x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Jalan Sunyi Menuju Nobel

Para ilmuwan menempuh jalan yang sepi dari popularitas untuk merintis jalan ke dunia baru dan menyingkapkan misteri alam semesta.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Para pendekar sepuh itu akhirnya memperoleh Penghargaan Nobel sebagai apresiasi atas ikhtiar mereka yang tak kenal letih dalam menyingkapkan rahasia alam semesta. Di usianya yang ke-71 tahun, Yoshinori Ohsumi menerima Nobel sebagai apresiasi atas penemuannya terhadap mekanisme autophagy. Dan selama hampir 30 tahun terakhir, Ohsumi terus memperdalam pemahamannya mengenai bagaimana sel-sel tubuh mendaur ulang dirinya.

Secara harfiah, autophagy memiliki makna ‘memakan diri sendiri’. Berpuluh tahun silam, Ohsumi menemukan bahwa sel memiliki mekanisme autophagy sebagai upaya untuk menjaga kesehatannya melalui program daur ulang internal. Sel-sel ini menghancurkan komponen dirinya (yang sudah rusak ataupun tidak diperlukan lagi) dengan tujuan membuat sel baru dan untuk melawan serangan bakteri maupun virus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak banyak orang yang memikirkan ‘hal-hal yang kelihatannya tidak jelas’ seperti itu, terlebih lagi tiga dasawarsa yang lampau. Untuk apa memelajari sesuatu yang belum lagi jelas apa manfaatnya, juga belum jelas apakah pasti berhasil atau tidak. Dari ketidakpastian inilah, Ohsumi justru memetik pengalaman berharga tentang bagaimana mesti bersikap bila memilih hidup di dunia sains.

“Dalam sains,” kata Ohsumi, “tidak semua hal akan berujung pada keberhasilan.” Namun, bagi pria Jepang ini, lebih penting dari meraih keberhasilan ialah kesediaan menerima tantangan. Barangkali juga keberanian untuk merambah wilayah yang masih gelap, atau setidaknya samar-samar.

Para ilmuwan yang meraih Nobel Fisika tahun ini juga tergolong sepuh: David J. Thouless berusia 72 tahun. Ia bersama-sama Duncan M. Haldane dan J. Michael Kosterlitz dianggap berjasa dalam mengungkapkan transisi-transisi tahapan topologis materi—topologi merupakan cabang matematika yang menjelaskan perubahan bertahap.

Seperti halnya Ohsumi, mereka—Thoules terutama—berusaha merintis jalan yang sama sekali baru. Lebih dari itu, rintisan mereka berdampak pada peranti elektronik yang menghidupkan dunia kita hari ini dan esok. Rasa ingin tahu yang besar menjadi daya dorong luar biasa kemajuan di dunia sains, sementara ketekunan menjadikan pencarian yang tak kenal letih ini akhirnya menemukan titik-titik terang tentang sebagian kecil rahasia alam.

Para empu kimia, seperti Jean-Pierre Sauvage (71 tahun), Fraser Stoddart (74 tahun), maupun Bernard Feringa (65 tahun), berusaha menukik ke alam mikroskopis dan menciptakan mesin-mesin berukuran nanometer—ribuan kali lebih tipis ketimbang rambut kita. Ini adalah petualangan yang penuh keberanian dan memerlukan kesabaran, kecermatan, serta optimisme.

Selama berpuluh tahun, para pendekar sepuh itu menempuh jalan yang sunyi. Keriuhan hanya mereka rasakan dalam lingkungan yang lebih sempit ketimbang yang dinikmati oleh para pesohor dunia. Sesungguhnya mereka sudah mashur dalam lingkungan terbatas, yakni komunitas ilmiah-akademis. Penghargaan Nobel menguarkan nama-nama mereka ke seantero bumi dan membuat bibir-bibir awam menyembutkannya.

Selama berpuluh tahun mereka menempuh jalan sunyi, jauh dari hiruk pikuk dan popularitas. Sungguh, diperlukan daya tahan yang tak habis-habis, bukan saja untuk menghadapi tantangan alam semesta yang misterius, tapi juga kesukaran dan godaan untuk jadi populer. Bahkan, di tengah kesunyian itu, mereka tidak dijanjikan kepastian akan keberhasilan. (Sumber foto ilustrasi: livescience.com) **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Sengketa?

Oleh: sucahyo adi swasono

25 menit lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB