x

Iklan

Fathur Rozi

Selain aktif di SPORTS EVENT, saya ingin Berbagi Inspirasi & Solusi kepada sesama melalui WWW.SILATURAHIM.CO.ID untuk masa depan yang lebih baik.
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Rumah Idaman

Setiap orang pasti menginginkan rumah yang nyaman. Bukan hanya nyaman secara fisik tapi juga yang lebih penting adalah nyaman secara psikis.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setiap orang pasti menginginkan rumah yang nyaman. Bukan hanya nyaman secara fisik tapi juga yang lebih penting adalah nyaman secara psikis. Maksudnya, suasana rumah yang mampu membuat semua anggota keluarga yang menempatinya merasa aman, tentram dan bahagia. Inilah rumah idaman yang banyak orang menginginkannya. Bagaimanakah menciptakan rumah idaman tersebut?

Bagaimana model suasana rumah yang terjadi sehari-hari sedikit banyak akan mempengaruhi bagaimana masa depan para anggota keluarganya. Ada yang menjadikan rumah sebagai “surgawi” mereka. Di dalam rumah hanya kebersamaan untuk bersenang-senang dan berfoya-foya. Ada suasana rumah yang seperti restoran dimana mereka hanya berkumpul ketika makan saja. Ada juga yang seperti bioskop atau kafe karena di dalamnya hanya ada makan-makan, bersenang-senang dengan berbagai macam hiburan. Ada yang menjadikannya sebagai hotel saja. Rumah hanya dipakai sebagai tempat peristirahatan. Tidak ada nuansa kegiatan untuk mencapai kebahagian akhirat.

Dari rumah-rumah semacam itulah kemudian akan lahir generasi-generasi pengagung teknologi, pengagung kesuksesan materi, pengagung kecantikan, kebebasan dan pengagungan kepada selain Allah Swt. Mereka mungkin kelihatan bahagia namun jika tidak diimbangi dengan ketakwaan, nantinya mereka akan mengalami penderitaan. Kalaupun tidak di dunia, di akhirat mereka akan menderita. Penderitaan di akhirat pedihnya tak terkirakan dan tiada berujung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian orang ada yang merasakan rumahnya bagaikan neraka. Di rumah serasa sempit, sering terjadi pertengkaran dan bahkan merasa terzalimi dirumah sendiri. Cukup banyak anak yang teraniaya oleh orangtua di rumahnya sendiri. Juga cukup banyak gadis-gadis yang terenggut kehormatannya di rumah mereka sendiri juga.

Maka menjadi tugas para orangtualah untuk menciptakan suasana rumah yang bisa memberikan keamanan dan kenyamanan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasulnya. Dari rumah yang semacam ini, kelak diharapkan akan lahir generasi yang unggul dan berguna bagi bangsa dan agamanya.

Sebagaiman sabda Nabi Muhammad Saw, “Sungguh aku telah meninggalkan pada kalian dua hal, jika kalian menjadikannya sebagai pedoman dan beramal dengan keduanya, kalian tidak akan tersesat (di dunia dan akhirat), yaitu Al-Qur’an dan Sunnahku.” (HR. Baihaqi). 

Dari sisi ruhani dan religi, beberapa hal berikut berpengaruh besar terhadap usaha menciptakan rumah yang aman, nyaman dan bahagia.

- Menyajikan makanan dan minuman yang halal. Selain halal barangnya, cara mendapatkannya pun harus halal.

- Berpakain yang rapi dan menutup aurat.

- Hidup sederhana.

- Menghindari memasang hiasan yang dilarang oleh agama yang bisa menghindarkan malaikat rahmat tidak mau masuk rumah, seperti gambar atau patung makhluk hidup.

- Saling menasihati dalam kebaikan dan kebenaran.

- Disiplin dalam menjalankan shalat 5 waktu.

- Rajin mengamalkan berbagai shalat sunnah.

- Membaca dan memahami Al-Qur’an setiap hari.

- Mengamalkan sunnah-sunnah Rasul lainnya, seperti mengucapkan salam ketika masuk dan keluar rumah; masuk rumah dengan kaki kanan, keluar rumah dengan kaki kiri; memakai pakaian dimulai dengan anggota badan yang kanan dan berdoa; masuk WC dengan kaki kiri dan keluarnya dengan kaki kanan disertai doa; dan sunnah lainnya.

Ikuti tulisan menarik Fathur Rozi lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler