x

Iklan

Wawan Priyanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Rio Haryanto: Saya Tetap Belajar Banyak di Paddock

Saya percaya manajemen sedang mengusahakan yang terbaik. Semoga dalam waktu dekat ini akan ada kabar bagus.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

JAKARTA - Berstatus sebagai pembalap cadangan, jadwal Rio Haryanto tetap padat, terutama di pekan balapan. Rutinitasnya masih sama seperti saat masih menjadi pembalap utama tim Formula 1 Manor Racing. Dia masih terus berdiskusi dengan tim mekanik Manor dan ikut mengitari sirkuit (track walk) menjelang balapan. 

“Saya juga memberikan masukan kepada Pascal Wehrlein dan Esteban Ocon tentang setelan mobil dan kondisi sirkuit,” kata Rio saat ditemui Wawan Priyanto dari Tempo di Sepang International Circuit, Malaysia, Minggu, 2 Oktober lalu. 

Yang juga tak berubah dari pembalap Formula 1 pertama asal Indonesia ini adalah keramahannya saat menyapa para penggemar yang masih mengelu-elukannya saat bertemu di sirkuit. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam perbincangan panjang-lebar soal rutinitasnya selama menjadi pembalap cadangan ini, Rio juga bercerita bahwa dia terus berolahraga setiap hari demi menjaga kebugaran fisiknya. Berikut ini petikan perbincangan dengan Rio. 

Apa saja rutinitas yang Anda lakukan sebagai pembalap cadangan?

Intinya, saya harus selalu siap di semua balapan untuk menggantikan salah seorang pembalap utama yang berhalangan. Seandainya saya tiba-tiba dipanggil masuk untuk ke kokpit, saya harus siap 100 persen secara fisik dan mental. Dengan demikian, saya pun harus terus mengikuti setiap perkembangan mobil dan pembalap dari balapan ke balapan. 

Sebelumnya, Anda rutin melakukan diskusi dengan tim. Apakah hal itu masih dilakukan?

Diskusi dengan tim mekanik masih terus berjalan. Banyak hal yang didiskusikan, termasuk gaya mengemudi, degradasi ban, cuaca, strategi, dan lain-lain. 

Dengan siapa diskusi biasa dilakukan?

Banyak, seperti technical director, race engineer, data engineer, sampai kedua pembalap utama. 

Apakah Anda masih ikut rutinitas berkeliling sirkuit sebelum latihan bebas dimulai?

Masih. Biasanya bergabung dengan tim engineer dan pembalap Manor. 

Apakah Anda ikut memberikan masukan ihwal setelan mobil?

Ya. Misalnya jika diperkirakan bakal ada safety car atau turun hujan, saya bisa memberikan masukan setelan mobil berdasarkan pengalaman saya. 

Apakah Anda juga memberikan masukan untuk pembalap Manor, Pascal Wehrlein dan Esteban Ocon?

Ya. 

Masukan apa yang diberikan?

Bermacam-macam, misalnya titik pengereman atau pemilihan posisi gigi di suatu tikungan. Intinya, komunikasi dengan Pascal dan Esteban tetap berjalan, terutama tentang mobil Manor. 

Saat latihan bebas, apa yang Anda lakukan di paddock bersama engineer?

Meski saya tidak sedang mengemudikan mobil, saya tetap belajar banyak. Saya selalu memantau komunikasi kedua pembalap utama dengan tim melalui radio dan juga memperhatikan data, seperti lap time

Apa yang Anda pelajari saat menyaksikan balapan dari dalam paddock?

Suatu pelajaran yang juga berharga ketika saya bisa mengevaluasi jalannya balapan dari luar kokpit. Sekarang saya bisa mempelajari lebih detail cara mengemudi para pembalap dan juga performa mobil terhadap tim-tim lain.

Di Sepang, Anda mendapat kehormatan memberikan trofi ke juara GP3. Bagaimana rasanya?

Sangat berkesan. Dulu saya juga berjuang ketat di GP3 menuju F1. Jadi, saya senang bisa turut memberikan apresiasi kepada sejumlah pembalap GP3 terbaik saat ini.

Anda juga mendapat sambutan luar biasa dari fans Indonesia di Singapura dan Malaysia….

Saya senang dan kadang terharu. Apa yang saya capai di dunia balap hingga sekarang juga tidak terlepas dari dukungan fans. Terima kasih untuk fans yang telah setia mendukung saya di setiap kesempatan.

Apa harapan Anda pada 2017?

Kembali membela Merah Putih di Kejuaraan Dunia F1.

Di tim mana Anda akan bergabung? Kapan diumumkan?

Saya percaya manajemen sedang mengusahakan yang terbaik. Semoga dalam waktu dekat ini akan ada kabar bagus.

Foto: Wawan Priyanto (Sepang)

- Artikel ini terbit di Koran Tempo edisi akhir pekan, 15-16 Oktober 2016

Ikuti tulisan menarik Wawan Priyanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu