x

Iklan

Ignasia

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Yoga dan Mengikis Stress untuk Jantung Sehat

Menjalani hidup sehat untuk jantung prima harus dimulai dari diri sendiri. Tidak ada kata terlambat. Mulai SEKARANG juga!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kenaikan berat badan seiring dengan bertambahnya usia. Sepertinya itulah yang saat ini tengah kualami. Berat badan ideal untuk tinggi badanku 150 cm seharusnya 43 kg sampai 50 kg. Nyatanya berat badanku kini tergolong obesitas. Berat badan yang berlebih ini rentan terkena penyakit jantung. Sebab kerja jantung menjadi ekstra.

Bagaimana tidak, makanan yang kukonsumsi didominasi karbohidrat seperti nasi atau mie. Selain itu snack, misalnya keripik atau biskuit menjadi menu wajib saban harinya. Seakan mulut ini tidak pernah berhenti mengunyah. Hingga suatu hari aku mengalami nyeri pada dada, sesak napas, dan sakit kepala.

Peristiwa itu tidak hanya terjadi satu kali, beberapa kali. Curiga dengan kondisi yang kualami, aku mencari tahu melalui internet. Ternyata aku mengalami gejala awal penyakit jantung. Penyakit yang tidak ada dalam riwayat keluarga. Selama ini aku menduga penyakit jantung itu genetik dan lebih banyak diderita oleh pria, nyatanya siapapun bisa mengalami.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari artikel yang kubaca di internet, nyeri pada dada ternyata disebabkan jantung tidak memperoleh pasokan oksigen dan darah yang cukup. Akibatnya jantung menjadi nyeri. Sakit kepala yang sangat menyakitkan disebabkan aliran darah ke otak terganggu. Sementara sesak napas disebabkan kontraksi otot yang tidak normal yang mempengaruhi paru-paru.

Satu tahun terakhir aku mencoba yoga. Mengapa yoga? Yoga merupakan olahraga yang dapat melawan penyakit, salah satunya penyakit jantung. Berikut alasannya:

Pertama, Yoga dapat menurunkan tekanan darah sehingga penyakit jantung tidak menyerang.

Kedua, Yoga dapat mengatasi palpitasi atau perasaan tidak mengenakkan yang diakibatkan oleh denyut jantung yang tidak teratur.

Ketiga, Yoga dapat menyeimbangkan sistem metabolisme tubuh.

Keempat, Yoga dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

Kelima, Yoga dapat meningkatkan pernapasan.

Keenam, Yoga dapat mengurangi stress dan rasa cemas.

Ketujuh, Yoga dapat meningkatkan keseimbangan tubuh.

Kedelapan, Yoga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kesembilan, Yoga membantu menjaga stamina tubuh.

Center for Natural Medicine and Prevention di Iowa, Amerika Serikat melakukan penelitian dengan membagi sampel menjadi dua kelompok. Kelompok pertama hanya mengonsumsi obat sementara kelompok kedua mengonsumsi obat dan melakukan yoga selama 15 menit setiap harinya. Diperoleh hasil bahwa mereka yang melakukan yoga selain mengonsumsi obat memiliki peluang lebih kecil terkena serangan jantung dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi obat.

Yoga terbukti membantu mengontrol tingkat variabilitas jantung, yakni indikator respon jantung pada sistem saraf otonom. Selain itu, penelitian American College of Cardiology menunjukkan mereka yang melakukan yoga tiga kali seminggu, tingkat depresi dan kecemasan menurun

 

Tips

 “Often we have hundreds of reasons to be happy but we always choose the only reason to be sad.” -Susen Alex-

Seorang kenalan mengalami stress sejak suaminya meninggal dua tahun lalu. Beliau cemas memikirkan masa depan tiga anaknya. Hingga beliau berobat ke dokter dengan keluhan sulit tidur. Dokter memberikan obat tidur.

Keluhan sulit tidur merupakan efek stress yang dapat mengarah ke penyakit jantung. Seringkali mereka tidak menyadari bahwa sedang stress. Akibat kurang tidur timbul keluhan lainnya, seperti sering pusing, mudah capek, dan lemas. Tampaknya stress sudah mendarah daging dalam keseharian kita. Pemerintah yang stress memikirkan rakyatnya, ibu yang stress memikirkan nilai ujian anaknya, sampai ayah yang stress banting tulang mencari nafkah. Cara pandang kita terhadap masalah akan menentukan apakah kita akan stress atau santai. Karena itu kita perlu mengikis stress sebelum berakar. Berikut tips mengikis stress:

Pertama, Menyanyi, merupakan obat penghilang stress paling mujarab. Menyanyi dapat memperbaiki mood karena merangsang dan meningkatkan sirkulasi oksigen, memberi sinyal pada otak untuk melepaskan adrenalin, dan menstimulasi hormon endorfin yang membawa kebahagiaan.

Kedua, Mencari tahu sumber stress.

Ketiga, Merencanakan kegiatan harian secara rutin sehingga meringankan beban otak.

Keempat, Rajin melakukan latihan pernapasan seperti yoga.

Kelima, Memelihara tanaman atau hewan peliharaan.

Keenam, Melakukan aktivitas menggembirakan bersama keluarga dan sahabat.

Ketujuh, Berpikir positif

Kedelapan, Sleep like a baby

Kesembilan, Tertawa. “Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang”, demikian tertulis dalam film Warkop DKI yang dibintangi Dono, Kasino, dan Indro. Hasil riset menunjukkan, tertawa dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Tertawa membantu tubuh kita lebih santai dan tidak stress. Orang yang enggan tertawa atau selalu bersedih berisiko terkena penyakit jantung.

Kesepuluh, Bahagia. Saat kita melihat orang lain tersenyum, tubuh ikut merespon. Akibatnya suasana menjadi kondusif.

Kesebelas, Meminimalkan ngemil di depan layar televisi saat malam hari.

Keduabelas, Tidak melewatkan sarapan. Harvard Men’s Health Watch menyatakan kebiasaan tidak sarapan meningkatkan risiko terjadinya kegemukan sebesar empat kali lipat karena laju metabolisme yang menurun.

Tidak ada kata terlambat untuk memulai hidup sehat demi jantung yang prima. Mulai SEKARANG juga!

 

*Tulisan ini diikutsertakan dalam blog competition 'Gaya Hidup Sehat untuk Jantung Sehat' yang diadakan Yayasan Jantung Indonesia bersama Indonesiana

Ikuti tulisan menarik Ignasia lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler