x

Iklan

Dio Dara Virgiansari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Tiga O Untuk Jantung Indonesia Sehat

Olah Raga, Olah Diet, Olah Pikir

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

           Jantung yang berdetak, merupakan tanda kehidupan seseorang selain adanya napas dan refleks batang otak. Jantung merupakan organ paling vital yang terletak di dalam rongga dada manusia. Dipeluk oleh tulang dada dan tulang iga, dan didekap oleh kedua paru-paru. Organ yang berukuran sekepalan tangan ini merupakan pompa hidup yang memasok oksigen dan nutrisi melalui darah ke seluruh tubuh manusia. Jantung normal berdenyut 60-100x/menit dengan irama yang teratur. Henti jantung sekitar 8-10 menit sudah cukup untuk membuat mati otak. Bahkan dalam pedoman tatalaksana jantung, hal yang paling utama dilakukan adalah bantuan dengan menekan dada, untuk memicu agar jantung bisa berdenyut spontan kembali.

 Jantung Manusia

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

            Kesadaran masyarakat untuk menjaga jantungnya agar tetap sehat masih sangat kurang. Sebagai dokter di puskesmas dan rumah sakit, banyak saya temui kasus jantung yang sering diabaikan oleh pasien. Tekanan darah tinggi misalnya, sering dianggap penyakit biasa oleh pasien, sehingga tidak pernah terkontrol. Pasien hanya berobat jika merasa sakit kepala dan kaku kuduk. Itupun kadang hanya berobat dengan mengkonsumsi obat sakit kepala dari apotik dan warung obat sekitar. Sebagian yang merasa tidak kunjung sembuh kemudian berobat ke fasilitas kesehatan. Ternyata saat diperiksa oleh tenaga kesehatan, sakit kepalanya disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi. Namun, sebagian lagi tidak pernah tahu penyakitnya sama sekali atau tidak pernah berobat, kemudian tiba-tiba datang ke Instalasi Gawat Darurat dengan tubuh lumpuh satu sisi. Banyak juga yang datang dengan sesak napas, karena “paru-paru basah” dan kaki bengkak akibat gagal jantung kronis. Bahkan ada juga yang mendadak meninggal saat aktivitas berat ataupun kegiatan ringan sehari-hari karena sumbatan pada pembuluh darah jantung. Bahaya sekali bukan?

 Penyakit Jantung Koroner

            Lalu bagaimana agar diri kita dan keluarga terhindar dari kasus tersebut? Ada beberapa tips untuk menjaga agar jantung tetap sehat, dengan singkatan tiga O, yaitu: olah raga, olah diet, dan olah pikir.

1. Olah Raga

            Jantung memiliki otot-otot yang dapat dilatih. Semakin sering dilatih semakin efektif dan efisien pompa darah yang dihasilkan. Setiap menit jantung dapat memompa 5 liter darah. Dalam kondisi berolahraga, darah dapat dipompa sampai 25 liter per menit. Jika pada kondisi normal tekanan darah sistolik berkisar antara 110-120 mmHg, saat aktivitas olah raga tekanan darah dapat naik menjadi 150-200 mmHg. Setelah aktivitas selesai tekanan darah dapat turun dibawah normal dan berlangsung selama sekitar 30-120 menit. Penurunan ini disebabkan karena pembuluh darah mengalami pelebaran dan relaksasi. Pada orang yang menderita tekanan darah tinggi, penurunan ini tampak jelas. Jika dilakukan secara berulang dan teratur, aktivitas olah raga dapat menurunkan tekanan darah tinggi.

 

 Olah Raga

            Olahraga yang dianjurkan adalah olahraga aerobik dengan frekuensi 3-5x/minggu selama 30 menit. Contoh kegiatan olahraga yang dapat dilakukan misalnya jalan kaki, jogging, bersepeda, berenang, senam dan lain-lain. Olah raga juga dapat dilakukan dengan bersantai, seperti kegiatan wisata rekreasi ke tempat dengan pemandangan yang indah, misalnya ke pantai, gunung, danau, kebun binatang, dan lain-lain.

2. Olah Diet

            Kata “diet” bukan sekadar berarti menguruskan badan. Namun diet berarti mengatur dan menjaga agar pola makan dan minum tetap sehat. Diet dilakukan sesuai kebutuhan. Pada orang yang sehat diet sebaiknya sesuai dengan kaidah diet seimbang, sesuai dengan piramida gizi. Sedangkan pada orang yang sakit, diet disesuaikan dengan penyakit yang diderita. Contoh pada orang dengan tekanan darah tinggi dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam sampai dengan < 5 gram, kurangi makan makanan bersantan, berminyak, berlemak, asin, dan tinggi kolesterol, juga minum kopi. Serta perbanyak konsumsi buah dan sayur.  Hal yang penting juga yaitu perlu menghindari konsumsi rokok, alkohol, dan narkoba. Penyakit metabolik yang diakibatkan oleh kurang disiplin dalam hal makanan, dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Seperti pada orang yang mengalami diabetes mellitus (kencing manis), hiperkolesterolemia (tinggi kadar kolesterol dalam darah), dan lain-lain.

 

Olah Diet

3. Olah Pikir

            Pikiran juga merupakan faktor penting dalam pencetus terjadinya serangan jantung. Banyak kita temui orang yang mendadak mengalami tekanan darah tinggi, stroke, serangan jantung akibat tidak mampu mengolah pikiran dalam kondisi stres yang dialami. Setiap orang perlu memiliki kemampuan untuk memanajemen stres yang dihadapi. Fase menghadapi stres dikenal dengan Tahapan Kubler-Ross yaitu DABDA, 1) Denial (penyangkalan), 2) Anger (Marah), 3) Bargaining (Menawar), 4) Depression (Depresi), 5) Acceptance (Penerimaan). Orang dengan kemampuan manajemen stres akan mudah melalui tahapan tersebut mencapai tahap Acceptance (penerimaan), sehingga terhindar dari stress yang berujung pada penyakit jantung.

 Olah Pikir

 

            Semakin sering seseorang terkena stres dan mampu menghadapinya dengan baik maka jantungnya pun akan lebih terlatih. Dalam agama masing-masing memilki cara tersendiri untuk menghadapi stres dalam ujian kehidupan. Misalnya dengan berdzikir, meditasi, yoga, dan lain-lain. Semakin tinggi tingkat religiusitas seseorang maka semakin jarang ia terkena stres. Ada pula teknik yang disebut self hypnosis, yang dapat memotivasi diri agar kuat menghadapi masalah. Jika masalah sudah tidak dapat ditangani sendiri, teman dan keluarga, maka dapat berkonsultasi ke ahlinya seperti ahli agama, psikolog, dan psikiater.

 Tips Jantung Sehat

            Jantung yang sehat dan prima perlu dirawat mulai dari diri sendiri, saat ini, dan mulai dari hal yang kecil.  Selamat mencoba tiga O!

Dio Dara Virgiansari

(Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog “Gaya Hidup Sehat, Untuk Jantung Sehat” yang diselenggarakan oleh Yayasan Jantung Indonesia dalam rangka HUT ke 35 tahun)

 

Ikuti tulisan menarik Dio Dara Virgiansari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB