x

Iklan

dian basuki

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Lima Langkah Mengubah Mindset

Bila kamu ingin meraih hasil yang sama sekali berbeda, ubahlah mindsetmu lebih dulu.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

 

Bila kita ikuti gagasan Carol Dweck, guru besar psikologi Stanford University, terdapat dua jenis mindset, yakni fixed mindset dan growth mindset. Orang yang memiliki fixed mindset berkeyakinan bahwa kemampuan dasarnya, kecerdasannya, bakatnya, merupakan sesuatu yang tetap, tidak berubah. “Mau diapain, otak saya ya segitu-gitu aja,” kata orang-orang ini.

Sebaliknya, mereka yang mempunyai pola pikir jenis growth mindset berkeyakinan bahwa kemampuan dasar, kecerdasan, dan bakat merupakan potensi yang dapat diasah dan dikembangkan. Melalui ikhtiar, belajar, kegigihan dalam berlatih, semua anugerah itu bisa ditingkatkan. “Bukan berarti orang-orang ini beranggapan bahwa setiap orang sama atau bisa menjadi Einstein, tapi mereka meyakini bahwa setiap orang bisa menjadi lebih pintar bila mereka berusaha,” kata Carol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk menjadi pintar yang diperlukan pertama-tama haruslah meyakini bahwa kita bisa menjadi pintar. Ini berarti kita harus beranjak dari fixed mindset menuju growth mindset: bahwa kecerdasan (apapun ragam kecerdasan itu, bila mengikuti pikiran Howard Gardner) dapat dikembangkan, diasah, diperkuat, dipertajam.

Soalnya kemudian, bagaimana beralih dari yang satu ke yang lain? Kemauan belajar dapat menjadi penolog yang hebat dalam mengembangkan keyakinan baru. Ada sejumlah langkah yang disarankan oleh para expert yang dapat kita coba sehingga kita menjadi bertambah yakin bahwa anugerah dasar itu dapat terus ditumbuhkan sepanjang hayat.

Langkah 1. Saringlah informasi terbaik saja

Berusahalah menemukan informasi terbaik dan kemudian fokuslah untuk mempelajari informasi tersebut. Di zaman sekarang, hampir di setiap bidang, jumlah informasi yang tersedia jauh lebih banyak daripada yang diperlukan. Anda perlu menyaringnya agar informasi menjadi masukan yang efektif. Salah satu ketrampilan penting yang harus dimiliki saat ini bukanlah menemukan informasi, melainkan memilah dan memilih informasi terbaik dan hindari selebihnya.

Langkah 2. Jadikan orang-orang hebat sebagai role model

Seperti halnya langkah pertama, carilah orang-orang terbaik di bidang Anda dan jadikanlah mereka model. Adopsi cara berpikir dan mindset mereka. Tentu saja, pilih dan tambahkan apa yang menurut Anda baik bagi diri Anda. Dengan cara ini, Anda dapat memperbaiki dan menjadikan mindset mereka sesuai dengan diri Anda. Ini bukan menyontek, melainkan memilih yang cocok bagi Anda, menjadikan orang-orang hebat itu sebagai inspirasi. Luangkan waktu untuk membaca biografi orang-orang yang bisa menginspirasi Anda.

Langkah 3. Periksa keyakinan Anda saat Ini

Coba periksa keyakinan Anda saat ini. Apakah keyakinan itu mendukung Anda? Ataukah keyakinan Anda itu membatasi gerak Anda? Mempelajari hal ini perlu lantaran keyakinan bekerja di alam bawah sadar. Caranya, ajukan pertanyaan: saat ini Anda berada di mana dan mau menuju kemana. Jika Anda merasa harus mengubah keyakinan tersebut, Anda perlu pernyataan-pernyataan yang bersifat mendukung: “Jika saya tekun berlatih, saya bisa sehebat Ronaldo.”

Langkah 4. Bentuklah mindset Anda dengan visi dan sasaran

Pendekatan proaktif untuk membangun mindset Anda ialah melihat dengan jernih kemana Anda hendak melangkah. Tatap visi Anda yang berada jauh di depan. Visi menggambarkan tujuan akhir Anda. Kejelasan visi akan memberi tarikan yang kuat untuk menuju hasil akhir. Lalu, uraikan visi Anda ke dalam sasaran-sasaran. Belajar dan beradaptasilah dari pengalaman Anda sendiri dan berusahalah untuk melihat lebih dalam alasan-alasan mengapa Anda harus mencapai hasil tersebut. Perlahan tapi pasti, Anda akan bergerak maju dengan kecerdasan yang semakin tajam dan bakat yang semakin terasah. Anda pun semakin yakin bahwa Anda bisa tumbuh menjadi pribadi yang lebih hebat.

Langkah 5. Temukan suara Anda sendiri

Salah satu hal paling indah ialah ketika Anda menemukan jalan Anda sendiri, sesuatu yang bisa Anda sebut menemukan ‘suara’ Anda. Imbangi suara-suara pesimistis seperti “Kalau kamu gagal, kamu akan malu” dengan “Orang-orang sukses selalu melewati kegagalan lebih dahulu.” Ketika Anda sudah berkemauan untuk berubah, lindungilah mindset Anda dari orang-orang yang sering mengatakan tidak (“naysayers”), seperti tidak mungkin, tidak bisa, mustahil, dan sejenisnya. Lindungi pula dari informasi buruk dan jangan biarkan pikiran Anda menampung informasi secara berlebihan (overloaded). Tetaplah percaya diri pada langkah-langkah Anda sebelum dan selanjutnya.

Bila Anda berkemauan keras untuk berubah, dan berlatih untuk mengganti paradigma fixed mindset dengan growth mindset, maka bersiaplah diri untuk melakukan perubahan! Jangan ragu! (sumber ilustrasi: upcloseteam.com) **

Ikuti tulisan menarik dian basuki lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB