, renang, yoga, SKJ, jalan kaki, futsal, dan sebagainya.

Ketujuh, Bahagiakan Dirimu dan Tertawalah. Jika kita sedang merasa stress, maka jantung akan menerima adrenalin dengan jumlah yang banyak. Hal ini dapat mengakibatkan irama jantung yang tidak normal dan bertambah lengketnya trombosit sehingga mengakibatkan arteri menyempit. Selain itu, tekanan batin yang diakibatkan oleh emosi yang ditahan seperti patah hati, terlalu sedih, amarah, dapat mengakibatkan tersumbatnya aorta jantung. Jadi tidak ada salahnya, kita menonton komedi atau bercanda dengan teman untuk tertawa bahagia.

Jantung mempunyai fungsi utama mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan seluruh tubuh itu dari karbondioksida. Oleh karena itu, kita bisa menyebut bahwa jantung merupakan pusat kehidupan dari segala aktifitas organ-organ yang ada di dalam tubuh.

Jadi sudah seharusnya kita menjaga kesehatan jantung untuk keberlangsungan hidup. Jika kita semua sehat dan terbebas dari (khususnya) penyakit jantung, maka potensi diri kita akan dapat bermanfaat dengan maksimal untuk lingkungan.

Mari jaga jantung kita di setiap detiknya menggunakan “Panca Jantung Sehat”-nya Yayasan Jantung Indonesia. [S]eimbangkan Gizi, [E]nyahkan Rokok, [H]adapi dan Atasi Stress, [A]wasi Tekanan Darah, dan [T]eratur Berolahraga. Demi detak jantung yang lebih lama.

Ikuti tulisan menarik Syarif Hidayatullah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler