x

Iklan

TD Tempino

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Sabtu, 27 April 2019 20:06 WIB

Bukan Hoax

Berita hoax hadir di Whats app dan Face book dan juga Twitter. Para penggiat media sosial haris berhati hati sebelum meng nyebarkan berita tersebut.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Media Sosial di era kemajuan teknologi informasi menjadi sarana komunikasi paling melesat diantara warga.  Tampaknya warga dari semua lapisan masyarakat telah memanfaatkan teknologi ini dalam aktivitas keseharian untuk  bertukar berita dan saling menyapa.  Tak pelak dalam bertukar berita itulah timbul masalah baru berupa keabsahan berita yang diterima.  Lebih jauh lagi tanpa melakukan penelitian berita itu disebar ke sesama sama netizen.  Inilah yang dinamakan Hoax.

Oleh karena itu guna mengurangi dampak Hoax yang berseliweran di media social ada baiknya dilakukan satu penyaringan berita agar netizen tidak terjebak pada kasus kasus melanggar Undang Undang ITE.  Berselancar  di media social seharusnya menjadi hiburan baru ketika ada suasana kenyamanan dan kegairahan namun terkadang para pengguna fasilitas internet ini sering kebablasan sehingga merugikan diri sendiri.

Berita hoax hadir di Whats app dan Facebook dan juga Twitter.  Para penggiat media sosial haris berhati hati sebelum meng nyebarkan berita tersebut.  Ada baiknya melakukan check and recheck terkait keberanan dan validitas berita.   Selain itu para pihak yang merasa di fitnah dengan berita hoax harus segera meng klarifikasi secara resmi agar berita tersebut menjadi viral dan membentuk opini publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perang di dunia maya memang dirasakan menjadi lebih seru di suasana pilkada.  Sampai di beri istilah perang karena memang demikianlah yang terjadi antara beberapa kelompok kepentingan untuk membela jagoannya.  Berita itu di kirim secara berantai dalam waktu singkat telah beredar di medoa sosial.   Waktu 24 jam para pihak jangan sampai lengah untuk men counter atacct berita hoax tersebut.

Tertinggal membalas akan berakibat berita hoax tersebut di anggap benar oleh masyarakat.   Dari sisi pengguna jasa media sosial ada baiknya lebih hati hati jangan sampai tergoda menyebarkan berita.  Ada baiknya perikda duku berita tersebut di media resmi milik pemerintah.  Kalaupun belum ada berita tandingan sebaiknya tetap tenang dan diam biarlah berita itu masuk.  Kalau perlu berita itu di hapus dari telephon genggam atau laptop anda karea bertindak seperti ini lebih bijak.

Terkait dengan hal itu diharapkan setiap tulisan dalam  menampilkan sejumlah artikel yang di jamin bebas dari berita yang bermuatan desas desus dan issue.  Sesuai dengan moto penulis berupa Penasehat, Penakawan dan Penasaran maka dijamin produk tulisan bisa menjadi bacaan alternative di tengah banyaknya berita yang perlu di klarifikasi kebenarannya. Sudah 1800  artikel yang di posting di kompasiana.com meliputi topic politik, ekonomi social budaya dan hankam. Tulisan tersebut bisa berbentuk opini, reportase dan juga fiksi atau puisi.

Inspirasi menulis  menguat ketika peristiwa nasional pemilihan kepala daerah sedang hangat hangatnya.  Tidak lain tujuan menyampaikan opini  pada setiap tulisan dalam rangka menjaga objektivitas dan berupaya  tidak berpihak serta berusaha tidak menyudutkan siapapun.  Jadi tulisan ini dijamin  Bukan Hoax ini memberikan sumbangan berarti bagi dunia literasi Indonesia terutama bagi rekan rekan penulis.  

Point yang ingin saya sampaikan disini adalah agar sobat pengguna jasa media sosial bisa lebih bijak ketika menerima sesuatu berita. Terkadang berita itu berbentuk gambar atau foto yang di rekayasa yang kebanyakan mendeskritkan lawan politik.  Oleh karena itu saya lebih suka menulis secara objektif, tidak tergoda menulis hal hal yang bersifat SARA.  Ketika menulis opini, diupayakan mencari referensi dari media terpercaya agar tidak salah dalam menganalisa berita terkait.  Justru menulis repotase lebih aman karena tidak ada resiko di bully atau sebaliknya.

Ikuti tulisan menarik TD Tempino lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB