x

Uluran Tangan bagi Penyintas Kanker

Iklan

endri0501

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Kanker dan Informasi Sesat

Yang dimaksud tanaman penyembuh kanker super cepat ini adalah daun kenikir.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

“Tanaman ini mampu membunuh 98 persen sel kanker dalam 16 jam.” Tulisan yang dicantumi kutipan riset mancanegara ini beredar di situs-situs dan di grup-grup aplikasi perpesanan. Saya beberapa kali mendapatkannya dari grup yang berbeda latar belakang. Yang dimaksud tanaman penyembuh kanker super cepat ini adalah daun kenikir. Bentuk daunnya sekilas seperti daun bunga tahi ayam (telekan – B. Jawa) yang kuning cantik itu.

Saya sering makan daun ini untuk sarapan karena mudah mendapatkannya di tukang sayur. Daun kenikir dijual bersama bayam, kangkung, kacang panjang, bahan sayur sop dan lainnya. Saban pagi saya sarapan buah, sekitar pukul 10.00 saya makan sayur. Kenikir adalah salah satu yang sering saya pilih sebagai menu sarapan kedua karena menyukainya.

Bau daunnya segar. Rasanya khas, gurih dan wangi bercampur di mulut. Sangat cocok dengan bumbu pecel dan urap. Hampir tiap pekan saya makan kenikir, bergantian dengan sayuran lainnya. Selain kenikir, saya juga sering makan sayur parai atau pare.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasanya pahit. Tapi jika tau cara memasaknya, pahitnya akan tinggal sedikit dan menjadi enak karena berpadu dengan gurihnya bumbu. Seperti kenikir, pare juga banyak disebut-sebut sebagai sayuran yang baik untuk melawan kanker.

Sayuran lainnya yang dikabarkan ampuh melawan kanker adalah labu, brokoli, bawang-bawangan, bayam, petai, dan jengkol. Umbi-umbian pun baik untuk teman melawan kanker. Saya makan semua yang dianggap obat kanker. Namun, benarkah tulisan yang hilir-mudik melalui obrolan antar teman melalui aplikasi perpesanan itu? Saban tahun saya memeriksakan diri.

Pemeriksaan tahunan itu dilakukan dengan ultrasonografi, mammograf, dan penanda tumor, CA15-3 dan CEA, yang dicek melalui pemeriksaan sampel darah. Untuk CA15-3 tidak boleh di atas 3,8 dan 25 untuk CEA. Dalam empat kali pemeriksaan, artinya selama empat tahun, hasil tes saya tidak pernah lebih dari batas itu. Selalu di bawahnya, tapi tidak bisa jauh di bawah angka itu.

Padahal, saya sudah sangat sering makan kenikir, brokoli, ubi jalar, ubi kayu, dan makanan-makanan yang disebutkan baik untuk membunuh kanker dalam waktu singkat. Saya ingin hasilnya nol. Tapi tidak mungkin, kata dokter. Artinya, kanker akan selalu ada di dalam tubuh saya, meski saya makan makanan yang disebut anti kanker itu. Makanan-makanan itu tidak bisa memusnahkan kanker sama sekali di dalam tubuh saya. Artinya, tidak benar tulisan-tulisan yang hilir mudik di perbincangan melalui aplikasi perpesanan itu.

Jika benar seampuh yang dijanjikan, kenikir pelenyap kanker dalam waktu sangat singkat itu pastilah akan sangat membantu pengobatan kanker yang selama ini tidak ada yang mudah. Tak perlu ada pengobatan lain. Apalagi operasi, kemoterapi, radioterapi, dan tak perlu minum pil seperti mencicil KPR: 10 tahun. Sejauh ini, pengobatan kanker tidak ada yang mudah dan sebentar. Jika benar seampuh itu, tulisan tentang kenikir dan makanan-makanan pembunuh kanker akan menjadi dewa penolong bagi penderita kanker yang umumnya dicekam dan dikuasai rasa ketakutan akan kematian.

Namun, karena tidak demikian, tulisan itu menjadi sebaliknya: menyesatkan. Padahal, penderita kanker tak punya waktu banyak untuk memilih pengobatan. Pasien kanker berkejaran dengan waktu. Ia berlomba dengan kanker yang sangat bisa menguasai tubuhnya. Hasil “lomba” itu menentukan lama tidaknya pasien kanker bertahan hidup.

selebihnya, dilink ke https://berandaendri.wordpress.com/2016/10/28/kanker-dan-informasi-sesat/

Ikuti tulisan menarik endri0501 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler