x

Iklan

Khaerul Umam

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jantung, Aktivitas, dan Olahraga

Olah raga sangat penting untuk kesehatan jantung. Seluruh aktivitas tidak akan berjalan lancar apabila kesehatan jantung terganggu, begitupun olahraga

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Yang muda belum tentu bisa mengalahkan yang tua dalam urusan lari, sekalipun umurnya sudah tidak muda lagi. Dan bisa jadi, yang muda kalah sama bapak-bapak, bahkan kakek-kakek. Kok bisa? Ya, banyak faktor yang menjadi penyebabnya. Salah satunya adalah kinerja atau fingsi jantung yang sehat.

Teringat 4 (empat) tahun yang lalu, ketika saya masih menjadi salah satu mahasiswa di salah satu perguruan tinggi kedinasan. Selain fikiran, aktivitasnya penuh dengan kegiatan fisik, dari bangun tidur hingga tidur lagi. Katanya sih “untuk melatih fisik ketika kerja nanti”. Begitulah salah satu pembentukan maindset, sehingga kita semangat mengikuti jadwal rutin yang buat oleh kampus.

Sebelum mengawali kegiatan, setiap hari diawali dengan kegiatan aerobik pagi, yaitu melaksanakan jogging mengelilingi sebuah lapangan yang luasnya seukuran lapangan bola. Setiap hari, 4 putaran dalam waktu 10 menit sehingga kalau dirata-ratakan membutuhkan 2,5 menit untuk satu putaran. Aktivitas semacam ini tidak mudah bagi orang yang tidak biasa dan memiliki masalah dengan jantungnya. Berdasarkan pengalaman yang ada, rekan-rekan perokok cenderung lebih mudah lelah dibandingkan dengan rekan-rekan yang bukan perokok, meskipun secara fisik tubuhnya lebih tinggi dan proporsional. Dari pengalaman tersebut terlihat bahwa kinerja jantung orang perokok memiliki perbedaan dengan yang bukan perokok.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam melakukan kegiatan jogging dan aktivitas sejenis lainnya, tubuh membutuhukan oksigen yang cukup. Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengaturan nafas selama melaksanakan jogging sehingga sirkulasi oksigen yang masuk ke dalam tubuh teratur. Namun perlu diingat, bahwa oksigen yang masuk kedalam tubuh dialiri melalui darah. Dan organ yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh adalah jantung. Dapat dibayangkan apabila kinerja jantung yang berfungsi mengaliri darah bersama oksigen mengalami penurunan. Atau terganggu karena adanya zat-zat yang masuk kedalam tubuh (seperti nikotin) sehingga menghambat peyaluran, maka sudah tentu kinerja jantung dua kali lipat lebih berat. Hasilnya adalah orang tersebut mudah lelah dan ngos-ngosan.

Secara fisik, rokok tidak membuat tampilan seseorang berubah namun secara kemampuan dan kebugaran tubuh mengalami penurunan. Itulah sebabnya para pemain bola mampu untuk bertahan dua kali 45 menit dalam sebuah pertandingan tanpa perlu untuk diganti. Mereka tidak dianjurkan untuk merokok karena dapat mempengaruhi kinerja jantung yang nantinya dapat menurunkan performa permainan mereka.

Sebagian besar orang tidak terlalu perduli dengan kebugaran dan kesehatan jantungnya, padahal kalau dicermati berdasarkan penjelasan paragraph diatas, maka jantung mempunyai peran yang sangat vital dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Tidak hanya bagi pemain bola, namun kesehatan jantung juga harus diperhatikan oleh seluruh lapisan masyarakat. Perlu adanya strategi yang tepat dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat sehingga tumbuh kesadaran dari dalam dirinya sendiri karena salama ini kesadarannya masih-masih sangat kurang. Hal itu terlihat dari rendahnya minat masyarakat untuk melaksanakan olah raga secara rutin dan tingginya tingkat konsumsi rokok yang notabene-nya dapat mengganggu kesehatan jantung. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan jantung, lebih baik daripada mengobati, masih sangat minim. Bahkan tidak jarang kita temukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan seenaknya merokok ditempat umum (walaupun disana ada anak kecil dan ibu-ibu hamil). Mungkin mereka lupa bahwa ada banyak ‘jantung’ di sekitarnya yang terganggu oleh asap-nikotin mereka.

Perlu diingat bahwa, kita diciptakan dengan bentuk, fungsi organ, dan kemampuan otot-otot yang sama. Yang membedakannya adalah cara kita mensyukurinya/merawatnya/memperlakukannya. Sehingga marilah kita rawat jantung kita dengan tidak merokok dan tidak mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Dan setelah kita menjauhi itu semua, kita tingkatkan dengan berolahraga secara rutin agar kemampuan syaraf dan otot dari organ jantung kita selalu prima dan baik. Demi berjalannya aktivitas kita.

Salam sehat!

Ikuti tulisan menarik Khaerul Umam lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler